Happy Reading ♡
°°°
"Gimana tadi? Ngedate lo berdua? Di mobil ngapain? Bener kan ya doi suka sama--,"
"Pala lo, Seung. Suka sama orang lain dia," kata Jay lemas lalu menarik selimutnya sampai ke atas kepala, menutupi seluruh tubuhnya.
Heeseung lalu mendecih melihat tingkah laku sahabatnya, kemudian duduk di sisi ranjang, "Gue panggil Jake mau?"
"Napa Jake? Mending Nichol, gak kebayang gue ceramah Jake sepanjang apa," kata Jay mengeluh kemudian menyalakan ponselnya dan mengutuk pelan. Sial, yang pertama ia lihat di layar adalah pesan untuk Sunghoon yang belum dibalas.
Buru-buru menekan tombol kembali, lelaki itu sekarang membuka aplikasi hijau kemudian mencari kontak yang sebaiknya ia hubungi dan ia berakhir dengan menuruti ucapan Heeseung, sepertinya ia memerlukan orang yang bisa mengembalikan akal sehatnya.
"Lo tanyain aja langsung, Jay," kata Jake dengan suara serak khas bangun tidur. "Tanya aja, lo suka sama siapa terus apa kek," katanya lagi kemudian menguap.
Jay menghela, "Masa iya?"
"Iya lah, gue pribadi sepenuhnya setuju sih sama kata Heeseung. Sunghoon emang suka sama lo," kata Jake lagi membuat Jay mendengus, sudah berapa kali hari ini ia mendengar perkataan konyol itu?
Setelah berbincang selama beberapa saat, Heeseung mengajak Jake untuk datang ke rumah Jay.
"Lo bayarin ongkos gue nyet, males gue."
"Iya lah, utang kantin lo aja Jay bayarin," kata Heeseung dengan cengiran lebar membuat Jay menarik napas. Teman sialan.
Dan di sinilah mereka sekarang, Jay di depan laptop dengan raut wajah serius dan Jake serta Heeseung di sampingnya.
"Gue harus gimana?"
"Basa-basi dulu lah, sob," kata Heeseung yang disambut anggukan oleh Jake, yang masih memakai piyama bergambar Naruto. Temannya itu benar-benar datang untuk membantunya dengan piyama dan rambut acak-acakkan.
"Okay, gue mulai ngetik sekarang," kata Jay kemudian mulai menekan keyboard-nya.
Tiga menit telah berlalu, kini Jake sedang mengoreksi pesan Jay yang kemudian dibalas dengan gelengan. Hingga satu jam berlalu.
°°°
Sunghoon menatap sepuntung rokok yang tertinggal di meja belajarnya, mungkin kakaknya baru saja datang. Menghela pelan, lelaki itu membuka jendela kamarnya dan menikmati angin yang berhembus.
Ting! Lelaki itu menoleh, kemudian menemukan notif di layar ponselnya. Lalu ia segera membuka dan membacanya.
Dear
Sunghoon,Udah tidur?
Gue pengen nanyain lo sesuatu.
Ps. Kalau lo kebangun gara-gara notif gue, gue minta maaf.
Dengan cinta,
Pengagum rahasiamu.Sunghoon terdiam sebentar membacanya, kemudian segera mengetik balasan.
Teruntuk
Pengagum rahasia,Lo ngga ngebangunin gue kok.
![](https://img.wattpad.com/cover/246887734-288-k724816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret World | Jayhoon
Fiksi Penggemar[romance] [lokal] Tentang seorang lelaki yang menerima surat cinta dari pengagum rahasianya. Namun bagaimana jadinya jika sang penulis surat adalah orang yang dibencinya? ❝Gue denger lo dapet surat cinta, ya?❞ ❝Bukan urusan lo.❞ [!] kata kasar [!!]...