Fuin Segel Pemberat

3.1K 312 9
                                    

Setelah Kakashi meninggalkan Training Ground,Aku kemudian menyuruh Sasuke dan Hinata agar jangan pulang terlebih dahulu, karena aku ingin membicarakan rencana yang akan dilakukan untuk melawan Kakashi esok hari, namun aku juga ingin mengetahui sejauh mana kekuatan Sasuke telah berkembang, maka dari itu aku kemudian mengusulkan padanya untuk melakukan sparing biasa. Dan juga Hinatalah yang akan menjadi wasit bagi pertarungan kami. Aku dan Sasuke berdiri berjauhan kemudian aku mengawali seranganku dengan melempar 5 shuriken kearah Sasuke.

"Swooooossshhhhhh,, "5 shuriken terbang kearah Sasuke. Dia kemudian mengaktifkan Sharingan bertomoe 3 yang membuatnya bisa menghindari seranganku dengan mudah.

Sasuke lalu merapal segel ditangannya dan meletakkan dua jarinya membentuk huruf O dimulutnya

"Elemen Api... Jurus bola api"ucapnya lalu dari mulutnya keluar bola api besar yang mengarah kepadaku

Aku lalu mengambil kunai dari sakuku, kemudian aku melapisinya dengan cakra angin yang kupanjangkan sekitar 1 m, setelah itu aku kemudian membelah bola api menjadi dua

"Tidak mungkin"ucap Sasuke tidak percaya teknik andalannya bisa dibelah dengan sebuah kunai saja

'Hemmm... akan kubuat kau lebih terkejut lagi'batinku menyeringai sadis

Saat ini aku sudah melepas beban 2000kg yang ada ditubuhku,dan pergerakanku sekarang seperti angin yang berhembus, namun sayangnya Sasuke belum mengetahuinya karena biasanya saat kami bertanding aku belum pernah melepas beban yang ada ditubuhku.

Aku lalu menekan pijakanku ditanah kuat-kuat yang kugunakan sebagai pelontar untuk lompatanku

"Swiissssshhh.... "tubuhku yang ringan mengakibatkan diriku bergerak seperti hembusan angin

"Cepat seka.. buaggghhhhh"pukulan tanganku menderat dipipi Sasuke sebelum Sasuke menyelesaikan perkataannya.Aku lalu bergerak dengan cepat kearah tubuh Sasuke yang terlempar akibat pukulanku barusan kemudian aku mengambil ancang ancang untuk memukul perut Sasuke.

"Buaaaagghhhhh,, "pukulanku mengenai perut Sasuke sebelum Sasuke menyadari kehadiranku

"Uhuk uhuk uhuk.. Dobe kenapa kau bisa secepat itu"tanya Sasuke terbatuk memegangi perutnya ditanah

Aku yang mendengar itu lalu berdiri didepan Sasuke dan memberi telapak tangan kananku kepadanya yang dia respon dengan menggenggamnya lalu aku kemudian menariknya supaya dia bisa berdiri.

"Hemmm... Kau belum bisa melihat pergerakanku Teme.. "kataku meletakkan kedua telapak tanganku dibelakang kepalaku

"Bahkan Sharinganku tidak mampu membacanya, sebenarnya apa yang kau lakukan pada tubuhmu hingga kau punya kekuatan seperti itu"tanya Sasuke penasaran

Hinata yang tadi berada jauh dari kami kemudian berlari kearah kami setelah mengetahui kalau pertandingan yang kami lakukan telah usai.

"Naruto-kun kamu melepas Fuin pemberatmu ya, byakuganku sampai tidak mampu melihat pergerakanmu"ucap Hinata mencari tahu

"Fuin pemberat??? ‹ apa itu???, apa itu semacam jurus Naruto, kenapa kau tidak mengajarkannya kepadaku, haaaahhh"ucap Sasuke kesal dan menatap tajam kearahku

Aku yang malas menjawabnya lalu menyuruhnya membuka baju

"Hey Teme,, buka bajumu"kataku datar

"Apa yang kau bicarakan bodoh,, kau ingin melakukan apa padaku"balas Sasuke menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Maksudmu melakukan???? "tanyaku lalu tiba tiba perutku mual setelah tahu arti perkataan Sasuke

"Hoeeeeeeekkkkkkkk, jangan punya pikiran seperti itu bodoh, aku masih normal"balasku memegangi perutku yang masih mual

Reincarnasi Menjadi Naruto Uzumaki (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang