Part (3) Kesialan

400 105 15
                                    

Jangan lupa Vote & Komen
Dibawah ini

Happy reading💚


Carrisa pov

Sambil menunggu guru datang gue dan sahabat² gue lagi berbincang² mengenai rumor² yang ada di sekolah ini.

Brak

Pintu kelas terbuka dengan kasar oleh salah seorang murid yang terkesan badboy. Seketika seluruh penghuni kelas terdiam seakan suasana menjadi sangat kelam.

'Bukannya itu cowo yang hampir nyerempet gue kemaren?ah iya iya bener itu cowo yang kemaren'-batin gue.

"Bel dia temen sekelas kita?"

"Heem dia suka bolos makanya jarang masuk kelas"-jawab Belva.

"Ia dia juga salah satu Prince of school gitu sama kek Rafael yah sekaligus dia juga mantan sahabat Rafael"-jelas Belva lagi.

"Mantan sahabat?"-bingung gue.

"Iya kalo sekarang dilihat² mereka kek musuhan gitu"-tambah Ayna.

Gue mengangguk menandakan mengerti.

Gibran pov

Gue membuka pintu dengan kasar sampai² penghuni kelas jadi terdiam. Dilihat cewe yang kemaren gue gak sengaja serempet juga sekelas sama gue.

Author pov

Tak lama guru datang dan melihat Gibran yang terdiam berdiri di pojok kelas bersama teman² satu gengnya.

"Hei Gibran! Gak liat saya udah datang?! Bukannya duduk malah berdiri mau jadi patung kamu"-ucap Pak Guru.

"Saya duduk dimana pak? Bangku yang biasa saya pake udah ada yang ngisi tapi ga tau siapa tuh yang ngisinya"-ucap Gibran seraya melihat Carrisa.

"Lihat sebelah sana ada bangku kosong dekat Rafael"

"Males ah pak sebelahan sama dia mending saya bolos aja"-jawab Gibran enteng sambil menatap tajam Rafael.

"Ya sudah Vano kamu pindah di bangku yang disana"-perintah pak guru sambil menunjukan bangku yang kosong disebelah Rafael.

Vano pasrah akan perintah pak guru dia langsung pindah ke tempat tersebut.

Setelah suasana kembali damai pelajaran pun dimulai.

Tet..tet..tet..

"Kantin kuy"-ajak Cassandra

"Kuylah"-jawab Cassandra,Ayna dan Belva.

Carrisa pov

Suasana dikantin ricuh seketika karna kedatangan Rafael dan Gibran. Mereka berdua tidak datang bersamaan layaknya teman tetapi datang sendiri² layaknya orang asing.

"What?! Ada Gibran?!"

"Rafael makin cakep aja sih"

"Gue harap mereka sahabatan lagi dah"

Begitulah ocehan² unfaedah para netizen dan fans² mereka di kantin.

"Eh gaes sorry ya gue duluan ada rapat osis nih byebye"-Ayna pergi dengan terburu² meninggalkan kita bertiga yang lagi makan di kantin.

"Sesibuk itu ya jadi osis?"-gue.

"Yah gitu dia mah untung masih ada Belva kalo engga gue bakal di tinggalin mulu kalo lagi makan dikantin"-jelas Cassandra.

Tring!

Terdengar suara notif dari ponsel gue.

Rafael

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang