- 𝐆𝐮𝐧𝐭𝐮𝐫 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 -
Salju turun lebat sejak pagi tadi. Hari ini libur, Irana nggak perlu repot-repot ketemu Guntur di kindergarten. Teman-temannya percaya bahwa hari ini Santa Claus akan datang ke rumah mereka.
Di rumah ia tidak merayakan apa-apa. Hanya berjalan seperti biasa.
Menghabiskan waktu menonton kartun edisi natal sepanjang hari yang biasa Irana dan Elrano lakukan. Kakak laki-lakinya itu selalu menemaninya untuk menonton kartun, meskipun yang ia tonton adalah barbie. Kue tart buatan Bunda juga mengisi perut kosong selagi menonton kartun edisi spesial.
Kalau liburan hidupnya tentram karena nggak ada yang bisa mengganggu ketenangan Irana.
Tapi sejam berlalu dan kehebohan mengisi setiap sudut ruangan, Bunda yang paling heboh.
Kalian tahu apa penyebabnya? Guntur menghilang, nggak ada di manapun, di sekolah nggak mungkin karena sedang libur, di rumahnya sudah pasti nggak ada karena ibunya sedang heboh di telepon yang tersambung dengan milik Bunda. Anak itu memang kerjaannya membuat orang susah deh. Huft.
Alhasil, akibat drama yang dibuat Guntur, Irana dan Elrano harus ikut mencari Guntur di pekarangan rumah, sedangkan Bunda dan Ibu Guntur serta Ayahnya pergi ke kindergarten.
"Kak El, udah yuk." Irana berjongkok di atas salju yang baru turun semalam. Sudah setengah jam mereka berada di luar mencari Guntur. "Aku capek."
Elrano berbalik, memandang Irana yang kelelahan. Bibirnya agak memucat, berbanding terbalik dengan pipinya yang memerah. Adiknya kedinginan. Ah sial, Elrano lupa membawa hot pack. Dan lebih sial lagi ketika Elrano menyadari bahwa mereka nggak bawa kunci apartemen.
"Rana kedinginan?"
Irana mengangguk kecil. Kepulan asap dari mulutnya lumayan tebal.
"Kak El beli hot pack dulu, ya? Kamu tunggu di sini jangan ke mana-mana." Untungnya uang jajan yang dikasih Bunda kemarin masih ada di kantong celananya.
Banyak orang berlalu lalang, menghabiskan hari natal bersama orang-orang yang mereka cintai. Sedangkan dirinya harus menahan dingin dan menahan kesal akibat anak laki-laki bernama Guntur.
Rumah Guntur berada dua gedung dari gedung apartemennya. Makanya Irana dan Guntur mau nggak mau harus pulang bersama mengingat pekarangan rumah mereka pun berdekatan.
Tiba-tiba Irana mengingat sesuatu. Ia pernah melihat Guntur berjalan sendiri ke area danau. Tanpa memikirkan hal yang lain, Irana beranjak dan berlari kecil ke arah sana.
Ada satu rumah kayu kecil di sudut danau, agak jauh sedikit dari danau. Irana pernah mengintip Guntur memasuki rumah kecil tersebut.
Irana mengambil napas dalam-dalam. Napasnya nggak beraturan habis berlari. Perlahan ia membuka rumah kayu itu dan benar saja ada Guntur di dalamnya.
"Kamu ngapain?"
Aneh. Guntur nggak menggubris sama sekali. Masih berjongkok sambil menunduk.
Entah, sepertinya Irana kerasukan sesuatu terbukti saat tiba-tiba ia ikut berjongkok di depan Guntur. "Kamu ngapa- kamu nangis?!"
Guntur menenggelamkan kepalanya.
"Guntur kenapa?" tanya Irana. "Semuanya nyariin kamu tau."
"Nggak ada yang peduli sama aku juga."
"Kata siapa?"
"Ibu lagi sibuk ngurusin kerjaannya yang belum selesai, nggak mungkin nyari aku." Suaranya teredam, sayup-sayup Irana tetap bisa mendengar jelas perkataan Guntur. "Kamu enak, punya Ayah, Bunda, dan Kak El yang bisa diajak main setiap saat. Juga temen-temen di kindergarten semuanya suka sama kamu, tapi aku malah dijauhin, bahkan kamu sendiri nggak suka sama aku."
"Habisnya Guntur usil, sih. Kan jadi males temenan sama Guntur," ujar Irana menjelaskan seraya mengernyitkan alisnya.
"Kalau aku jadi anak baik, apa Ibu akan perhatiin aku?" Guntur menengadah, memandang wajah temannya yang nggak disangka sedekat ini. Guntur kembali menenggelamkan wajahnya lagi karena malu masih ada ingus yang menempel di hidungnya.
"Iya. Semua orang suka anak baik. Pasti Ibu kamu juga suka."
"Tapi kalau mereka tetep nggak mau temenan sama aku, gimana?"
"Kalau gitu, kamu bisa temenan sama aku."
[]
DEER'S
Kenapa masa TK-ku berbeda 😬
WKWKWK. KYOOT BANGET KALI YA NGEBAYANGIN SEOKJIN KECIL SAMA IRENE KECIL AAAAA🙊
Kok aku yang heboh:(
Gimana gais, lanjut?
Hope you enjoy!
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️when i realized
Fanfiction🏅The winner of JMM WEEK (Fanfiction). Irana membenci Guntur! Entah guntur di langit atau Guntur yang selalu mengintilinya setiap waktu hanya untuk mengusilinya. Intinya, Irana benci Guntur apa pun yang terjadi. [JINRENE LOKAL] ©Short Story by BBYD...