Part (6) Kecewa

292 78 22
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment
Dibawah ini

Happy reading💚

Author pov

Carrisa sekarang baru tiba di rooftop sekolah. Saat tiba ia dikejutkan oleh salah satu siswi yang terlihat akan bunuh diri dengan cara melompat dari sini ke bawah sana.

"Gue tau lo depresi tapi plis jangan sampai lo nyianyiain hidup lo"-cegah gue seraya menarik tangannya.

"...."

Orang itu adalah siswi berkacamata yang saat itu di bully oleh teman²nya di ruang paduan suara.

Carrisa memberikan sapu tangan kepadanya karna dilihat ia menangis sambil memandang ke arah Carrisa.

"Apa hanya orang tertentu yang bisa bernyanyi solo di aras panggung?"

"Enggak,lo di pilih karna bakat lo sendiri. Gue juga denger saat lo nyanyi"

"Tapi gue takut mereka akan menertawakan wajah dan suara gue"

"Jangan menyerah akan segala hal yang belum di capai"

"Kakak terlalu cantik untuk memahami perasaan orang"-dia pun pergi meninggalkan Carrisa yang masih terdiam disini.

'Sebenarnya gue tau apa yang lo rasain lebih dari siapa pun.karna gue pernah ngerasain sama hal nya seperti elo sekarang'-batin gue.

Carrisa pov

Setelah turun dari rooftop gue ke toilet dulu sebelum menuju ke kelas saat itu gue liat siswi berkacamata yang tadi sedang dibully lagi oleh temannya.

"Kenapa bisa guru milih vokalis solo sejelek ini"-ucapnya sambil menjambak rambutnya lalu mendorongnya sampai terjatuh.

Gue langsung mengambil ember yang berisi air dan menyiramnkan semua airnnya kepadanya.

Byur

"Aish rambut gue"

"Baju gue!"

"Agrh!! Siapa lo berani²nya nyiram gue!"

"Huh?gue?emm.. gu-gue kakaknya"-bohong gue.

"Ck!kakaknya cantik tapi adiknya modelan kek gini"

Brak

Pintu toilet terbuka oleh Ayna,Belva dan Cassandra. Sahabat² gue yang ngeliat pemandangan yang ada didepannya langsung ngebantu gue.

"Apa liat²?gue tau gue cantik tapi gue sayangnya gak pernah bully orang kek elo"-Belva seraya mendekat ke arahnya.

Gue dan Cassandra langsung bergegas membantu siswi yang tadi bully berdiri.

"Wih cover lo cantik deh Kanaya putri"-Ayna seraya melihat name tagnya.

"Tapi sayang ter sayang sayangnya hati lo itu busuk lebih busuk dari sampah"-Ayna dengan tatapan mautnya.

Wajah Kanaya selaku pelaku pembully memerah menahan amarah begitu pula dengan teman²nya.

"Gue itung sampai 3 pergi kalian dari sini! 1..2.."-suruh gue.

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang