Anu

4.1K 438 44
                                    

Yujin kini berada di ruang tamu.Yujin mengacak gusar rambutnya. Ia tak paham lagi bagaimana cara membela diri di depan Minju. Minju bisa membalas semuanya dengan baik hingga akhirnya dia memilih keluar kamar.

"Gimana cara bujukin Minju ya," batin Yujin sembari memijat pelipisnya. Tak lama ide cemerlang timbul di pikirannya. Langsung saja ia mencari kunci mobil dan pergi ke supermarket.




















Setibanya disana, Yujin langsung saja mencari segala sesuatu berbau strawberry. Karena Minju sangat mencintai makanan itu lebih dari yang lain.

"Oke Kim Minju. Aku pastiin kamu ga bakal nolak," batin Yujin seraya berkeliling.

Susu, biskuit, es krim, buah, wafer, dan lain sebagainya langsung masuk ke dalam troli yang ia dorong.




Skip belanja
























"Sayang," ucap Yujin sambil menyembulkan kepalanya di celah pintu kamar.

"HEUH!" ucap Minju sambil berkacak pinggang, lengkap dengan pipi yang digembungkan dan bibir bawah yang ia kerucutkan.

"Liat nih," ucap Yujin seraya masuk ke dalam kamar. Ia menunjukkan setangkai bunga .

"Maafin aku ya, Byy?" ucap Yujin sambil menunjukkan puppy eyes-nya.

"HEUH!" reaksi Minju masih sama. Ia berpaling menatap ke arah lain. Pipinya masih menggembung.

"Hahahah, ga pegel tuh?" tanya Yujin sambil mencapit kedua pipi Minju dengan tangannya, kemudian ia tekan hingga terdengar bunyi balon kempis.

"AH YUJIN!" gerutu Minju sambil memukul tempat tidur.

"Hehehe, maafin dulu makanya," ucap Yujin sambil menaik - turunkan alisnya.

"Gak mau! HEUH!"

"Boba mau?"

"Mau! HEUH!"

"hah heh hah heh, buang tabiat?" tanya Yujin.


"MULUTMU MAU TAK SENTIL?"  Minju langsung memasang wajah sangar.

"Ehehehe, canda candaa." ucap Yujin.

"Maafin dulu oke? Abis itu aku kasih boba," ucap Yujin sambil menggigit bagian dalam bibir bawahnya. Dia tak  bisa menahan senyumnya, karena Minju sangat menggemaskan.

"Ga! Kasih boba dulu!" ucap Minju.

"Oke oke, bentar ya," Yujin keluar kamar, mengambil tiga minuman boba itu kemudian membawanya ke kamar.

"Ini semua boba..."

"Amer sayang," potong Yujin.

"B-bukan bodoh. Maksudnya semua boba itu buat aku?" tanya Minju dengan mata berbinar.

"Iyaa, buat kamu," jawab Yujin sembari mengelus sayang kepala Minju.

"Udah maafin belum?" tanya Yujin.

"Udah udah!" jawab Minju sambil memeluk tiga boba itu.

"MAKASIH SAYANG," ucap Minju kemudian mencium pipi Yujin.

"Iya, sama - sama," balas Yujin.

"Kamu sering - sering aja ajak Doyeon kesini," ucap Minju sembari menusukkan sedotan pada minumannya.

"H-hah? Serius?" tanya Yujin memastikan.

"Iya, biar kamu lebih sering keluar duit buat aku," balas Minju sambil menyengir hingga terbentuk garis di atas pipinya.

"Dih gitu ya," ucap Yujin sambil mendelik ke arah Minju.

"APA? MAU NGAJAK BERANTEM LAGI? HAYUK MEH MEH!" ucap Minju sambil memasang kuda - kuda tidak jelas.

"E-engga engga," elak Yujin.

" Ada lagi yang mau aku kasih," ucap Yujin sambil tersenyum canggung.

"Hah? Mana?" seketika aura menyeramkan di tubuh Minju langsung berganti dengan bunga - bunga.

"B-bentar," Yujin buru - buru keluar, ia mengambil semua belanjaannya tadi kemudian memberikannya pada Minju.

Jangan tanya bagaimana reaksi Minju. Bak fangirl yang dinotice biasnya, Minju berteriak tak jelas saking senangnya .

"Aku juga beliin es krim. Aku simpen di kulkas," ucap Yujin.

"Bentar - bentar. Kamu ngabisin berapa banyak untuk ini semua?" tanya Minju.

"Cuma 400-an doang," jawab Yujin.

"Oh ngogey," balas Minju kemudian melanjutkan menikmati hadiahnya.

"Apakah..."







"Apakah apa?" tanya Minju.

"Apakah tida ada feedback?" tanya Yujin sambil tersenyum penuh arti.

"Feedback apa?" tanya Minju dengan alis bertaut.






"A-anu,"










Tbc

𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐞𝐩 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | JINJOO [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang