𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐞𝐩 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | JINJOO [End]

kebodohan

Bel tanda KBM di mulai telah berbunyi memenuhi penjuru sekolah. Semua siswa dan siswi mulai bergerak ke kelas masing - masing dan memulai pembelajaran pada hari ini.

"Selamat pagi," ucap Guru yang baru saja memasuki kelas Yujin.

"Pagi, Bu," sahut beberapa siswa.

"Sebelum kita mulai pembelajaran kita, ibu mau memberikan arahan mengenai tugas minggu depan,"

"Hari ini kita akan belajar mengenai matriks. Jadi, untuk memastikan anak - anak ibu semua bisa menerima pembelajaran yang ibu berikan hari ini, ibu ingin kalian membuat pekerjaan dalam bentuk power point."

"Kalian hanya perlu mencari materi mengenai matriks. Rangkum secara jelas lalu presentasikan di depan pada minggu depan," ucap guru tersebut.

Semua siswa mengangguk. Persetan tentang paham atau tidak, nanti bisa tanya ke siswa paling pintar.

"Maaf, Bu" ucap seseorang sambil mengangkat tangannya.

"Iya ada apa, Nak?"

"Kami hanya mempresentasikan? Tidak ada kegiatan lain, Bu?" tanya siswa itu.

"Benci banget gue ama anak anjing kayak gini," batin Yuri dengan tangan mengepal.

"Tentu saja ada sesi bertanya. Untuk di awal, kalian mempresentasikan. Lalu teman - teman yang lain bertanya. Dan terakhir, kalian bebas memilih satu teman untuk menjawab pertanyaan dari kalian untuk membuktikan bahwa mereka paham," jelas bu Guru.

"Anjrot gue kena mental breakdown,"

"Gue sih break dance,"

"Dih"

Gatau siapa yang ngomong.

"Oke, untuk kelompok ibu bebaskan anggotanya. Karena ada 20 siswa di kelas ini, maka 1 kelompok 4 orang. Dan siswa ranking 1-5 harus berada di kelompok yang berbeda," ucap bu Guru lagi.

"Baik, kalian bisa diskusikan kelompoknya nanti. Sekarang kita mulai materi hari ini,"

Skip belajar

"Mau liat anak anjing? Ini anak anjing," ucap Haechan. Sambil menunjuk seseorang yang baru saja caper ke guru matematika mereka.

"Ck," ucap seseorang yang ditunjuk Haechan. Namanya Mark.

Oke ini nama namanya random. Bisa ilang kapan aja. Cuma fokus ke jinjoo dkk saja.

"Gue sekelompok ama lo ya, Mark," ucap Haechan setelah ia menghujat Mark.

"Terserah," ucap Mark.

"OGHEY," sahut Haechan penuh semangat.

"Yujin sama kita aja gak?" tanya Yuri ke Wonyoung.

"Yaudah ajak aja ," ucap Wonyoung.

Perlu diketahui, Wony ranking 1 di kelas. Sementara Mark 2.

Kecerdasan mereka nyaris sama.Bedanya, Wony tidak terlalu suka caper.

"Yujin, ama kita yuk," ucap Yuri.

"Boleh. Ama Doyeon juga ya?" ucap Yujin.

"Gak bisa," ucap Wonyoung dan Yuri.

"Kalian ada masalah apa sih ama—"

"Dia ranking 3, gak bisa," potong Yuri.

"Owalah gitu toh. Yaud—"

"Yujin, sekelompok ama gue ya?" ucap Doyeon yang entah kapan sudah berada di samping Yujin.

"H-hah?" Yujin terkaget. Sekaligus bingung.