I'll Be Your Man || Straykids, NCT [ON GOING]

0.4 Rencana Renjun

I'll Be Your Man || Straykids, NCT

《Flowyzhia_》

Suka? Votment ya! 😊
Kritik dan saran? Silahkan tapi yang membangun ya?:)😄

"kini semesta pun mengerti bagaimana rasanya mencintai tanpa dibalas mencintai."

•○•

"Apa rencana nya?" Tutur seorang lelaki dengan seringai dibibir nya, menandakan ia tak sabar mendengar jawaban dari sang lawan bicara

"Lo tau kan gue sama lo saudaraan beda ibu?" Lelaki disamping nya mengernyitkan dahi. Ia jelas tau bahwa orang yang disamping nya ini saudara nya. ia memutar mata nya malas.

"Bahkan gue tak perlu menjawab. lo menanyakan pertanyaan konyol"

"Hahaha lo bener juga. Dan saudara konyol lo ini bakal berjasa buat hidup lo" Ia membusungkan dada seolah bangga pada ucapan nya. Lelaki disamping nya jengah ingin rasanya ia melempar saudara nya itu kejurang, jika ia tega

"Banyak bacot lo ah. Cepet bilang apa rencana nya?" ia mendengus sebal serta menatap nyalang lawan bicara yan sedari tadi hanya mengoceh tak jelas.

"Gue kenal mantan ny--

"Maksud lo?" potong lelaki itu. Kini netra nya menatap sang saudara penuh tanda tanya. Membuat lawan bicara mendengus sebal karna ucapan nya dipotong.

"Mingkem dulu napa si. Gue belum selesai bicara!" Ia memutar bola mata nya malas. Sedangkan seseorang disamping nya itu hanya tertawa sembari menggaruk tengkuk nya tak gatal.

"Gue kenal mantan nya. Mantan yang ngebuat dia enggan buka hati. Ya lo pasti akan tau. Kalo cewek yang lo suka itu masih belum bisa move on. Lo jangan emosi dulu. Kita manfaatin keadaan, lo jauhin dia aja deh, trus bakal suruh mantan nya ini buat minta balikan lagi ke dia. Kalo dia terima goblok sih, tapi prediksi gue dia bakal nolak disaat itu gue bakal coba kerja sama, sama sahabat nya. Lo paham nga?" ia menatap sang lawan lalu sedetik kemudian ia mendesah pasrah. Pasal nya saudara nya ini malah menggelengkan kepala nya tanda tak paham.

"Goblok kok dipelihara" Ia beranjak dari sofa rooftop, belum sempat ia melangkah kan kaki tangan nya sudah dicekal oleh teman sekaligus saudara nya.

"Mau kemana lo? Gue ngak paham njir" lelaki itu berdiri. Atensi nya tak luput dari sang lawan bicara

"Gue mau telfon mantan nya. Lo ngak perlu pahamin apa apa serahin aja semua kegue" Ia meninggalkan sosok tinggi saudara nya. Mimik wajah yang menunjukan rasa penasaran yang tinggi. Sekali lagi ia berteriak

"Nama mantan nya siapa!?"

"Ntar lo juga tau" lelaki itu mendelikan bahu. Sedangkan orang yang dibelakang nya mendengus kesal.

"Tenang aja gue bakal bantu lo" gumam nya diakhiri seringai kecil

"Jauh dari cewek yang selalu sakitin lo. Udah cukup biarin gue yang tuntasin semua nya"

•○•

Kala peraduan lebih nyaman dari segala nya. netra nya menatap langit langit kamar. Entah apa yang ia pandang, tatapan kosong yang ia layangkan. Kini helaan nafas terdengar dari bibir ranum gadis bersurai hitam itu. Ya mina sedari tadi hanya diam tak bergeming dari peraduan nya. Hingga dering ponsel mengalihkan atensi nya. ia menatap bingung. Nomor tak dikenal, ponsel nya terus bergetar tanpa pikir panjang lagi ia menggeser tombol hijau.