9. Tidak ada manusia yang sempurna

158 29 4
                                    

"Prakk"

Terdengar suara pecahan piring dari arah dapur, terlihat seorang wanita paruh baya tengah menangis
Tangannya yang gemetar saat tidak sengaja menjatuhkan piring saat sedang mengelap  piring yang telah selesai dicuci

Masalalu yang sudah lama hilang dari ingatannya kini kembali lagi, hal itulah yang membuat wanita paruh baya yang bernama Diana menangis, rasa rindu dan sedih bercampur aduk saat dirinya mengingat teriakan terakhir dari Putri pertamanya yang memanggil namanya

Andai waktu bisa terulang kembali, mungkin tak akan dirinya membiarkan putrinya menangis melepas kepergiannya yang tidak pernah kembali menemui putrinya walaupun hanya sedetik, ada satu hal dimana dirinya hanya bisa melihat pertumbuhan sang putri sebelum akhirnya dirinya tak tau lagi dimana keberadaan putrinya

"Bunda kangen sama kamu hisk...", ucapnya sambil memeluk foto anak kecil yang terlihat manis saat tersenyum

"Bunda kangen kamu, bunda ingin bertemu kamu lagi...hiks"

"Maafin bunda udah ninggalin kamu, maafin bunda",ucap Diana diiringi air mata yang terus mengalir deras tanpa henti

                           ~~~~~~~~~

Kantor yang ramai pun terasa begitu sepi untuk Clarissa yang sedang meratapi nasibnya, kebaikan yang dirinya perbuat ternyata belum cukup untuk dapat membuat ibu mertuanya menyayangi dirinya

"Hai sayang",sapa Elvan menghampiri Clarissa di ruangan kerjanya

"Kamu gak pulang?",Tanya Clarissa saat melihat kehadiran Elvan

"Gak tuh, aku mau mandi disini aja", ucap Elvan menunjukkan tingkah manjanya ke Clarissa

"Emang bawa baju ganti?",tanya Clarissa dengan wajah datar

"Bawa kok. Eum aku numpang mandi di toilet ruangan kamu ya", ucap Elvan

"Iya"

"Yaudah aku mau mandi dulu terus bantuin kamu nyusun file"

"Gausah aku bisa sendiri", ucap Clarissa dengan nada agak meninggi

Elvan yang sedari tadi curiga dengan Clarissa yang bersikap aneh, seperti bukan Clarissa yang seperti biasanya, mulai menatap Clarissa curiga

"Emmm itu maksud aku, aku bisa nyusun sendiri kok, kamu kan habis lembur mendingan istirahat, aku cuman gak mau kamu sakit", ucap Clarissa sambil tersenyum yang sebenarnya palsu, karena walaupun bibirnya tersenyum tetapi hatinya sedang menangis

"Ok deh sayangku", ucap Elvan sambil mencubit gemas pipi chubby Clarissa

Walaupun sebenarnya Elvan tahu kalau Clarissa sedang tidak baik-baik saja, hatinya seakan hancur melihat wanita yang ia cintai sedang bahagia dibalik kesedihan


                          ~~~~~~~~

Setelah selesai di make over, Adara yang sebelumnya cantik semakin terlihat cantik, hal itu yang membuat ibunya Elvan semakin yakin bahwa Elvan akan menyukai Adara dan menceraikan Clarissa

Entah apa yang ada dipikiran ibunya Elvan, mengapa dirinya tega memperlakukan menantunya yang sudah rela berkorban demi kebahagiaan dirinya dan balasan yang diberikan adalah penghianatan

"Nah gini kan bagus, tante semakin yakin pasti Elvan akan suka sama kamu"

"Akhirnya impian saya untuk segera mengusir wanita mandul itu akan segera terwujud", ucap ibunya Elvan diiringi dengan tepuk tangan dan tawa jahat

"Saya berharap itu tidak terjadi", ucap Adara yang tentu mengundang perhatian ibunya Elvan

"Maksud kamu apa?"

"Tan, Clarissa bukan wanita mandul, namun alasan mengapa Clarissa belum bisa memberikan tante cucu adalah kesalahan dari tante sendiri yang terlalu banyak menuntut kebahagiaan dari Clarissa dan Elvan", ucap Adara dengan tatapan datar

"Sudah pinter kamu sekarang ya, sok hebat banget kamu menilai saya"

"Saya memang tidak terlalu pandai dalam menilai seseorang, tapi sebagai seorang wanita saya tau apa yang tengah Clarissa rasakan bahwa dirinya tak pernah mendapatkan kebahagiaan dari mertuanya sendiri"

"Kamu!!", ucap ibunya Elvan ingin menampar Adara namun ditahan oleh Adara sendiri

"Maaf kalo saya lancang, saya memang bukan dari keluarga berpendidikan dan kaya raya. Tapi saya tidak semurah itu hanya karena hutang yang tidak dapat ayah saya lunasi bukan berarti harga diri saya serendah itu, jika tante memperlakukan Clarissa menantu tante sendiri yang jelas-jelas berpendidikan dan wanita karir yang sukses dengan sangat tidak baik hanya karena alasan belum dapat memberikan cucu, bukan tidak mungkin saya juga akan diperlakukan seperti itu jika nanti saya menikah dengan Elvan dan belum bisa memberikan anak. Satu hal yang harus tante tau wanita bukanlah mesin pemberi anak, Clarissa ataupun saya hanya manusia biasa dan wajar seorang manusia biasa tidak sempurna. Apakah tante merasa sempurna dengan sifat jahat Tante?", ucap Adara lalu pergi meninggalkan ibunya Elvan

"Dasar wanita tidak tau diri.oke jika kamu nantangin saya, liat saja apa yang akan terjadi"

Entah siapa yang tengah ditelpon ibunya Elvan, dengan nada yang begitu serius

"Halo"
"Lakukan seperti apa yang saya suruh,siksa dia hingga anaknya kembali bertekuk lutut kepada saya"

Kata-kata yang aneh, seperti sebuah rencana jahat yang sedang ibunya Elvan rencanakan

Tidak ada manusia yang sempurna, sesungguhnya kesempurnaan manusia itu tergantung bagaimana cara orang menilainya

_Adara

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
#Author

Maaf ya kemarin malam aku gak update, sebenarnya ingin update dari kemarin malam, namun hujan dan petir menjadi halangan yang sesungguhnya ☺️

Maaf juga kali ini aku up nya cuma sedikit

Hujan dan petir lagi guys 😬 takut malahan nanti gak bisa up untuk seterusnya 😂

Tungguin terus ya episode selanjutnya 👉

Dan aku usahain bakalan up siang 🤗

Vote ✔️
Coment ✔️
Follow ✔️

Unfollow ❌
Folback ✔️
Feedback ✔️

Papay sampai jumpa di next episode👋☺️

Happy reading 😘



 TAKDIR ( Cinta Yang Tak Pernah Berakhir )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang