"Menikmati banget ya,"
Deg deg deg deg deg
Seketika degup jantung Yujin dan Minju menjadi tak karuan, untuk menoleh pada seseorang yang baru saja menciduk mereka rasanya seperti kehilangan setengah jiwa.
"S-sakura?!" pekik keduanya kemudian langsung mengubah posisi mereka.
"AHAHAHAHAHA UDAH GUE DUGA SELAMA INI LO BELOK ,JU!" ucap Sakura sambil tertawa terbahak - bahak.
"Kirain siapa, jantung gue hampir meletus," ucap Minju sambil mengelus dadanya .
"Kok manual sih ngelusnya? Gak minta Yujin yang elusin?" tanya Sakura sambil menaik-turunkan alisnya.
"Brisik,"
"Oh iya, gimana caranya lo bisa masuk?" tanya Minju.
"Pintu ga dikunci, gue takut ada apa - apa. Udah itu pintu kamar kebuka, gue makin panik. Pas ngintip ternyata ada hal yang memang harus dilaporkan," jelas Sakura sambil tersenyum mengejek.
"Yang lain juga disini," ucap Sakura sambil menunjuk ke arah luar dengan dagunya.
"H-hah? M-mereka juga liat?" tanya Minju.
"Tentu saja, tuan putri," balas Sakura .
"Kenapa kalian dateng gak bilang - bilang sih?! Ah!" Minju bersungut-sungut sambil bersedekap dada.
"Masih horny apa gimana? Kalo mau lanjut silahkan, kami minta cemilan ya," ucap Sakura kemudian melangkah keluar kamar.
"Aaaa~ kamu sih! Dua kali main! Dua kali keciduk! Nafsuan banget!" Minju memukul - mukul lengan Yujin sambil terus mengomel.
"I-iya maaf ,By. Aku kan gatau kalo temen - temen kamu bakal dateng," ucap Yujin sambil melindungi diri dari pukulan Minju.
Keliatan doang letoy, tapi sakit bor -yujin
"Rapiin baju kamu gih, trus sana ladenin temen kamu." ucap Yujin kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Minju menggerutu kecil sambil merapikan pakaiannya kemudian melangkah ke ruang tamu.
"Azek azekkk," goda Yena saat wajah Minju ada dihadapannya.
Minju mendelik ke arah Yena tanpa menggubris ejekan tersebut. Minju duduk di sofa kemudian menatap semua temannya.
"Kalian ngapain kesini?" tanya Minju ketus.
"Dih gitu ngomongnya," ucap Yena sambil cemberut.
"Ga ada tujuan yang spesial. Cuma mau ajak ngumpul - ngumpul," ucap Chaeyeon.
"Ngumpul - ngumpul? Ngapain di rumah gue?" tanya Minju lagi.
"Ngumpul di luar. Lo dihubungin ga ngerespon, yaudah kami nyusul ke rumah lo," jawab Chaeyeon lagi.
"Ohh, yaudah kalo gitu gue ganti baju dulu," ucap Minju seraya bangkit.
"Minta bantuan Yujin biar cepet," ledek Sakura.
Minju memilih tak menggubris kemudian melanjutkan langkahnya ke kamarnya.
"Aku mau jalan ama mereka, kamu jaga rumah ya," ucap Minju sambil memilih pakaian di dalam lemarinya.
"Jaga rumah? Trus yang jagain kamu siapa?" protes Yujin.
"Aku cuma jalan deket deket sini. Ga nyampe keluar kota. Kamu tinggal pokoknya, gak ada ikut - ikut," ucap Minju sambil menatap tajam ke arah Yujin.
"Gak bisa gitu lah!" ucap Yujin dengan wajah yang terlihat tak terima dengan ucapan Minju.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐒𝐭𝐞𝐩 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | JINJOO [End]
FanficTentang Kakak Adik dengan si yang satu menolak kenyataan bahwa ia belok dan yang satu tidak menyadari bahwa ia belok. WARNING! GXG 15+