Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)

Mengatakan Kebenaran kepada Sasuke

"Kalau begitu maka aku harus membunuhmu"kata Obito

Aku yang mendengar itu lalu merubah wajahku yang ada dibalik topengku agar saat aku kalah aku bisa menggunakannya untuk melakukan serangan balik.

Obito lalu menghilang dan muncul dihadapanku, aku lalu menebas tubuhnya menggunakan kunai berlapis cakra angin namun aku kalah cepat dengan teknik Mangenkyo Sharingan miliknya, yang berakibat serangan ku hanya melewati sekaligus menembus tubuh bayangnya dan tidak melukai fisik aslinya

"Kamu tidak bisa menyentuhku, "ucap dia lalu memegang tanganku dan tiba tiba tubuhku seperti tersedot oleh sesuatu dimatanya

Tapi karena kecerdasanku aku memanfaatkan kesempatan itu untuk membuka topengku

"Obito, kamu menyakitiku"ucapku bersuara wanita yang mengakibatkan Obito menghentikan jurusnya

"R... R... Rin, kau kau... tidak tidak tidak, ini tidak nyata Rin sudah mati"

Aku cuma tertawa dalam hatiku saat melihat Obito sangat depresi setelah melihat wajah baruku yang kuubah dalam wujud Rin, orang yang pling Obito cintai, aku melakukan ini karena ini memang cara terakhir yang kupikirkan kalau berhadapan dengan musuh seperti Obito.
Kekuatanku yang sekarang mungkin tidak bisa menang melawan Obito, tapi kalau kelemahan Obito itu kugunakan, orang sekuat Obito hanya bisa takluk dan menyerah dihadapanku.
Inilah jika orang licik bertarung dengan orang licik, hanya siapa yang mendapat kelemahan lawan dialah yang pasti akan menang

Aku lalu berjalan mendekati Obito dan tidak lupa aku mengambil gulungan yang berisi 20 kertas peledak yang sebenarnya kugunakan untuk berjaga jaga saat ninja Konoha datang untuk mengepungku.
Lalu gulungan itu nanti akan kugunakan untuk meledakkan pemukiman konoha agar perhatian mereka(Ninja Konoha) akan teralihkan dan membuat diriku bisa kabur dari tangkapan mereka, tapi syukurlah itu tidak sampai terjadi.

"Obito kamu lupa denganku, kamu lupa dengan orang yang telah melakukan cangkok mata kepada Kakashi"kataku meyakinkan Obito karena peristiwa itu hanya kami bertiga yang tahu

"Rin.. Rin tidak ini tidak mungkin, aku melihat dengan mataku sendiri kau sudah mati ditangan Kakashi"balas Obito tidak percaya, dia saat ini sangat depresi dan terkena pukulan telak dengan acting pura puraku yang sangat meyakinkan

"Kau melihatku mati,, kau tega obito, kenapa kau tidak menyelamatkanku, kau kemana saja"kataku menitikkan air mata yang membuat Obito mau tidak mau harus percaya kepadaku

Dalam batinku aku merasa sangat senang bisa mengibuli Obito

"Rin... Rin maafkan aku, aku tidak tahu kau masih hidup"balasnya menangis lalu datang menghampiriku

Aku lalu memegang tangan Obito dan saat kurasa kalau tubuh Obito itu asli aku lalu memeluknya dan menaruh gulungan berisi 20 peladak kedalam kantong Obito, setelah aku menaruhnya dengan hati hati agar tidak menimbulkan kecurigaan pada Obito aku lalu melepas pelukanku dari Obito dan mendorongnya jauh dari hadapanku