Part (9) Hukuman

229 65 28
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment
Dibawah ini

Happy reading💚

Author pov

Pagi ini Gibran dipanggil oleh guru karna masalah yang terjadi di tempat karaoke kemaren malam. Setelah mendengar rumor itu Carrisa beserta sahabat²nya mendatangi ruang guru.

"Permisi bu"-Carrisa beserta sahabat²nya menghampiri walikelasnya.

Dilihat Gibran sedang dihukum di pojok ruangan sambil mengangkat satu kakinya.

"Ada apa"- Bu Rista.

"Bu saya juga terlibat dalam perkelahian kemaren juga"-Carrisa.

"Saya juga bu"-Ayna.

"Saya juga"-ucap Belva dan Cassandra.

"Aishh..Kalo begitu berdiri di sana lalu angkat satu kaki kalian,sekarang!!"-suruhnya seraya menunjuk ke arah Gibran berada.

'Eh anjim jan ngegas juga kali'-batin Belva.

'Tau gitu gue kagak bakal nyerahin diri'-batin Cassandra.

Carrisa,Belva,Ayna dan Cassandra mengangguk lalu mengikuti suruhannya atau lebih tepatnya hukumannya.

"Ngapain lo kesini"-Gibran.

"Karna bukan lo aja yang terlibat kemaren"-Carrisa.

"Eh eh btw siapa yang ngelaporin ya?"-Belva.

"Lah iya ya, herman gue"-Cassandra.

"Heran geblek bukan herman,herman mah nama tukang kebun sekolah"-Belva seraya menoyor kepala Cassandra.

"Yeee gak usah pake kekerasan segala lah nyet"-Cassandra mengusap² kepalanya.

"Sttt bisa diem gak"-Ayna.

"Sorry hehe"-Cassandda dan Belva.

Rafael tiba² saja masuk ruang guru,Bu Rista yang melihatnya lalu menghampiri Rafael.

"Rafael?"-Bu Rista.

"Saya juga terlibat"-ucapnya lalu berjalan dan berdiri di samping Carrisa lalu mengangkat satu kakinya.

"Rafaell hohoho murid kebanggaan sekolah kita. Apa yang kamu lakukan?kena hukum?"-kepala sekolah yang baru saja datang.

'Yaelah ni bapak bapak pake ngebanggain si Rafael"-batin Gibran.

Kepala sekolah langsung melirik ke arah bu Rista lalu bu Rista mengangguk.

"Astaga ya sudah hukumannya saya ganti,pergi ke perpustakaan dan tulis 3 lembar kata 'saya minta maaf dan tidak akan mengulaginya lagi' paham?!"-tegas pak kepala sekolah.

Kami pun mengangguk. Rafael dan Gibran keluar terlebih dahulu.

"Terima kasih pak"-ucap Carrisa dan sahabat²nya lalu keluar dari ruangan.

Carrisa pov

"Hufft untung aja ada Rafael kalo enggak kaki gue bisa potong satu"-omel Belva.

"Gak heran sih si Rafael di puji sama kepsek, dia kan suka dapet juara 1 setiap lomba"-jelas Cassandra.

'Hebat banget ternyata Rafael'-batin gue.

"Hm yah gitulah"-Ayna.

Bruk

Tiba-tiba ada seseorang yang menabrak bahu gue. Seketika kita berempat berhenti.

"Ah sorry gak sengaja,oiya abis kena hukuman ya"-Amanda dengan gaya sok nya.

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang