Jangan lupa Vote dan Comment
Dibawah iniHappy reading💚
Author pov
Pagi ini Gibran dipanggil oleh guru karna masalah yang terjadi di tempat karaoke kemaren malam. Setelah mendengar rumor itu Carrisa beserta sahabat²nya mendatangi ruang guru.
"Permisi bu"-Carrisa beserta sahabat²nya menghampiri walikelasnya.
Dilihat Gibran sedang dihukum di pojok ruangan sambil mengangkat satu kakinya.
"Ada apa"- Bu Rista.
"Bu saya juga terlibat dalam perkelahian kemaren juga"-Carrisa.
"Saya juga bu"-Ayna.
"Saya juga"-ucap Belva dan Cassandra.
"Aishh..Kalo begitu berdiri di sana lalu angkat satu kaki kalian,sekarang!!"-suruhnya seraya menunjuk ke arah Gibran berada.
'Eh anjim jan ngegas juga kali'-batin Belva.
'Tau gitu gue kagak bakal nyerahin diri'-batin Cassandra.
Carrisa,Belva,Ayna dan Cassandra mengangguk lalu mengikuti suruhannya atau lebih tepatnya hukumannya.
"Ngapain lo kesini"-Gibran.
"Karna bukan lo aja yang terlibat kemaren"-Carrisa.
"Eh eh btw siapa yang ngelaporin ya?"-Belva.
"Lah iya ya, herman gue"-Cassandra.
"Heran geblek bukan herman,herman mah nama tukang kebun sekolah"-Belva seraya menoyor kepala Cassandra.
"Yeee gak usah pake kekerasan segala lah nyet"-Cassandra mengusap² kepalanya.
"Sttt bisa diem gak"-Ayna.
"Sorry hehe"-Cassandda dan Belva.
Rafael tiba² saja masuk ruang guru,Bu Rista yang melihatnya lalu menghampiri Rafael.
"Rafael?"-Bu Rista.
"Saya juga terlibat"-ucapnya lalu berjalan dan berdiri di samping Carrisa lalu mengangkat satu kakinya.
"Rafaell hohoho murid kebanggaan sekolah kita. Apa yang kamu lakukan?kena hukum?"-kepala sekolah yang baru saja datang.
'Yaelah ni bapak bapak pake ngebanggain si Rafael"-batin Gibran.
Kepala sekolah langsung melirik ke arah bu Rista lalu bu Rista mengangguk.
"Astaga ya sudah hukumannya saya ganti,pergi ke perpustakaan dan tulis 3 lembar kata 'saya minta maaf dan tidak akan mengulaginya lagi' paham?!"-tegas pak kepala sekolah.
Kami pun mengangguk. Rafael dan Gibran keluar terlebih dahulu.
"Terima kasih pak"-ucap Carrisa dan sahabat²nya lalu keluar dari ruangan.
Carrisa pov
"Hufft untung aja ada Rafael kalo enggak kaki gue bisa potong satu"-omel Belva.
"Gak heran sih si Rafael di puji sama kepsek, dia kan suka dapet juara 1 setiap lomba"-jelas Cassandra.
'Hebat banget ternyata Rafael'-batin gue.
"Hm yah gitulah"-Ayna.
Bruk
Tiba-tiba ada seseorang yang menabrak bahu gue. Seketika kita berempat berhenti.
"Ah sorry gak sengaja,oiya abis kena hukuman ya"-Amanda dengan gaya sok nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Over You
Fanfiction[•TAMAT•] Carrisa seorang gadis cantik yang memiliki rahasia konyol yang pastinya akan membuat siapa saja orang yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak. Suatu hari Carrisa terpaksa pindah sekolah karna bisnis atau pekerjaan orang tuanya. Dan rahasi...