Part (10) Cemburu

240 59 14
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment
Dibawah ini.

Happy reading💚

Rafael pov

Sebelum pulang ke rumah setelah tadi melihat pertandingan baseball gue main basket dulu di lapang basket yang ada di sebelah taman.

Gue melemparkan bola ke arah ring dengan kasar seolah² melemparkan semua emosi ke arah ring. Gak tau kenapa gue ngerasa kesal saat melihat Carrisa bersama dengan cowo lain.

Dug dug dug

Gue mendribble bola seraya melihat lurus ke arah ring saat akan melemparkan bola ke ring tiba² ada seseorang yang menepuk bahu gue dari belakang. Seketika gue mengurungkan niat untuk melemparkan bola ke ring dan menoleh ke arahnya.

"Kenapa?lo ngikutin gue?"

"Raf lo suka sama Carrisa kan?"-Arka.

"..."

"Jujur aja deh lo,dari kelakuan lo aja udah keliatan kalo lo suka sama dia"

"..."-gue tak menghiraukan Arka dan terus memainkan bola basket.

"Nih ya lo mau kapan gini terus,kapan lo mau nyatain perasaan lo sama dia. Kalo terlalu lama seseorang kek Alvaro bakal langsung ngambil dia"-jelasnya.

Gue masih memainkan bola seraya sesekali melemparkan bola ke ring dengan kasar.

"Aishh santuy ae kali Raf kasian noh bolanya orang bola kagak salah apa apa malah elo lemparnya gak kalem lagi gimana sih lo"-cerocos Arka.

"Serah"

"Tuh kan elo mah kagak bisa di bilangin,dah ah gue mau pulang kalo lo mau minta saran buat Carrisa telpon gue aja"-Arka seraya melangkahkan kaki.

"Tunggu"-cegah gue.

"Kenapa?"

"Saran"

"Saran?saran apaan?"

"Ck!itu Carrisa"

"Owh,yaelah bilang aja gitu lo mau minta saran soal Carrisa sama gue. Gak usah gengsian napa"-Arka seraya menepuk² bahu gue.

"Hm"

"Nah gini ya...."-Arka memberikan sarannya ke gue.

Dia sampai berbicara 2 jam tanpa berhenti demi memberikan saran.

"...Ngerti kan? Dah lah lakuin apa yang gue omongin tadi"-Arka.

Gue pun mengangguk.

Carrisa pov

Gue dan Belva sekarang sedang berjalan kaki menyusuri indahnya pinggiran kota menuju untuk pulang.

Tiba² Belva menghentikan langkahnya,gue yang ngeliatnya ikut berhenti.

"Nah nikmati kencan yang indah ini Carrisa,byebye"-ucap Belva seraya melambaikan tangan lalu pergi sambil berlari.

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang