14:30

205 51 3
                                    


— 𝐒𝐮𝐫𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐈𝐫𝐚𝐧𝐚 —

Untuk,
Guntur yang telah menjadi sahabat Irana.

Aku tau ini aneh banget. Aku kenapa juga pake nulis surat. Kemungkinan kamu liat surat ini aja kecil. Tapi aku tau kamu nggak akan mau ngomong sama aku, jadi aku nulis ini aja.

Aku tau betul kamu lebih milih temen yang baru kamu kenal selama lima tahun daripada aku yang udah ada selama sebelas tahun di samping kamu. Kalau ditanya kecewa nggak? Pasti.

Aku kecewa sama kamu, Guntur. Kalau kamu pikir lagi, kenapa juga aku bohongin sahabat aku sendiri? Aku nggak sejahat itu. Meski aku suka kamu, aku nggak mungkin pakai cara licik.

Ya, aku suka kamu, Guntur. Sangat. Kamu orang yang aku percaya, tujuan aku kalau sedih, tapi kamu juga yang nyakitin aku. Aneh bukan? Emang kadang semua nggak berjalan sesuai keinginan.

Aku cuma mau bilang itu dan sekalian aku mau pamit. Aku mau ke Jakarta ikut Bunda. Aku mau bilang kamu hari itu, tapi entah kenapa aku lebih ke distraksi sama hal yang nggak penting buat aku. Kenapa juga aku malah ngasih tau Zoey gandengan sama cowok lain sedangkan di lain sisi aku harus pamitan sama kamu. Mungkin itu tandanya aku beneran peduli sama kamu? Entah, aku juga nggak tahu.

Yang pasti, aku nggak punya hutang apa-apa sama kamu dan juga aku nggak berhutang pamitan sama kamu. Eh, tapi kalau kamu nggak liat surat ini gimana ya? Oke, itu belakangan aja.

Intinya, jaga diri baik-baik, Guntur! Bye!

143.

Dari,
Irana cantik, manis, dan imut. Hehe.

P.s. aku nyetak foto ini buat kenang-kenangan.

✔️when i realizedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang