Setelah berhasil menghentikan amukan dari Gaara dan juga Shukaku, kami bertiga langsung bergegas melanjutkan perjalanan menuju kesebuah tower lokasi dimana gulungan bumi dan juga langit boleh dibuka,
Saat kami sampai disana, kami belum melihat satupun peserta yang sudah sampai ketempat tersebut, Sasuke dan Hinata sempat mengira kalau lokasi yang kami tuju itu salah, namun aku dengan cepat memberitahu mereka kalau kita adalah tim pertama yang berhasil sampai ditempat ini"Sasuke Hinata-chan ,tim lain belum sampai disini mungkin mereka masih belum mendapatkan pasangan gulungan yang mereka cari atau mungkin saja mereka saat ini tersesat didalam hutan"kataku
Namun perkataanku langsung dibantah oleh Sasuke
"Hn..kalau menurutku tidak..aku berpikir mungkin mereka semua telah mengundurkan diri setelah melihat amukan dari Gaara, Dobe" balas Sasuke mengingat bentuk raksasa Shukaku yang menghancurkan hampir seperempat hutan kematian
"Benar yang dikatakan Sasuke-san Naruto, mungkin cuma kita bertiga saja yang lulus diujian kali ini"sambung Hinata setuju dengan perkataan Sasuke
Aku yang mendengar perkataan mereka berdua yang cukup masuk akal hanya bisa berkeringat dingin
'Celaka...kalau begini caranya, aku bisa menjadi Chunnin tahun ini, Sial....'batinku kesal dan hanya bisa menghela nafas pasrah
"Haaaaaaahhhhhhhh...ayo kita masuk saja, lupakan tentang tim lain yang belum sampai" kataku dengan nada malas
Mereka berdua hanya mengangguk dan berjalan tepat disamping kanan dan kiriku
Setelah sampai didalam, aku kemudian mengeluarkan gulungan bumi yang kuperoleh dari ninja Suara dengan sukarela, lalu Sasuke juga mengeluarkan gulungan langit yang dia dapatkan dari panitia"Sasuke buka gulungan ini sama-sama"ucapku dan diberi anggukan oleh Sasuke
Tiba-tiba saat kami membuka gulungan itu sebuah ledakan asap putih yang rumayan pekat muncul didepan kami
"Boooooooooooommmmm..."aku yang tahu siapa orang itu pura pura berlagak tidak tahu,
"MUSUH" teriakku keras lalu dengan sekuat tenaga memukul perut pria yang masih tertutupi asap itu dan menyebabkan dia terlempar sampai menabrak dinding tower dan membuatnya pingsan
'Haaahhh...leganya'pikirku melampiaskan semua kekesalan kepada pria yang muncul didepanku.
Lalu aku kemudian pura-pura Shock didepan mereka setelah mereka berdua mengetahui kalau pria yang muncul dan kupukul tadi ternyata adalah guru pembimbing kami"K..k..k...k..k..k..k..akashi Sensei maaf kukira tadi musuh..." Ucapku berlagak gagap dan berekspresi menyesal agar kebohonganku terlihat lebih meyakinkan
Hinata yang melihat aktingku yang begitu meyakinkan langsung percaya akan hal itu
"Naruto-kun...jangan khawatir Kakashi-sensei tidak mungkin akan marah sama kamu, kamu tidak salah tadi itu cuma kecelakaan yang biasa terjadi dalam dunia ninja" ucap Hinata sambil memeluk lenganku agar bisa menenangkan depresi pura-puraku
Aku yang mendengar itu merasa terharu sekaligus menyesal
'Hime-sama...gomen..gomen.. 'batinku menyesal
Yah aku merasa sangat menyesal sekarang dengan apa yang kulakukan pada Kakashi, apalagi ketika perbuatanku yang salah itu malah dibenarkan oleh bidadari yang tidak memiliki dosa seperti Hinata
'Hime-sama maaf'batinku lalu menoleh kebelakang saat tiba-tiba tangan Sasuke menepuk pundakku
"Dobe...sebenarnya kau punya dendam apa sama Kakashi-sensei" ucap Sasuke menatap datar kearahku
'Sial..apa mungkin dia tahu kalau aku pura-pura'pikirku tiba-tiba punggungku menjadi basah akibat keringat dinginku yang mengalir dengan deras,
'Huuuuhhhhh....tenang'
Aku mencoba bersikap tenang dan mencari-cari sebuah alasan yang masuk akal agar Sasuke bisa percaya padaku"Teme...kalau tadi asap kemunculannya tidak pekat seperti itu, aku mungkin tidak akan gegabah memukul Kakashi-sensei sampai pingsan seperti ini, aku ingat kalau dalam pelajaran akademi itu ninja diwajibkan harus selalu waspada disegala waktu dan juga tempat, seharusnya Kakashi-sensei membawa papan berukuran besar bertuliskan 'Aku Kakashi Hatake guru Tim7'ketika muncul didepan kita atau kalaupun dia tidak bisa, seharusnya tadi dia berteriak mengatakan 'Aku Kakashi Hatake' kepada kita saat kemunculannya, hmmm...yang salah itu Kakashi-sensei bukan aku Teme, aku tadi cuma waspada saja, bagaimana kalau dia tadi bukan Kakashi-sensei melainkan musuh???"ucapku melempar semua kesalahanku kepada Kakashi yang sebenarnya adalah korban disini
'Maaf sensei kapan-kapan kubelikan edisi khusus Icha-icha paradise'batinku
Sasuke yang mendengar penjelasanku cuma diam dan tidak menjawab
Aku kemudian menepuk pundak Sasuke dan kembali melanjutkan alasanku yang pura-pura itu supaya Sasuke bisa lebih percaya lagi padaku
"Kita tidak boleh mengendorkan penjagaan kita Sasuke, ingat Teme Di dunia ninja, mereka yang tidak mengikuti aturan adalah sampah, aku cuma mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Akademi ninja, jika apa yang aku katakan salah maka akademi ninja itu tempat yang menyesatkan"
Mendengar penjelasanku yang kali ini cukup masuk akal membuat Sasuke akhirnya mengangguk-angguk dengan setuju
"Hemm hem hemm, benar yang kau katakan Dobe, kita tidak boleh mengendorkan kewaspadaan kita" kata Sasuke setuju dengan alasanku
Mendengar perkataan Sasuke membuatku akhirnya bisa bernafas dengan lega
'Fiuhhh..terimakasih otakku yang genius'pikirku tidak tahu malu memuji diriku sendiri
Setelah beberapa saat kemudian...
Setelah pingsan selama hampir dari 30menit akibat kepalanya terbentur saat menabrak dinding, akhirnya Kakashi perlahan-lahan mulai membuka matanya dan melihat kami bertiga yang saat ini sedang makan malam
"Uhhh..kenapa aku bisa tidur ditempat ini" ucapnya lupa dengan kejadian tadi akibat kepalanya yang terlalu keras terbentur dinding
Aku lalu berjalan menghampiri Kakashi dan menawarkan sebuah Nasi kepal atau Oniigiri kepada Kakashi
"Makanlah Sensei..tadi aku tidak sengaja memukulmu saat kemunculanmu, jadi sebagai ucapan permintaan maafku aku memberikan Oniigiri terakhirku yang paling kusukai kepadamu"ucapku kembali berbohong kepada Kakashi
Jujur aku sudah kenyang memakan 5 buah Oniigiri buatan Hinata, jadi saat Kakashi bangun aku dengan cepat bergegas memberikan sisa oniigiri yang tidak bisa kuhabiskan kepada Kakashi dengan alasan sebagai ungkapan penyesalanku
"Terimakasih Naruto" balas Kakashi tersenyum dengan kejujuranku dan dia merasa terharu saat mendengar aku memberikan Oniigiri yang paling dia sukai kepadanya.
Sebagai bumbu terakhir dari kejadian pura-pura yang kulakukan, aku kemudian membungkukkan badanku 90° dan meminta maaf dengan setulus-tulusnya kepada Kakashi
"Sekali lagi maafkan aku sensei..aku tidak sadar kalau itu sensei, maafkan aku yang menjadi murid durhaka karena telah berani menyerang gurunya sendiri" ucapku pura-pura sangat menyesal agar Kakashi bisa percaya
Hinata dan Sasuke yang mendengar itu merasa terharu dengan ungkapan permintaanku yang begitu tulus kepada Kakashi
"Naruto-kun..."
"Dobe"
Kakashi yang mendengar itu merasa sangat bahagia karena baru kali ini dia merasa sangat dihormati oleh murid yang begitu baik sepertiku, dia kemudian mengangkat badanku dan menepuk nepuk kepalaku
"Tidak apa-apa Naruto, itu sudah wajar bagi seorang Ninja yang harus waspada disetiap kondisi, aku memaafkanmu Muridku" balas Kakashi tersenyum tulus kepadaku
"Terimakasih Kakashi-sensei."balasku tersenyum menitikkan airmata dan aku kembali bernafas lega setelah mengetahui kalau kebohonganku bisa dipercaya olehnya
'Fiuuuuhhhhh akhirnya selesai juga...'
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)
RomanceBagaimana jadinya jika penulis Fanfic ini diberikan kesempatan untuk berenkarnasi menjadi Naruto Uzumaki, apa yang akan dilakukan olehnya. Nantikan kisahnya....