Mission 1. Prologue: Begin.

864 57 7
                                    


V's Mansion, Paris. 08:45am.

Terlihat seorang pemuda tengah duduk memegang secangkir teh hangat dengan seorang butler berdiri patuh dibelakangnya. Pemuda itu menyesap tehnya dengan elegan, sembari manik matanya yang berbeda warna itu memandang hutan yang mengelilingi mansion-nya.

"Master, ada telepon untuk Anda," Sang butler berucap dengan sopan sembari tetap menundukkan pandangannya ke lantai, terlalu segan untuk menatap wajah sang tuan.

"Loudspeaker, Earl," intonasi datar dengan kesan dingin yang sarat akan dominasi membuat Earl, sang butler dengan sigap melaksanakan perintah tuannya.

"Hi, V. Kembali ke markas, ada misi baru untukmu."

"Di hari liburku?"

"Maaf. Aku tau ini mendadak, tapi ini tentang mafia Scyller."

"Mereka lagi?"

"Ya. Cepat kembali ke markas."

"Hmm."

Tutt...tutt...tutt...

"Tch, pria tua itu, selalu saja mengganggu liburanku," V menaruh cangkir tehnya pada meja disampingnya lalu bangkit berdiri menghadap Earl. "Earl, siapkan mobilku." Perintah V sebelum keluar dari ruang santai.

"Yes, Master." Earl tetap menjawab dan membungkuk meski sang tuan sudah keluar dari ruangan. Dengan tenang, Earl meraih ponselnya, menghubungi supir pribadi sang tuan untuk melaksanakan perintah tuannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Markas rahasia, Paris. 09:10am.

"Oscar! Datang juga. Kenapa lama sekali?"

Itu Christian Park, makhluk pendek yang wajahnya jauh berbeda dengan sifat iblisnya. Oscar hanya berdeham sebagai jawaban. Cukup jengah dengan sifat berlebihan manusia bantet di depannya. Tapi, kalaupun Oscar menghajar manusia bantet itu hingga pingsan pun, pria bantet dihadapannya ini tidak akan jera. Jadi Oscar diam saja.

"Dingin sekali sih. Ngomong-ngomong, bagaimana liburanmu, agen V?" Lihat? Sudah dibilang kalau Chris itu masokis, menikmati rasa sakit dan semakin menjadi bila di siksa. Padahal Oscar sudah mengabaikannya, tapi Chris masih saja berani menggodanya.

"Diamlah, Park."

Dua kata itu berhasil membungkam mulut Chris. Pria pendek itu terlihat cemberut kesal. "Eyy, mulutmu itu, kejam sekali. Pantas saja sampai sekarang tidak ada yang mau mendekatimu." Yah, meski hanya sebentar. Setelahnya Chris kembali menggoda Oscar dengan tatapan menyebalkannya, dan berakhir dengan memar diwajahnya. Percayalah pukulan Oscar itu sakit sekali.

Niat hati ingin protes, tetapi layar yang berada tak jauh di depan mereka tiba-tiba menyala, menampilkan sesosok pria yang berpakaian rapi dan berwibawa. "Halo, agen V, agen Je. Maaf sudah mengganggu liburan kalian. Tapi kami membutuhkan kalian untuk menyelesaikan misi ini.

Misi baru kalian: pergilah ke Seoul, Korea Selatan dan lindungi lima anak konglomerat di sana yang menjadi incaran ketua mafia Scyller. Kami masih belum tahu apa tujuan mereka menargetkan anak-anak konglomerat itu, yang pasti, perekonomian Korea Selatan akan menjadi tidak stabil jika mereka berharil membunuh anak-anak itu.

Data lengkap tentang mereka dan misi kalian sudah kami kirimkam ke emailmu, agen Je. Juga termasuk identitas dan latar belakang palsu kalian. Kalian akan kembali bekerja sama sebagai tim di misi kali ini. Misi ini sepenuhnya tanggung jawab kalian berdua. Kami hanya akan membantu jika kalian terdesak.
Selamat menjalankan misi kalian kali ini, agen V agen Je! Semoga kalian bisa menyelesaikan misi ini dengan baik! Kami sudah menyiapkan US$7,4 juta untuk masing-masing dari kalian jika kalian berhasil di misi kali ini! Sampai jumpa!"

EPOCH | VMON BrothershipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang