Miracle of my life ✔️

14

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

Dipagi hari terlihat seluruh anak anak yassya dan anna bersama seorang amarnath sedang menikmati sarapan mereka

"apa yang kau rencanakan sekarang?"

"bahas itu setelah esha pergi sekolah"

"kenapa?"

"karena rencanaku berkaitan dengan hidup dia"

"apa itu? Beritau kakek"

"nanti aku beritau sekarang habiskan sarapan kita dahulu"

"kalo begitu aku akan mengantar esha sekolah"

"bang"

"kau kembali karena butuh bantuan kan?" nara mengangguk

"aku ga bisa bantu, jika aku membantumu maka aku tidak bisa masuk bekerja sekarang sedangkan hari ini aku banyak kegiatan penting"

"ah~ benar kau seorang ceo sekarang"

"pekerjaan lebih penting dari orangtuamu?"

"apa aku terkesan seperti itu bagimu, rahardian?"

"ntah"

"hei sadar ga? kau berubah"

"mungkin hanya bagi abang"

"rian"

"bang cuku" anggapun berusaha menenangkan sang abang

"bang tian"

"hmm?"

"mau antar esha ke sekolahkan?"

"iya, sudah selesai sarapan?"

"sudah, ayo berangkat"

"kalo gitu kami pamit dahulu, maaf tidak bisa membantumu"

"gapapa"

"ayo"

"sekarang beritau rencanamu"

"pertama aku akan bertanya padamu rian"

"kau membenci esha?" rian hanya terdiam

"jika aku berhasil menyelamatkan daddy dan mommy berserta esha saat baru lahir, apa kau akan mencintai dia?"

"apa kau akan memperlakukan dia dengan baik sebagai adikmu?"

"kenapa nanya itu?"

"jika kau masih terus bersikap bahwa kau adalah anak bungsu maka aku tidak akan melanjutkan rencanaku, aku tidak akan menyelamatkan mereka"

"aku akan memperlakukan esha dengan baik, semoga saja saat dia dewasa mommy dan daddy tidak membanding bandingkan kita"

"Apa rencana kakak?"

"aku butuh dirimu"

"aku?"

"temani aku menjalankan misi itu"

"mengapa aku?"

"karena jika aku meminta angga yang membantuku tidak ada orang yang merawat esha, aku ga bakal ngizinin kamu berdua doang dengan esha"

"seengga suka nya aku sama esha, aku ga bakal bunuh adikku sendiri"

"benarkah?"

"aku bukan psychopath"

"iya paham"

"aku akan bantu kakak"

"kau yakin?"

"apa yang bisa aku bantu?"