I'll Be Your Man || Straykids, NCT [ON GOING]

2.4 Keterbatasan

I'll Be Your Man! || Straykids, NCT

《Flowyzhia_》

Suka? Votment ya! 😊
Kritik dan saran? Silahkan tapi yang membangun ya?:)😄

•○•

"Jika semesta menertawaimu maka tersenyumlah karna arti nya kamu mampu membuat semesta menatap mu walau hanya sejenak"

•○•

H - 27 Wedding day

"Felix!" Panggil seorang gadis pada lelaki bersurai pirang di koridor kelas dua belas IPA. Yang dipanggil menolehkan atensi nya pada gadis yang memanggil nya. Ia mengernyitkan alis "Siapa ya?" tanya nya

Gadis berdarah campuran Jepang itu berhenti didepan lelaki yang tengah menatap nya menyelidik. Gadis itu jadi sedikit kikuk, Ia mengulurkan tangan "Kenalin gue Minatozaki Sana dari kelas MIPA - 2" ucap nya.

Felix, lelaki butuh sedikit lebih lama menerima uluran tangan dari sang gadis. Ia tersenyum "Gue Lee Felix" Sana mengangguk "Iya gue tau kok, gue mau ngomong sama lo" ucap Sana sambil melepas genggaman mereka yang sedari tadi menggamang di udara

"Eh sorry" reflek Felix menjauhkan tangan nya. Canggung. Gadis bermanik kelam malam itu menggeleng, Ia mengulas senyum "Ngakpapa kali lix. Boleh gue ngomong sama lo?" tanya nya lagi. Felix mengangguk "Mau ngomong disini?" tanya Felix

Gadis itu mengedarkan pandangan, takut - takut jika ada yang mendengar pembicaraan mereka. Namun, nampak nya koridor sepi karna sekarang baru menunjukan pukul enam pagi yang berarti kelas masih dimulai satu jam lagi.

"Iya disini aja" kata Sana, Ia membasahi bibir terlebih dahulu sebelum berbicara "Gini, gue tau lo ketua kelas MIPA - 5 kelas nya Renjun. Gue cuma mau ngasih ini" tutur Sana, gadis itu merogoh saku rok sekolah nya dan memberikan sebuah amplop putih pada Felix

Felix terdiam memandangi amplop tersebut Ia menatap Sana kembali "What it this?" tanya Felix menggunakan aksen Aussie nya, sudah kebiasaan bagi Felix memakai aksen kampung halaman dari ayah nya saat sedang berhadapan dengan orang yang baru dikenal nya.

Sana menghela nafas pelan "Surat izin buat Renjun, buat dua hari sebelum ini sampai lusa. Tolong ya kasihin ke walikelas kalian" pinta Sana tangan nya masih terulur kedepan--Felix belum mengambil surat nya--

Lelaki bermanik jelaga itu memasukan kedua tangan kedalam saku celana "Kenapa lo? Kenapa bukan orang tua Renjun sendiri? Atau Jaemin? Kenapa harus elo?" sembur Felix dengan memberondong pertanyaan pada Sana.

Sang gadis menghempaskan tangan nya sendiri yang sedari tadi menggamang diudara mengulurkan surat "Lo lupa Jaemin masih dirumah sakit? Orang tua Renjun titip ini ke gue. Dia sakit" jelas Sana, gadis itu sedikit menahan emosi nya dengan menghela nafas sedikit kasar

"Oke" Lelaki itu menyambar amplop berisi surat izin Renjun lantas berjalan menuju kantin sekolah

Membuat gadis berdarah campuran Jepang tersebut meninju udara kesal "Sialan! Nyebelin banget sia!" geruru nya, Ia melangkah kembali kekelas yang berjarak beberapa meter dari tempat nya berdiri

Ketika hendak masuk kedalam kelas Ia kembali berpapasan dengan Hyunjin yang tengah memapah Jisung dengan perban yang berada dipelipis lelaki yang lebih pendek dari nya.