11

45 10 1
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

"kakak" teriakan seorang erlangga terus terdengar

"naraya"

"bang mobil dia ada di garasi berarti dia ada di kamarnya"

"estiana naraya"

"raya"

"kakak" rian dengan cepat menarik tubuh nara yang masih mematung di tempat tidur

"sebentar" bastian dengan cepat menarik kedua tangan nara

"dia sudah pergi"

"bang"

"nara udah kembali ke masa lalu?" nara dari masa lalupun mengangguk

"bang jangan bilang dia?"

"dia tidak memakai gelang pemberian daddy"

"gelang? ah~ dia menunjukan gelang itu tadi pada kami"

"kami?"

"dia sudah menemui daddy dan mommy"

"kakak sudah bertemu mereka? apa kakak bisa membawa mereka kembali?"

"ga tau, dia hanya bilang aku harus menunggu 1 minggu agar semuanya kembali seperti semula"

"bang aku menemukan ini" angga menunjukan sebuah surat yang memang sengaja nara tinggalkan

'hai semuanya, ini nara

maaf nara hanya berpamitan pada kakek amar, jangan khawatir aku akan kembali dalam waktu 1 minggu dengan membawa mommy dan daddy

jika boleh jujur sekarang yang aku khawatirkan adalah diriku dimasa lalu, jika dimasa depan kami semua bahagia maka bukankah itu berarti dimasa lalu kita kehilangan orangtua kita lebih cepat dari seharusnya?

aku pergi bukan hanya untuk membuat mommy dan daddy tetap hidup namun aku pergi juga untuk menghancurkan kehidupan kita, kehidupan kita semua dimasa lalu. itu yang aku pikirkan jadi semoga aja bisa lebih menarik dari apa yang aku pikirian

untuk itu tolong jaga diriku, jangan sampai wanita itu terluka karena jika dia terluka aku juga terluka begitupun dengan diriku disini, jika aku terluka dia akan terluka.

sampai bertemu minggu depan, nara sayang kalian semua'

"wuah wanita ini benar-benar jahat bukan?"

"naraya"

"apa?"

"kau nara yang datang dari tahun berapa?"

"2015"

"itu berarti kau 9 tahun dibawahku"

"ah?"

"aku lahir tahun 2006, sedangkan kau dari tahun 2015. bagaimana kalo aku memanggilmu nara tanpa kata kakak"

"erlangga"

"wuah kau mengenalku, sepertinya perkataan orang benar bahwa wajahku awet muda"

"bahkan sifatmu tak juga berubah"

"kak"

"terus panggil diriku seperti itu"

"wuah naraya dahulu dan naraya masa kini benar-benar sama, tak ada yang berubah, masih menyebalkan"

"kau juga menyebalkan"

"aku setuju dengan kakak"

"rian"

Miracle of my life ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang