I'll Be Your Man || Straykids, NCT [ON GOING]

1.9 Merelakan

I'll Be Your Man! || Straykids, NCT

《Flowyzhia_》

Suka? Votment ya! 😊
Kritik dan saran? Silahkan tapi yang membangun ya?:)😄

•○•

"Cinta itu ngak perlu memiliki, yang harus lo lakuin itu cuma iklas, walau munafik lo ngak ngerasain sakit dan patah. Tapi bukan kah itu konsekwensi dalam mencintai? Lo berani mencintai, lo juga harus berani terima konsekwensi nya, Min"

•○•

"Mina" Panggil seseorang, Mina menoleh ke asal suara. Netra nya langsung bersitatap dengan netra Hyunjin yang sedang memandang nya teduh, Hyunjin menyunggingkan senyum.

Mina mengulum bibir, air muka nya seolah bertanya "Ada apa?"

Hyunjin menjeda sebelum berucap "Na, gue bakal selalu ada buat lo, gue juga bakal bantu lo untuk nyelesain semua konflik ini. Gue janji" Ucap Hyunjin bersungguh - sungguh. Mina menyunggingkan senyum tipis lantas kembali memalingkan atensi nya ke depan.

Didepan sana sebuah danau yang air nya berkilau terpantul oleh sinar matahari, seolah hal tersebut adalah hal terindah yang mampu mengalihkan atensi Mina.

Sejak membolos bersama Hyunjin dua jam yang lalu, disinilah mereka, duduk disebuah bangku yang langsung menghadap ke danau buatan yang luas. Sedari tadi Hyunjin terus menyakinkan Mina bahwa semua masalah ini akan cepat mendapat jalan keluar nya. Mina hanya mampu mengangguk mengiyakan semua penuturan Hyunjin, karna Mina tak tau tanggapan apa lagi selain mengangguk. Bahkan, puluhan ribu kata yang Ia tau seumur hidup tak mampu Mina rangkai menjadi sebuah kalimat yang mampu terucap. Terlalu rumit untuk Mina gadis-- ah ralat wanita yang masih menginjak usia 19 tahun.

Wawasan Mina masih belum luas, asam dan manis kehidupan juga masih belum semua nya Mina rasakan, pun sekarang Ia harus menghadapi nya sendiri. Ah ya, bagi Mina ini adalah masalah nya sendiri, tidak ada yang bisa Ia salah kan kecuali diri nya sendiri. Mina terlalu naif akan kehidupan. Bahkan, tak pernah terbesit dibenak nya akan mendapat masalah bertubi - tubi di usia nya yang tergolong masih remaja. Emosi Mina belum stabil, masih labil dalam mengambil keputusan apalagi Ia sekarang dihadapkan banyak beban di pundak nya. Ingin rasanya Mina berteriak bahwa ini semua tidak adil.

Tapi......

Ini sudah takdir yang Tuhan garis kan untuk Mina, mungkin ini teguran dari Tuhan kepada nya karna berfikir bahwa hidup itu hanya berada dalam zona nyaman, dan sekarang Mina tau dunia tak sesempit pemikiran nya, dunia sangat luas dan... Jahat.

Mina menghela nafas "Apa gue bisa bertahan ngehadapin semua nya?" Mina bergumam kecil, hal itu menarik atensi Hyunjin yang sedari tadi sibuk dengan ponsel nya.

Hyunjin melirik wanita yang duduk beberapa sentimeter dari nya. Air muka nya tenang tanpa emosi saat berucap. Tapi, Hyunjin tau 'pertanyaan itu' mewakili semua yang Mina rasakan. Hyunjin tau Mina bukan tipe orang yang akan menceritakan secara gamblang tentang apa yang Ia rasakan. Mina adalah tipe orang yang hanya akan bercerita masalah langsung ke inti atau melayangkan tanya yang mewakilkan seluruh keluh kesah yang membebani pikiran nya. Hyunjin tau itu dari Seungmin.

Hyunjin memasukan kembali ponsel nya kekantung hoodie, sedikit membasahi bibir "Lo bisa Mina! Lo percaya kan ada pelangi sehabis hujan?" Ucap Hyunjin, Mina tak bergeming. Netra nya lurus menatap hamparan debit air yang membendung membentuk danau. Meski Hyunjin diabaikan, Hyunjin yakin Mina memikirkan semua ucapan Hyunjin.