Pov Hinata
'Entah kenapa setelah aku diselamatkan oleh Naruto aku merasa kalau Naruto itu laki laki yang sangat keren dan sangat tampan, apa lagi dengan tanda diwajahnya yang membuatnya semakin manis'
"Kyaaaaa.... Naruto-kun"kataku berguling guling ditempat tidur
Aku lalu bangun dari tempat tidurku dan bertanya kepada salah satu pelayanku tentang siapa Naruto Uzumaki yang sebenarnya, kalian pasti bertanya mengapa aku tidak bertanya keayahku sendiri, karena ayahku saat ini sudah berbeda dengan ayahku yang dulu ketika ibuku masih hidup,setelah kepergian ibuku meninggalkan kami, Ayahku yang dulunya penyayang tiba tiba berubah 180 derajat dia saat ini sangat dingin dan itu membuatku sangat takut kepadanya
Aku lalu berjalan keluar kamarku dan menemukan seorang pelayan yang saat ini sedang mengepel lantai rumahku
"Hana-san, kamu tahu tidak anak kecil yang bernama Naruto Uzumaki"tanyaku kepada pelayanku yang bernama Hana
Saat pelayanku mendengar pertanyaanku wajah dia berubah datar dan dia lalu berkata
"Naruto itu yatim piatu dan dia jelmaan monster Hinata-sama, kalau bisa jangan mendekatinya, aku takut Hiasi-sama akan marah jika kau bergaul dengannya"balasnya atas pertanyaanku
Aku yang mendengar itu tentunya sangat terkejut karena tidak mungkin laki laki setampan itu jelmaan monster dan juga tidak mungkin seekor monster memiliki jiwa kepahlawanan yang sangat tinggi, aku yang masih tidak percaya dengan perkataan pelayanku hanya bisa tersenyum palsu dan mengangguk dengan nasehat yang diberikannya kepadaku
"Emmm, begitu ya Hana-san, terimakasih telah memberitahuku"kataku sambil menundukkan kepalaku kearah Hana
"Sama sama Hinata-sama"balasnya lalu pergi meninggalkanku dan kembali melakukan aktivitas kerjanya
"Hemmmtt,, aku harus mencari tahu kebenaran tentang Naruto-kun"kataku semangat lalu pergi keluar rumah
Saat aku pergi melewati tempat yang menjual permen kapas aku mendengar gumaman yang mengatakan kalau mereka telah berhasil mencelakai anak monster itu,aku yang penasaran dengan percakapan mereka lalu bertanya kepada salah satu warga yang berada didekatku
"Anak monster?? siapa itu anak monster tuan"tanyaku penasaran
"Dia bocah berambut kuning yang bernama Naruto Uzumaki, dia dijuluki anak monster karena dia merupakan jelmaan monster rubah ekor 9 yang dulu menyerang desa konoha 5th lalu"balas warga yang kutanyai yang memiliki raut kebencian diwajahnya
Aku sangat kaget setelah mendengar jawaban dari warga yang kutanyai, dalam hatiku aku menolak anggapan mereka, karena menurutku Naruto itu bukanlah monster dia cuma anak kecil sepertiku maka tidak mungkin seorang anak kecil bisa menghancurkan desa,
Lalu aku bertanya lagi soal warga desa yang tadi mengatakan kalau mereka telah melakukan sesuatu kepada Naruto
"Tuan, kalau boleh tahu apakah anak itu tadi berada disini"tanyaku yang berharap kalau berita yang bertebaran itu semuanya salah
"Hahaha,, iya dia tadi berada disini, kami mengusirnya dan melemparinya batu saat dia mencoba beristirahat di toko permen kapas,kami sangat jijik dengannya kami takut kalau bocah itu akan membawa kesialan ditempat kami, namun sayangnya bocah itu berhasil kabur saat kami melemparinya dengan batu,,
cihhhhhhh kenapa dia tidak kunjung mati, "jawab warga dengan mukanya yang masamAku yang mendengar perkataan itu langsung Shock, kok bisa bisanya mereka melakukan hal seperti itu pada Naruto, malahan aku lihat wajah mereka sangat puas dengan perbuatan mereka yang ingin agar Naruto cepat mati
"Terimakasih atas informasinya Tuan"kataku mehanan rasa sakit yang ada dihatiku
Lalu aku berlari sekuat tenaga menuju hutan yang terdapat aliran sungai didalamnya, aku ingin menangis dan berteriak sekeras mungkin agar kesedihanku mengingat perkataan mereka tentang Naruto bisa sedikit terobati, namun saat aku sampai kesana aku melihat pria yang saat ini menjadi alasan aku sampai disini ternyata ada didepanku, aku langsung bersembunyi dibalik pohon besar agar aku tidak ketahuan olehnya
"Apa yang Naruto-kun lakukan"tanyaku sambil bersembunyi dibalik pohon yang tidak jauh dari tempat Naruto berada
Aku kemudian mengintipnya karena aku sangat penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Naruto di dekat sungai itu
"Eehhhh, kenapa dia turun kesungai,, H... hebat dia bisa mendapat banyak ikan disana"gumamku kaget sekaligus kagum dengan kemampuan yang dimiliki Naruto dalam mencari ikan
Lalu aku melihat Naruto keluar dari dalam air dan dia kemudian mencari ranting dan dahan yang ia perlukan untuk memanggang ikan hasil tangkapannya,
'Apa dia setiap hari selalu seperti ini'kataku dalam hati,
Hatiku terasa sangat sakit saat aku melihat raut kesedihan yang terbentuk diwajah Naruto, aku tidak tahu apa yang membuat Naruto tiba tiba sedih apa mungkin ulah warga konoha atau mungkin karena dia cuma sebatang kara didunia ini
Air mataku tiba tiba menetes diwajahku, aku baru tahu ternyata pahlawanku mempunyai kehidupan yang sangat menderita
Lalu aku melihat dua orang anak kecil yang seumuran denganku muncul dari balik semak semak dan mereka kemudian berjlan kearah Naruto, aku melihat kalau dua anak itu mencoba berkenalan dengan Naruto
'Hemmt, nama mereka Shikamaru dan Choji'batinku mendengar percakapan yang mereka lakukan
Lalu aku kembali dibuat kagum oleh Naruto, karena aku baru tahu kalau Naruto bisa menciptakan permainan rumit yang sama persis seperti Shogi
'Eeemmm.... Catur, namanya nampak asing ditelingaku'gumamku sendiri lalu aku melihat Naruto menggambar sebuah kotak besar diatas tanah dan didalamnya dia juga membuat kotak kotak kecil yang sangat banyak, aku tahu itu mungkin sebuah papan yang digunakan untuk mengganti papan yang mirip dengan Shogi namun Naruto memperlihatkannya dengan menggambar diatas tanah,
Setelah itu aku juga melihat kalau Naruto membuat bidak bidak aneh yang kupikir itu mungkin pengganti bidak Shogi, aku tahu kalau Shogi itu bentuknya sama semua dan hanya bertuliskan sebuah kanji.,namun bidak yang dibuat Naruto itu bentuknya bermacam macan, mereka seperti patung patung kecil yang aku tidak tahu bagaimana cara menggunakannya
Lalu kemudian aku melihat Naruto menerangkan kepada Shikamaru tentang cara bermain catur dan mengenalkan masing masing nama dari bidak yang dibuat oleh mereka, aku juga mendengar ternyata kalau Naruto itu menciptakan permainan itu saat dia dipanti asuhan ketika semua teman teman yang ada disana dilarang mendekatinya
"Naruto-kun, aku mau berteman denganmu, tapi aku tidak berani kesana, aku memang pengecut tidak sepertimu yang pemberani, maafkan aku Naruto-kun"kataku sedih mengingat kepribadianku yang sangat menyedihkan
Saat aku masih kalut dalam pikiranku,aku dikejutkan oleh langkah Naruto yang berjalan kearahku, aku tidak tahu mau apa dia kemari, aku langsung berbalik kebelakang dan bersembunyi dibalik batu besar yang berada tidak jauh dari tempat pertamaku tadi
Wajahku memerah saat aku mengetahui kalau ternyata Naruto saat ini sedang buang air kecil, aku langsung menutup mataku dengan tanganku agar aku tidak melihat peristiwa yang memalukan itu
Namun beberapa saat kemudian aku kembali dikejutkan oleh suara seseorang yang memanggil namaku, suara yang nampak familiar ditelingaku, suara yang mengingatkanku kepada seseorang yang tadi pagi menolongku, aku lalu membuka mataku dan melihat orang yang memanggilku ternyata sudah berdiri didepanku
"N... N.. N.. Naruto-kun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)
RomansaBagaimana jadinya jika penulis Fanfic ini diberikan kesempatan untuk berenkarnasi menjadi Naruto Uzumaki, apa yang akan dilakukan olehnya. Nantikan kisahnya....