12

715 68 3
                                    

HALLO TEMEN-TEMEN SEBELUM MEMULAI CERITA YANG SELANJUTNYA SILAKAN VOTE, COMENT DAN SHARE YA CERITA INI

⛔TYPO BERTEBARAN⛔

ขอบคุณสำหรับการประเมินเรื่องราวของผู้เขียนอ่านแล้วมีความสุข😊



Merekapun sudah berada di markas penculik tersebut, dengan rencana yang mereka susun sebelumnya mereka membuat siasat menjadikan Off sebagai umpan dengan membawa berkas-berkas pengalihan perusahaan yang tentunya itu semua adalah palsu dan dari belakang markas pasukan juga menghabisi teman-teman si penculik.

Hingga, terdengar suara tawa seseorang dari sudut gedung seakan menampakkan kemenangan yang ada ditangannya sekarang,

"Serahkan anakku!!! Dasar orang penjilat harta!!!!" Teriak Off,

"Ohh tidak semudah itu tuan Adulkittiporn hahahahah..."

"Cih" Desis Off,

"Cepat tanda tangani!!!!"

"Siapa kau?!!"

Off tak mengetahui wajah si penculik itu karena tertutup dengan topeng bahkan seluruh pasukannya juga memakai topeng.

"Kau tak mengenalku????"

"Untuk apa aku memperkenalkan diriku sendiri Ha?...  Emmm begini saja kau tanda tangani semua berkas itu lalu aku akan memperkenalkan diriku ini, jadi selesaikan saja sekarang dan aku akan memberikan anak bungsumu ini juga hahahhahahaa......"

Off pun menandatangani kontrak perpindahan perusahaan, bisa didengar suara tangis bayi yang dikenal Off mengema gedung markas musuh membuat ayah dari pemilik bayi tersebut naik pitam,

"Lepaskan sekarang!!!"marah Off yang langsung menghamburkan kertas-kertas sialan tersebut tanpa mengulur waktu, mengetahui musuhnya sedang lengah, Off menarik keranjang bayinya.

Mereka berdua sekarang memperoleh masing-masing yang mereka inginkan tanpa disangka si penculik dengan gerakan lincahnya langsung kabur dengan bantuan beberapa pasukannya. Ketika Off memeriksa bayinya siapa sangka penculik itu juga pintar darinya, yang berada didalam keranjang bukanlah bayinya melainkan mainan bayi dengan perekam suara tangis anaknya yang ada disamping mainan itu. Tak ingin kehilangan jejak Off sudah dua kalinya ia terasa dipermainkan oleh penculik licik ini.

"Sial!!!cepat kejar dia!!!" Suruh Off, dari dalam gedung, 

Kini terjadi aksi kejar-kejaran pasukan penculik dengan pasukan Off. Lalu dimana Tay dan Singto? Lanjutkan ceritanya 🙌

Merasa janggal dengan situasi ini baru saja Singto menyadarinya ia juga mengajak Tay yang berada diluar markas musuh. Tak jauh dari markas musuh terdapat sebuah gubuk yang terbuat dari jerami yang dirajut membentuk rumah-rumahan kecil. Awalnya Singto dan Tay hanya melewati gubuk tersebut karena tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Sesaat ketika ingin melangkah menjauh tiba-tiba Tay menyuruhnya untuk menunggu dan siapa disangka beberapa pasukan musuh membawa bayi kedalam gubuk tersebut dan tertawa menghina ayah dari bayi tersebut.

Tay yang sedari tadi menahan amarah kini ia menjadi geram, bagaimana dengan liciknya mereka melakukan ini semua pada bayi yang tak berdosa itu. Karena tidak tahan Tay muncul dari tempat persembunyiannya menikam satu persatu dari arah yang belakang musuh. Namun, tindakan Tay membuat beberapa pasukannya dan tersadar dari sinilah Tay melawan semua pasukan yang ada didepannya akan tetapi Tay kalah jumlah dengan pasukan musuhnya.

lalu bagaimana dengan Singto?

Singto ingin menyusul Tay dan membantunya ketika sedang tersudut tapi seseorang menariknya dari belakang dan menariknya dan menyeretnya ke tengah-tengah perlawanan yang dilakukan Tay.

Chimon WachirawitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang