Miracle of my life ✔️

2

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

"abang" wanita cantik yang baru saja keluar dari gedung sekolahnya itu dengan cepat berlari kearah pria tampan dan gagah yang beridiri tegak menanti nya

"bagaimana sekolahnya hari ini?"

"menyenangkan namun sedikit menyebalkan"

"kenapa? ada pelajaran yang sulit?"

"engga, esha pintar jadi tak ada yang sulit"

"lalu?"

"ada orang yang membicarakan daddy dan mommy dibelakang esha"

"kok esha tau?"

"dia membicarakan itu saat esha juga ada disana, menyebalkan bukan?"

"lalu?"

"bang mereka mengatakan bahwa mommy merebut ayahnya laura"

"laura siapa?"

"temanku bernama laura thalasa"

"nama ibu nya siapa?"

"ga tau, tapi mereka bilang ibu nya laura itu pernah jadi idol"

"idol? Ga mungkin anya"

"anya siapa?"

"mantan istri daddy"

"daddy memiliki 2orang istri?"

"iya, namun abang yakin itu bukan anya"

"mengapa?"

"bukan apa apa"

"apa dia melakukan bayi tabung? Seingatku daddy dan anya bercerai karena anya tak bisa memberi daddy anak" ucap tian dalam batinnya

"bang cerita mereka tidak benarkan?"

"tidak sama sekali"

"lalu? mengapa mereka bisa bilang bahwa daddy adalah papanya laura?"

"esha masih terlalu kecil untuk paham hal seperti ini, jangan di pikirin ya" tian mengusap rambut sang adik dengan lembut

"ah~ kenapa? aku juga ingin tau hal itu, aku ingin mempunyai pembelaan saat mereka membahas itu lagi nanti"

"mama nya laura yang merebut daddy dari mommy"

"benarkan? wuah aku tidak salah bicara tadi"

"apa? kau melewan? apa yang kau katakan?"

"bukan apa apa"

"greesha"

"aku hanya mengatakan hal yang abang katakan barusan"

"maksudmu?"

"intinya aku mengatakan bahwa mama nya laura yang merusak hubungan daddy dan mommy"

"anak pintar" tian dengan senang menggendong sang adik

"ayo pulang"

"ayo"

--------------

kini memperlihatkan seorang greesha sedang asik bermain seorang diri dirumahnya

"ponsel siapa ini?"

Kalian bisa menyebut esha sebagai wanita nakal karena wanita itu tanpa seizin bastian selaku orang dewasa yang saat ini ada dirumah, esha memasuki sebuah ruangan yang seharusnya tidak esha masuki

'tring'tring'

esha dengan ragu menjawab panggilan telpon masuk tersebut

"lik kau benar bahwa ibuku akan membunuhku, tolong cepat kesini, tolong selamatkan aku"