Saat ini Jay dan Jungwon hanya duduk di sofa depan TV walaupun dengan TV yang tidak menyala. Petir masih bersahutan diluar sana. Jay saat ini sudah memakai baju ayahnya Jungwon karena baju Jungwon tidak ada yang cukup. Tadi ketika menuju rumah Jungwon, Jay memang memakai jas hujan. Hanya saja masih ada bagian yang basah. Jungwon yang takut Jay masuk angin pun menawarkan meminjamkan baju ayahnya.
"Kakak mau minuman hangat? Ada cokelat sama greentea."
"Cokelat hangat boleh deh."
"Temanin didapur." Pinta jungwon dengan nada memelas yang membuat Jay tertawa. Gemes sekali fikirnya.
"Iya iya. Ini kakak temanin."
Akhirnya Jungwon membuat minuman hangat untuk mereka sementara Jay duduk di meja makan yang letaknya tidak jauh dari dapur.
"Kuliahmu gimana dek? Ada yang susah." Tanya Jay membuka obrolan. Satu jurusan memudahkan mereka untuk berbicara tentang masalah perkuliahan.
"Masih lancar aja kak. Semester 1 kan masih umum. Yang farmasinya belum mendalam banget."
"Iya sih. Semester 2 nanti yang mulai agak susah. Kalau ada matkul yang susah bilang kakak ya. Kalau bisa nanti kakak bantu."
Jungwon pun mengangguk sambil membawa dua gelas untuk dirinya dan Jay.
"Oh iya. Ortu kamu kemana?"
"Ketempat nenek kak. Makanya aku sendirian. Sebenarnya berani aja sendiri kak. Tapi aku takut sama petir."
Jay pun mengacak ringan rambut Jungwon.
"Kak, kencan yuk." Ajak Jungwon yang membuat Jay kaget. Dia nggak salah dengar kan? Adek galaknya mengajak kencan duluan.
"Kakak nggak salah dengar kan?"
"Yaudah kalau nggak mau." Kata Jungwon agak sedikit kesal. Dia sudah malu mengatakan hal tadi, Jay malah seperti itu
"Eh jangan jangan. Kamu mau kemana memangnya?"
"Mau ke dufan. Mau mainan."
"Oke. Hari minggu ini kita ke dufan."
Jawab Jay yakin. Walau dalam hatinya ada sedikit ketakutan. Sebenarnya bukan sedikit karena dia memang penakut dibalik wajah sangarnya itu.
***
Heeseung sedang bersiap-siap untuk menjemput Sunghoon dan kencan dengan laki-laki manis itu. Dia sudah melakukan reservasi pada salah satu restoran mewah disalah satu hotel terkenal yang ada di Jakarta. Restoran yang terletak di lantai 30 sehingga menampilkan pemandangan Kota Jakarta dari atas.
Heeseung memakirkan mobilnya didepan rumah Sunghoon. Ternyata Sunghoon nya sudah menunggu diteras. Setelah pamit dengan orang tua Sunghoon mereka pergi ke tempat tujuan mereka.
"Kita mau kemana kak?"
"Rahasia." Jawab Heeseung sambil menggulung senyum.
"Ihh nggak seru." Heeseung tertawa mendengar ucapan sunghoon.
"Tempatnya bagus pokoknya. Percaya sama kakak."
"Iya-iya adek percaya."
Akhirnya mereka sampai di hotel yang mereka tuju.
"Kak. Kamu mau ngajak ngamar?" Tanya sunghoon dengan pandangan curiga. Yang membuat heeseung tertawa.
"Kakak mau ngajak ke restorannya manis. Bukan ngajak ngamar." Kata Heeseung gemes. Dia pun mengambil tangan Sunghoon untuk digandengnya.
"Yah kirain. Kecewa deh." Ucap Sunghoon dengan nada kecewa yang membuat Heeseung menoleh dan membelalakkan matanya. Terkejut dengan perkataannya Sunghoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Connected
Fiksi PenggemarHanya sebuah cerita tentang tujuh anak muda yang berusaha untuk mendapatkan cintanya masing-masing. pairing Heeseung x Sunghoon Jay x Jungwon Niki x Sunoo x Jake bxb fluff dailylife