⛔TYPO BERTEBARAN⛔
Selamat membaca🙌
"Hey kamu, kenapa melamun. Kamu mendengarkan materi yang baru ibu sampaikan?" Tanya guru killer itu pada Chimon.
"Mendengarkan bu" Balas Chimon,
"Oke coba kamu jelaskan lagi" Tak mau kalah guru killer itu,
Tak mengira jika gurunya menyuruhnya menjelaskan kembali yang barusan guru killer itu jelaskan.
Chimon, berkeringat dingin memang sedari tadi dia sedang keasikan melamun terpaksa berbohong pada gurunya, namun ketika ia melihat beberapa coret-coretan yang ada di papan tulis. Dia sekarang mulai paham karena pelajaran ini sudah pernah ia pelajari dulu sewaktu mengikuti Olimpiade. Dengan mudahnya dia menerangkan apa yang pernah ia pelajari dengan penjelasannya sendiri. Membuat si guru killer itu terkagum-kagum, sebab Chimon mampu menjelaskan dan menyederhanakan rumus-rumus yang guru killer itu jelaskan.
"Oke kamu kembali ke tempat dudukmu. Walaupun kamu sudah paham tetap perhatikan apabila ada orang yang menjelaskan" Tegur guru itu,
"Baik bu" Jawab Mon,
Disisi lain, ada seseorang yang sedari tadi mengamati Chimon yang dengan mudahnya menjelaskan dan menyederhanakan rumus-rumus yang diberi guru yang tekenal killer itu. Pelajaran ini cukup rumit, untuk siswa biasa bagaimana bisa? Karena ini pelajaran kuliahan yang memang sengaja dipelajari di SMA agar memudahkan siswa-siswi ketika hendak melanjutkan ke jejang yang lebih tinggi.
Chimon dan Pluem memang satu angkatan, namun karena Pluem yang terlihat dewasa sering menyalahkan artikan apabila Pluem adalah kakak kelas, tak hanya Pluem, Ohm, Frank, Bright, Win, juga terlihat dewasa namun sebenarnya mereka seumuran dengan Chimon, Fiat, dan Nanon.
Ohm yang melihat Chimon adeknya menjelaskan dengan mudahnya merasa bangga sebagai abangnya. Namun yang membuat terheran-heran sejak kapan Chimon suka melamun? Biasanya adeknya itu sangat menghargai guru yang menjelaskan materi didepan. Bahkan ketika aku yang malas mendengarkan guru yang mengoceh itu adeknya sendiri yang menegurnya. Lah sekarang kok kenapa bisa berbalik? Tak ambil pusing Ohm akhirnya tak peduli dengan itu, mungkin adeknya sedang memikirkan sesuatu.
Ohm memang tak sepintar adeknya, namun jangan salah apabila pelajaran mengenai olahraga, Ohm kerap sering memenangkan perlombaan dan sering mewakili sekolahnya. Olahraga yang disukai seperti basket, sepak bola dan masih banyak lagi. Menjadikan Ohm famous di angkatannya, memiliki postur tubuh atletis, gagah, ditambah wajahnya yang mendukung tak salah jika banyak cewek juga memuja-mujanya.
Sekedar info, Ohm saat ini memang tak memiliki pacar. Bukan karena apa tapi Ohm tak suka apabila seseorang terlalu ikut campur dalam kehidupannya walaupun itu semua tertutup dengan sikapnya yang humoris, bahkan banyak cewe yang menyalah artikan sikap Ohm tak salah jika banyak siswa cewe maupun cowo yang sering memberikan coklat dan surat cinta di loker Ohm. Alasan yang lain, Ohm lebih memperhatikan keluarganya terlebih untuk adek tercintanya, Chimon daripada kehidupan percintaan.
Teringat dulu ketika Ohm berlarian menuju rumah melewatkan pertandingan renang ketika mendapatkan kabar adek tersayangnya yang demam dan tak ada yang menjaganya dirumah.
>>flashback<<
Tutttuuut...... Tuttt
"Hallo...Bang...apa masih lama?" Tanya Chimon dengan suara sumbang karena hidung yang mampet.
"Hallo...loh adek kenapa?" Tanya balik Ohm,
"Adek gakpapa bang, abang kapan pulangnya?" Mode manja Chimon,
KAMU SEDANG MEMBACA
Chimon Wachirawit
Fanfiction"Bang apa kau tau orang tuaku???" chimon . . "Kita akan selalu bersama, tenanglah aku ada disisimu berhentilah menangis melihatmu menangis membuatku gagal menjadi abangmu. Aku akan melindungimu" ujar Ohm . . . "Aku kehilangannya, aku tak bisa h...