Chapter 12

1 0 0
                                    

"Darimana aja sayang?"pertanyaan yang didapatnya saat baru pulang jam 10 malam. "Abis melawan dunia mah, capek mau isi amunisi lagi" Sabrina menyempatkan mencium pipi mamanya sebelum masuk ke kamarnya.

"Hadeh Rino kira-kira suka sama gw gak yah, ato enggak dia itu playboy, kalau dia beneran suka...terus kapan nembaknya" terbesit di benaknya beberapa pertanyaan itu. Tanpa sadar bibir merah itu merekah sendiri membayangkan pria itu.


"Rasa itu mengambang di angkasa raya

Teramat ingin ku tujukan padanya

Dia yang menghabiskan daya

Dia yang selalu percaya

Padaku, orang yang candu akan kehadirannya"'


Malam itu, Rino lagi duduk bersantai di teras rumah, dengan menikmati rokok elektriknya. "Eh Rino, udah makan kamu?", tiba-tiba Bunda Lisa menghampirinya

"Eh bunda, bentar lagi deh bun"

"Mikirin Sabrina yaa...", Lisa menggoda anaknya dengan senyum jahilnya

"Ah apaansih bunda ada-ada aja", Rino menahan senyumnya

"Sabrina itu cantik yah, lucu dia anaknya, kalo istilah jaman now itu chubby"

"Iya sih bun"

"Ngomong-ngomong kok Milka panggil ibu Peri ke Sabrina?", tanya Lisa

"Ohh jadi waktu itu, aku lagi gabut, terus ku ajak Milka video call sama Sabrina deh, nah Sabrina ada ada aja pake mainan mahkota gitu, yaudah aku bilang aja itu ibu Peri" jelas Rino

"Ohh gitu tooh, mereka cocok looh, cepet akrab gitu" sambung Lisa

"Makan yuk, banyak nyamuk nih" ajak bunda Lisa yang sedari tadi bercerita sambil mengelus rambut anaknya

"AAAAAAAAA...." Petir menyambar secara tiba-tiba beriringan dengan hujan yang lebat, mengejutkan Lisa

"Hahahaha bunda nih kalo teriak bisa geger se Indonesia" kata Rino

"Ah kamu ini bunda kaget tau"

*Dugg, suara tubuh Rino menghantam ranjangnya

"Siapa yah yang berani nge hack ig nya Sabrina" masih tertancap kuat pertanyaan itu

Cowok itu masuk ke ruangan privatnya, menyalakan komputer lalu berusaha mencarii tahu siapa yang mencoba bermain-main dengan Sabrina. Rino teringat dengan virus webcam yang sempat ia tanamkan di laptop hacker itu.

Rino kembali mengakses virus andalannya itu yang sering ia gunakan dulu untuk menjahili teman-teman social medianya.

Alangkah terkejutnya dia, mendapati Bella yang ada di hadapan laptop itu, lalu ia mengencangkan volume untuk mendengarkan apa yang Bella katakana.

"Sabrina nda pantas dapetin Rino yang super jenius, yang pantas itu saya, mampus ko Sabrina"

Tak lama setelah Bella mengatakan itu, masuk notifikasi Sabrina mengupload foto baru, foto tak senonoh dengan wajah Sabrina lagi... editannya sangat rapih.

Darahnya mendidih mengetahui Bella adalah dalang dari semua ini, ia pun menelepon Sabrina.

"Halo... Sabrina kita harus ketemu sekarang juga"

Percakapan di dalam mobil pun semakin memanas, Rino memberikan rekaman yang tadi ia saksikan ke Sabrina.

"DARI AWAL AKU LIAT DIA AKU UDAH ADA FEELING JELEK, TAMBAH LAGI KAMU DEKETIN DIA, KAMU EMANG COWOK GOBLOK" teriak Sabrina sambil berlinang air mata sedetik setelah melihat video itu

Rain SaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang