Saat ini aku Hinata dan Sasuke sedang melakukan latihan didalam hutan untuk menghadapi Zabuza yang akan kembali membalas dendam kepada kami, namun guru pemalas kami yaitu Kakashi Hatake tidak bisa melatih kami dikarenakan tubuh fisiknya yang masih lemah akibat pukulan ratusan bunshinku yang salah sasaran menyerang tubuhnya
Pada hari pertama latihan, aku mengajari mereka cara memanjat pohon menggunakan cakra lalu setelah mereka berhasil aku kemudian mengajari mereka berjalan diatas air, pada mulanya Sasuke dan Hinata agak kesulitan melewati itu,apalagi Sasuke yang tidak sabaran dan ditambah tubuhnya yang terdapat pemberat sebesar 200 kg membuat dia semakin sulit dan sering jatuh ketanah.
Namun berkat kegigihan dan semangat mereka, pada hari ketiga latihan mereka, akhirnya usaha yang mereka lakukan membuahkan hasil yang memuaskan."Yeee.. aku berhasil Naruto-kun"ucap Hinata yang sudah berada diatas puncak pohon
Aku kemudian menyusul Hinata kepuncak pohon, setelah mencapai tempat Hinata aku kemudian mengangkat tubuhnya dan menggendongnya seperti layaknya seorang tuan putri
"Naruto-kun apa yang kamu lakukan"tanya Hinata memerah dengan perlakuanku
"Hehehe.. Hime, aku sangat merindukanmu, 3 hari ini kita tidak bisa bermesra mesraan gara gara misi kita kali ini"balasku jujur yang membuat wajah Hinata semakin memerah
"Umm.. tapi aku malu Naruto-kun bagaimana jika Sasuke-san melihat kita"kata Hinata malu dan waspada pada daerah sekitarnya
"Sssssttt.. tenanglah Hime, Teme sudah kuberitahu kalau aku ingin bermesraan sama kamu, dia sekarang sudah menjauh dari tempat ini dan mencari tempat lain agar tidak menggangu kita berdua"balasku
Hinata yang mendengar itu bukannya senang dengan usahaku, malah dirinya menjadi kesal
"Kenapa kamu memberitahukannya Naruto-kun, akukan jadi malu dan gak enak dengannya"protes Hinata sambil mencubit tanganku
"Awwwww... sakit hime"kataku mengeluh kesakitan
"Hmmpphhh"Hinata tidak peduli dan cuma membuang muka kearah lain
"Jadi kamu malu menjadi kekasihku??? Tanyaku menggoda
Hinata yang mendengar itu langsung mengelus elus tanganku yang sakit dan kembali menatap wajahku
"Jangan mulai seperti itulah... "rengek Hinata saat mendengar godaanku
"Hahaha.. aku suka menggodamu Hime-sama, "tawaku melihat wajah Hinata yang cemberut
"Mooo tapi bercandanya jangan gitulah..,,"ucapnya menggembungkan pipinya kearahku
'Kawaiii... 'batinku lalu berkata
"Aku tidak sabar ingin cepat cepat dewasa supaya bisa segera menikah denganmu"aku tersenyum tulus dan menatap wajah Hinata dengan penuh kelembutan
Hinata yang mendengar itu sampai menitikkan air mata bahagia, dia tidak menyangka kalau kekasihnya juga menginginkan hal yang sama seperti dirinya
"Aku juga Naruto-ku,, aku ingin segera seutuhnya menjadi milikmu,"ucap Hinata tersenyum penuh kebahagian
Kami kemudian saling mendekatkan wajah kami sampai bibir kami cuma terpaut jarak 5cm
"Aku mencintaimu Hinata-chan"
"Aku juga Mencintaimu Naruto-kun, sangat dan sangat mencintaimu, aku harap kamu tidak akan bosan sama aku dan tidak akan kesal dengan sifatku yang seperti ini"kata Hinata meneteskan air mata dan dia dengan erat memeluk leherku supaya bibir kami menjadi terhubung
"Cuuuuuuuupppp" kita berdua saling berciuman sambil melihat matahari yang sedikit demi sedikit mulai terbenam
Setelah itu aku dan Hinata kembali kerumah Tazuna, namun saat kami sampai disana kami mendengar suara anak kecil yang marah-marah pada Tazuna
KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)
RomanceBagaimana jadinya jika penulis Fanfic ini diberikan kesempatan untuk berenkarnasi menjadi Naruto Uzumaki, apa yang akan dilakukan olehnya. Nantikan kisahnya....