Dengan sangat tergesa-gesa Adara berjalan menjauhi salon sambil meneteskan air mata.
Sungguh dirinya sangat merindukan sosok ibu disampingnya. Semenjak perpisahan itu hidupnya terasa hampa tanpa seorang ibu yang selalu ada untuknya.
Sekarang walaupun dirinya memiliki keluarga lengkap lagi. Namun ibu tirinya itu seperti ular berkepala dua, menyayangi nya disaat bersama ayahnya dan menyiksanya saat tidak bersama ayahnya. Ditambah lagi adik tiri yang selalu bermanja dengan ayah dan ibu tirinya, hal itulah yang membuat Adara selalu mengalah demi kebahagiaan seorang adik tiri.Namun apa balasan yang didapat Adara adik tirinya yang bersenang senang dan dirinya yang kini harus menanggung semua itu, hutang ibu dan adik tirinya yang begitu menumpuk pada ibunya Elvan membuatnya harus membayar itu semua dengan menikahi Elvan laki-laki yang sudah beristri.
"Kenapa... kenapa ini semua harus terjadi...hiks", ucap Adara di tengah tangisannya
Adara berhenti berjalan di sebuah taman dan duduk di bangku taman dan mulai menangis sepuasnya, tak perduli dengan makeup yang sedang ia pakai, yang ia pikirkan sekarang ini bagaimana cara mengetahui Clarissa adiknya atau bukan dan bagaimana cara menggagalkan rencana ibunya Elvan untuk menikahkan dirinya dengan Elvan
"Ambil ini". Di tengah-tengah tangisan Adara, tiba-tiba seorang laki-laki datang sambil memberikan selembar tisu
Adara yang melihat laki-laki itu langsung berdiri sebelum akhirnya laki-laki itu memeluk dirinya
"Kamu ada disini", ucap Adara dalam pelukan laki-laki itu
"Iya. Aku gak akan pernah bisa jika harus hidup tanpa kamu dar"
"Tapi jika-,
"Jika apa?. Sekalipun wanita tua itu mengancam nyawa aku, aku gak perduli yang terpenting buat aku itu kamu"
"Dan yang terpenting buat aku, aku tetap bisa melihat kamu. Walaupun nanti kamu bahagia nya bukan bersama aku", ucap Adara seraya melepas pelukan laki-laki itu
"Tapi dar-,
"Tidak semua kisah cinta harus berakhir memiliki. Jika memang kita ditakdirkan Tuhan untuk bersama, kita pasti bisa bersama. Namun untuk saat ini kita belum bisa bersama karena Tuhan belum mengizinkan itu. Anggap saja ini ujian buat cinta kita dan tolong, aku gak mau liat wanita kejam itu menyuruh anak buahnya untuk membunuh kamu"
"Ya tapi sampai kapan dar?. Sampai kapan aku terus terusan harus melihat kamu tersiksa seperti ini karena perbuatan ibu dan adik tiri kamu"
"Aku gak tau", ucap Adara sambil menahan tangisnya
"Bukannya kamu bilang kalau laki-laki yang akan dinikahkan dengan kamu itu sudah memiliki istri"
"Iya. Tapi aku gak bisa berbuat apa-apa", ucap Adara sambil menatap mata laki-laki itu
"Kamu bisa berbuat sesuatu", ucap laki-laki itu serius
"Apa?"
"Kita akan menikah sebelum kamu menikah dengan laki-laki itu"
Sontak kata-kata itu membuat Adara terkejut dan langsung mengusap air matanya kasar
"Devan, liat aku ini semua tidak semudah yang kamu pikirkan"
Ya. Devan adalah laki-laki kedua yang Adara cinta dan sayangi setelah ayahnya. Adara dan Elvan sudah menjalanin hubungan sejak SMA. Namun disisi lain adik tirinya juga mencintai Devan, walaupun Adara dan Devan tidak menyadari akan hal itu, tetapi adik tirinya terus melakukan segala usaha agar Adara dan Devan tidak dapat bersama
"Ya tapi kenapa?. Kenapa gak bisa?"
"Devan!!. Stop bersikap seperti ini, yang aku lakukan sekarang ini juga demi cinta kita. Tapi jika kamu terus bersikap seperti ini terpaksa kita harus mengakhiri cinta kita", ucap Adara lalu pergi meninggalkan Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR ( Cinta Yang Tak Pernah Berakhir )
Ficción GeneralTakdir cinta telah mempertemukan kita, sampai takdir cinta jugalah yang telah memisahkan kita dan mendatangkan dia sebagai pengganti dirimu dalam cinta ini Namun rasa tak sama dengan cinta Cinta yang sesungguhnya kumiliki hanyalah untukmu dan akan b...