"Hoooooooooaaaammmm... "aku bangun dari tempat tidurku dan berjalan kekamar mandi untuk melakukan akitifitas pagiku
Setelah itu aku kemudian berjalan keruang makan dan melihat Haku yang rambutnya sudah dipotong lebih pendek
Saat Haku melihat kedatanganku dia langsung membungkukkan badannya dan berkata
"Selamat pagi Tuan Naruto"
Aku cuma tersenyum lalu menepuk pundaknya sambil berkata
"Kamu lebih cocok seperti ini daripada sebelumnya"
"Terimakasih atas pujiannya Tuan Naruto"balas Haku tersenyum
Aku kemudian melihat ketempat lain dan menemukan Kakashi dan juga Sasuke yang berwajah masih pucat, aku ingin menertawakan mereka akibat mengabaikan perkataanku namun karena kasihan jadinya aku cuek aja dan tidak membahas kembali kejadian yang mereka alami, aku lalu melihat kearah Hinata yang dari tadi menundukkan kepalanya dalam-dalam
'Hmmmm dia tidak berani menatapku'batinku diam dan tidak mengajak Hinata bicara
Aku saat ini masih kesal dengan tamparan dan perkataan Hinata yang melukai hatiku,namun aku tidak membencinya sebab aku tahu kalau Hinata melakukan itu karena dia sedang dilanda api cemburu, aku memakluminya tapi aku juga tidak bisa toleransi dengan perbuatan Hinata yang seperti itu.
Sebagai laki-laki aku memiliki prinsip yang selalu kupegang teguh dalam hatiku,aku tidak suka mengalah kepada perempuan hanya untuk mengambil hati dan perasaannya, maka saat Hinata melakukan kesalahan,aku tidak mau memaafkannya sebelum dia meminta maaf kepadaku.Aku lalu duduk agak jauh dari tempat Hinata dan memandang kearah lain supaya aku tidak bertatap muka dengannya.
Kakashi yang melihat kami seperti itu hanya bisa menghela nafas dan berkata dalam hati
'Haaaaaaahhhhh.. semoga segera baikan mereka berdua'
Setelah itu Kakashi kemudian mengubah wajahnya menjadi serius dan berkata kepada kami
"Hari ini kita akan menghadapi Gato dan anak buahnya"
Kami bertiga cuma mengangguk dan bersiap-siap berangkat menuju ketempat lokasi pembuatan jembatan yang sedikit lagi hampir selesai pembangunannya
Saat aku sedang menyiapkan peralatanku kedalam tas, Hinata yang menyadari kalau ruangan kami tidak ada orang lain kecuali kita berdua, diapun memanfaatkan kesempatan itu untuk mendekat kearahku
"Naruto-kun... aku"ucap Hinata terhenti saat aku memotongnya
"Maaf Hinata... jangan sekarang, hari ini suasanaku sedang tidak baik"ucapku datar dan meninggalkan Hinata sendirian
Hinata yang mendengar itu menjadi terkejut karena baru kali ini dia mendengar nada suaraku yang datar dan juga mendengar panggilanku yang memanggil namanya dengan panggilan biasa
"Hiks... Hiks... Naruto-kun.. gomenne,, "ucap Hinata menangis terisak isak
Pov Hinata
Wajarlah jika Naruto marah padaku, aku sudah menamparnya begitu keras dan berkata kalau aku membencinya, wajarlah jika dia menjauh dariku, ini semua karena sifatku yang terlalu cemburuan
"Naruto-kun,, bagaimana caranya supaya kamu memaafkanku"ucapku lirih melihat Naruto menjauh dariku setelah aku berusaha mendekatinya
Aku takut dengan kejadian kemarin hubunganku dengan Naruto akan berakhir
"Tidak.. aku tidak mau"ucapku lalu menghapus air mataku dan bertekad keras agar Naruto mau memaafkanku
Aku kemudian menyusul timku untuk pergi menuju ketempat pembangunan jembatan,saat sampai disana aku melihat banyak sekali para preman yang disewa gato sudah berdiri dan berjaga disana, tapi anehnya pria yang dulu sempat melawan kami tidak muncul seperti prediksi yang diperkirakan guru kakashi
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)
Roman d'amourBagaimana jadinya jika penulis Fanfic ini diberikan kesempatan untuk berenkarnasi menjadi Naruto Uzumaki, apa yang akan dilakukan olehnya. Nantikan kisahnya....