I'll Be Your Man || Straykids, NCT [ON GOING]

0.7 Kembali?

I'll Be Your Man! || Straykids, NCT

《flowyzhia_》

Suka? Votment ya! 😊
Kritik dan saran? Silahkan tapi yang membangun ya?:)😄

•○•

"Apapun kulakukan hanya untuk orang yang ku kejar cinta nya, namun mengapa malah dia yang ku percayai, menghancurkan semua asa ku yang kupercayakan pada mu?"
-unknow

•○•

"San, hei! Lo kenapa?" Bangchan mengibas - ibaskan tangan nya didepan wajah Sana, membuat nya panik dalam sekejap. Bagaimana Bangchan tidak panik, selepas kepergian Hyunjin. Sana mematung, memejamkan mata sambil mengigit bibir.

"WOY BUDEG LO?" Teriak Bangchan. Sana terlonjak kaget, memundurkan sedikit tubuh nya menjauhi Bangchan.

"Ampun, jangan apa - apain gue. Gue takut" Sana berjongkok, tubuh nya gemetar. Membuat Bangchan makin tak karuan. Tubuh nya bergerak mendekati Sana, direngkuh nya tubuh mungil itu. Mencoba memenangkan Sana.

"Hei, kenapa lo jadi gini? Gue ngak apa - apain lo" Sana mendongak. Menatap Bangchan yang juga tengah menatap nya. Kejadian beberapa menit yang lalu terulang.

Flashback On

"Gue harus gimana" racau sana dalam hati. Otak nya terus berfikir apa yang harus Ia lakukan agar dua makhluk iblis berwajah malaikat ini hilang dari hadapan nya. Sana mengigit bibir nya, menghela nafas sesaat lalu berucap.

"Oke ini konyol tapi demi Mina" Semangat nya dalam hati menyemangati diri nya sendiri

"Bangchan dekatan sini" ucap Sana melembut. Bangchan mendekatkan Wajah nya pada Sana.

"Chan lepasin gue. Nanti gue kasih semua apa yang lo mau" Bisik Sana. Bangchan hanya tersenyum.

"Jin, Sana sama gua" terlihat Hyunjin ngangguk dan melenggang pergi. Sana menatap nya dalam diam. Perasaan nya campur aduk. Hingga interupsi dari Bangchan menyadarkan dan mengalihkan atensi nya.

"Ya udah ayo gua anter, tapi...." hati Sana kalang kabut. Pikiran nya tak fokus. Sana memejamkan mata nya mengingat uacapan Hyunjin ketika Ia meminta dilepaskan tadi. Mau tak mau ia harus bersiap akan semua konsekuensi ucapan nya.

Flashback Off

Sana terdiam, lalu kembali menatap Bangchan. Yang ditatap pun memicingkan mata nya, mencoba mengetahui apa yang Sana pikirkan. Hingga senyuman miring Bangchan lemparkan.

"Lo mikir gua mau macem - macemin lo ya?" Sana membulatkan mata. Sejurus ia berdiri merapikan baju nya. Bangchan tertawa keras dihadapan Sana yang pipi nya sudah semerah tomat.

"San. Gue kagak sebejad itu. Gua cuma minta lo traktir gua aja. Gua laper, ayo!" Tangan Bangchan menarik Sana yang tak bergeming. Ia merutuki diri nya yang berfikiran negatif pada Bangchan

"Bodoh lo San" gumam Sana

•○•

Mina mengedarkan pandangan nya pada rumah seluas istana itu. Tak ada yang berubah sejak 2 tahun yang lalu. Masih sama, kenangan kenangan indah kembali berputar. Membuat bibir nya membentuk garis lengkung yang indah. Diam - diam Seungmin memandangi nya, rasa berkecambuk didada lelaki manis itu. Sakit, sedih, bersalah, menyesal menjadi satu. Haruskah Seungmin mengungkapkan nya sekarang? Tapi Seungmin masih belum siap akan semua jawaban Mina.