05:00

251 64 7
                                    

— 𝐈𝐧𝐠𝐤𝐚𝐫 𝐉𝐚𝐧𝐣𝐢 —

📍Vancouver, 2006.

Hari ini adalah hari pertama Irana dan Guntur masuk sekolah. Bukan di kindergarten lagi, sudah di Sekolah Dasar yang masuk jam delapan dan pulang jam tiga sore. Jadi, Irana bukan lagi anak kecil.

Suasananya masih sangat asing untuk Irana maupun Guntur. Teman mereka di kindergarten dulu ada beberapa yang bersekolah di sekolah yang sama dengan mereka. Salah satunya Charlotte yang kini berada di sebelah Guntur. Irana sebal sekali sama Guntur, soalnya Guntur bilang akan duduk di sebelahnya. Awas saja! Habis ini dia nggak mau berteman sama Guntur lagi!

Guntur menyadari Irana cemberut dari pagi hingga mereka pulang bersama Bunda. Bahkan saat menunggu Bunda menjemput mereka, Irana mengabaikan ceritanya tentang teman baru yang ia temui.

Bunda menyiapkan makan malam. Irana sudah rapi, sudah mandi juga. Sama dengan Guntur yang sudah siap sedia berada di meja makan. Irana jadi makin jengkel.

"Irana, tadi aku kenalan sama David. Kamu tau nggak? Aku diajak main ke rumahnya dan dia punya PS2!"

Irana terdiam.

"Kalau kamu tadi kenalan sama siapa aja?"

Irana masih diam, nggak menjawab. Lagipula anak laki-laki di depannya bukan temannya lagi, dia telah melanggar janji! Sebal sekali.

"Rana, aku nanya tau."

"Irana, jawab, Guntur nanya itu." Bunda yang sedang menyiapkan makanan ikut gregetan dengan mereka berdua yang setiap bertemu layaknya serial Tom and Jerry yang sering Irana tonton.

"Nggak mau! Guntur jahat!"

"Eh? Emang aku ngapain?"

"Katanya kamu di sekolah duduk di sebelah aku!"

Ah, Guntur baru sadar sekarang. Guntur lupa, terlalu sibuk berbincang dengan David hingga nggak sadar ada Charlotte yang tiba-tiba duduk di sebelahnya.

Aduh, Guntur baru saja melanggar janjinya dan Irana paling nggak suka dengan orang yang nggak nepatin janji. Bagaimana ini?

__

Irana kalau lagi normal, dia akan toleransi permainan atau misal tontonan bersama. Misal seperti ini, kalau ada kartun barbie kesukaannya, dia akan mengalah dan menonton yang lain. Tapi itu kalau Irana normal, kalau nggak ya dia akan menyetel kaset film barbie yang dikirim neneknya dari Indonesia.

Dan sekarang, Guntur sedang menatap televisi penuh dengan ketidakminatan. Guntur nggak suka barbie, terlalu perempuan.

Itu beberapa menit di awal, tapi semua langsung berubah sekejap ketika Guntur menyadari bahwa film barbie sangat menyenangkan. Bukan hanya dandan-dandan ternyata. Alhasil, mereka berbaikan dengan sendirinya karena Guntur semangat menyahuti Irana.

Bunda yang sedang mencuci piring hanya bisa geleng-geleng kepala dengan kelakuan mereka.

[]

DEER'S

Aku kayak ngejar banget ini buat selesai. Semoga nyambung dan tetap seru ya.

Kalian masih dapet feel-nya kan? Semoga, ya.

Mulai di sini, setiap part ceritanya akan maju satu tahun. Semoga lusa udah rampung semuaa..

By the way, kalau ada typo tolong bilang yaa.

Jangan lupa vote dan komen.

Hope you enjoy it!

✔️when i realizedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang