19

57 8 1
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

Dipagi hari terlihat semua anggota keluarga yassya sedang menikmati sarapan mereka terkecuali anna yang masih tertidur

rian memberikan obat bius pada anna semalam guna menghilangkan rasa nyeri pada miss v anna yang terjahit karena melahirkan

Selain itu kemarin juga anna berlari setelah melahirkan membuat jahitan pada miss v nya robek, namun syukur saja mereka memiliki anak calon dokter yang mampu mengurus sang ibu dengan baik

"naraya kau ingat kau memiliki janji dengan kakek?"

"tentu, tanyakan pada daddyku kau boleh kesana atau tidak"

"soal apa?"

"hal yang aku bicarakan dirumah sakit"

"apa yang kalian berdua janjikan?" sambar amar

"aku dan abang mencari tau penyebab mendiang nenek rosa meninggal" perkataan nara membuat silla tersedak makanan nya

"kakek khalid ingin kemasa itu dan melihat sendiri penyebab kematian nya"

"jangan kesana" tolak silla dengan cepat

"kenapa? Kau takut suamimu akan menceraikanmu setelah tau kau seorang pembunuh?"

"abyassya"

"sebaik baiknya bangkai disembunyikan baunya tetap akan tercium, sebaik baiknya kau menyembunyikan kebohongan fakta nya akan terungkap"

"wuah kau"

"papa ingin kesana?"

"jika kau mengizinkan"

"bagaimana kalo melakukan time traveling bersama?"

"eoh?"

"aku ingin menunjukan padamu bagaimana hancurnya aku setelah wanita ini membunuh mama"

"yassya"

"bersikap dingin dan engan berbicara denganmu adalah cara aku menunjukan padamu bahwa pembunuh ada disekitar kita namun kau lebih memihak dia dari pada aku"

'byur'

silla yang mulai emosipun menyiram wajah yassya dengan segelas air mineral namun yassya hanya sedikit terkekeh dan mengusap wajahnya dengan kasar

"papa tau? Aku selalu engan berbicara dengan nya karena setiap aku melihat dia aku selalu mengingat mama, mengingat betapa bodohnya mama yang selalu baik pada dia namun dibalas dengan pembunuhan. Tidak tau malu"

"yassya"

"setelah semua itu aku malah mendapatkan istri yang membuatku harus bersikap ramah dan memaksakan diri menjadi anak yang patuh pada wanita yang telah menjadi pembunuh ini"

"berterimakasihlah pada anna, dia selalu mencegahku ketika aku ingin membunuhmu juga"

"daddy cukup" nara mengenggam tangan yassya saat menyadari bahwa daddynya mungkin akan melakukan hal yang tidak masuk akal

"setelah melihat reaksi istrimu, siapa yang kau percaya sekarang?"

"kakek" ran melambaikan tangan nya guna menyadarkan kembali khalid dari lamunan nya

"yassya benar, mengapa aku tidak sadar bahwa pernikahan ini sangat aneh?"

"aneh? Sekarang kau bilang pernikahan kita aneh?"

"sangat, mengapa aku tidak sadar bahwa kau memanfaatkan rosa sampai sejauh ini?"

"semua salahmu naraya" silla bahkan berteriak sangat keras sekarang

Miracle of my life ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang