Kalau ada masukan bisa kasih tau aja ya.
Happy Reading ♡°°°
Seketika mata Sunghoon membelalak, lalu lelaki manis itu segera memperlihatkan isi pesannya ke Sunoo, yang sedang duduk di sebelahnya.
"Kira-kira, dia ikut olimpiade apa, ya?" gumam Sunghoon membuat temannya ikut berpikir keras.
Di angkatannya ada sekitar 13 orang yang mengikuti olimpiade untuk sekolah (sudah termasuk dirinya dan Jay). Sunghoon pun larut dalam pemikirannya sendiri.
Mungkinkah pengagum rahasianya adalah Ning, gadis cantik yang mengikuti olimpiade fisika, ataukah Yujin, perempuan dengan lesung pipit yang ikut lomba biologi. Tiba-tiba Sunghoon tersenyum sendiri, jangan-jangan pengirim suratnya adalah Yuna, perempuan manis yang berpatisipasi dalam olimpiade geografi.
Senyumnya masih merekah di wajah, hingga akhirnya hilang saat melihat Jay dan rombongannya datang; ada Heeseung, Nicholas, dan juga Jake.
"Gila ya si anak Jepang itu, gue kaget anjir," ujar Nicholas sambil duduk di atas meja.
"Oh, si Riko, ya? Eh, siapa sih namanya, Ruben?" Heeseung berusaha mengingat-ingat.
"Riki," ucap Sunoo-yang entah kenapa-menyela membenarkan. Jake tertawa kecil mendengarnya.
"Nah iya, itu maksud gue, si Riki," ujar Heeseung mengacungkan jempolnya kepada Sunoo.
Semuanya sibuk berbincang satu sama lain, dan Sunghoon pun kembali ke topik utama, "Kalau menurut lo pengirimnya siapa?" tanyanya meminta pendapat.
"Gak yakin, tapi pasti perempuan gak, sih? Soalnya dia kaya sweet banget," terka Sunoo cukup lantang, membuat Jay dan yang lain menoleh padanya.
"Mungkin gak yang ngirimnya Yuna?" tanya Sunghoon tiba-tiba.
Mendengar itu Sunoo ternganga, "Lo mau sama dia?"
Si lelaki manis mengangguk, "Coba tunjuk laki-laki di sekolah ini, yang mana coba yang gak mau sama Yuna," ucap Sunghoon sedikit keras hingga seisi ruangan bisa mendengarnya.
Dan seketika Jay mengangkat tangannya, "Gue gak mau, tuh," katanya membuat Sunghoon mengernyit.
"Jay mah diajak sama Kak Ryujin aja nolak, si dumbass emang," ujar Jake menggelengkan kepalanya.
Kak Ryujin yang super cakep itu? Kok bisa? Jangan-jangan Jay lagi naksir seseorang, pikir Sunghoon agak konyol.
"Ehem, tapi bisa aja kan penulisnya laki-laki. Masa gara-gara dia 'sweet banget' langsung dicap perempuan," tiba-tiba Nicholas menyela.
Heeseung mengangguk-angguk setuju. "Iya lah, masa cuman cewek yang bisa sweet. Buktinya gue tuh sweet, ya gak, Jake?"
Jake mendecih pelan, "Ck, mana gue tau lah. Ngapain nanya ke gue?"
Sunghoon menaikkan satu alisnya ketika mendengar percakapan teman-teman Jay. Jujur saja, laki-laki itu tidak begitu memikirkan jenis kelamin pengagum rahasianya.
Lelaki manis itu terdiam lalu melirik Jay yang tengah terburu-buru mengetik sesuatu di ponselnya. Lelaki itu kemudian berhenti sebentar dan menegakkan tubuhnya. Setelah itu si lelaki balas memandang Sunghoon.
Tak lama setelah itu, terdengar bunyi notifikasi dari ponsel Sunghoon. Lalu lelaki itu segera membuka dan membacanya.
Dear
Sunghoon Pradigta,
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret World | Jayhoon
Fanfiction[romance] [lokal] Tentang seorang lelaki yang menerima surat cinta dari pengagum rahasianya. Namun bagaimana jadinya jika sang penulis surat adalah orang yang dibencinya? ❝Gue denger lo dapet surat cinta, ya?❞ ❝Bukan urusan lo.❞ [!] kata kasar [!!]...