38

536 48 2
                                    

SILAKAN VOTE, COMENT DAN SHARE YA CERITA INI

⛔TYPO BERTEBARAN⛔

ขอบคุณ สำหรับการป ระเมินเรื่องราว ของผู้เขียนอ่า นแล้วมีความสุข☺



# Lapangan Arsitektur #

Oke kedua fakultas yakni fakultas music dengan fakultas arsitektur kembali melakukan 1 babak ronde sebab poin dari masing-masing tim setara. Teriakan semakin menggema terlebih dari grup Children's yang berada di sisi lapangan. Gerakan yang seirama, kompak dan jangan lupa semangatnya yang tak pernah padam membuat suasana menjadi panas tentu didalamnya ada Win Metawin serta beberapa junior yang telah terlatih mengertakkan semangatnya.

Para penonton dibuat takjub baik dari dalam lapangan sampai keluar lapangan kedua tim saling memberi semangat yang luar biasa apalagi di waktu siang hari seperti ini, jangan tanya soal apakah mereka tak capek berteriak terus bahkan keringatpun sudah membasahi tubuh para anggota Children's itu. Para penonton yang tak mau kalah juga memberikan semangat pada tim mereka masing-masing.

"PHI DRAKEEEE SEMANGATTT PHIIIIIIII"

"AKHHH LIAT ITU BETAPA HOT-NYA TUBUH PHI DRAKE"

"SEMANGATTT PHI KALAHKAN FAKULTAS MUSIKKKKK! "

teriak dari sisi tim fakultas arsitektur

"HAH MASIH HOT AND SEKSI-AN PHI BRIGHT!!!"

"IYA BENER BANGET TUH MASIH HOT AN PHI BRIGHT"

"PHI SEMANGATT PHII"

"AKH LIAT BETAPA DIA BEGITU SANGAT GANTENG DENGAN KERINGAT ITUUUU"

"PHII RAHIMKU ANGGETTTTT AKHHH"

"ALWAYS YOU PHI'BRIGHT AKHHH!!"

"YOU LOOK SO COOLLLLLL!!!!"

Win yang mendegar itu hanya bisa memandang satu-satu orang yang beraninya mengatakan itu didepan matanya! Liat saja pasti aku akan membuat perhitungan dengan kalian, batin Win.

Begini nih yang buat moodnya Win jadi down, napa sih mas terang tuh tebar pesona bangett, dan napa juga sih tuh cewe-cewe sama cowo bottom teriak-teriak kek gitu alay tau gak, batin Win lagi. Memikirkan hal itu membuatnya pusing.

Win mencoba memijat pelipisnya dengan tangannya sendiri.

"Ai Win kau sakit??" Pertanyaan tiba-tiba dari salah satu seniornya yang membuat Win membuyarkan lamunannya dan dengan cepat ia menurunkan tangannya.

"Em aku tak apa-apa phi" Jawab Win setengah kikuk

"Lalu kamu tadi melamun menatap tribun itu dan memijat pelipis mu, apakah kamu sudah sarapan?? Kamu terlihat sedikit pucat"

"Em aku hanya memakan sedikit roti yang tadi Phi' Bright berikan hehe"

"Yaampun kamu duduk dulu disana, phi akan carikan kamu bubur roti hanya bisa mengganjal perutmu saja Nong tunggu sebentar ini kamu minum dulu" Ucap senior itu dengan cerewet dan menyerahkan minuman yang memang sudah disiapkan.

"Akh tidak perlu phi, Win masih kenyang kok" Tolak Win karena merasa tak enak.

"Bagaimana aku bisa tenang nong kamu sudah terlihat pucat, cepat duduk sana saja"

"Baiklah phi" Ucap win dengan sedikit terpaksa sebenarnya ia masih tak enak,

Tiba-tiba dia merasa pusingnya bertambah dengan sangat berat, teriknya matahari membuat pusingnya semakin menjadi-jadi pandangannya mulai menggelap padahal kan ini masih siang hari bukan!?? Terdengar teriakan teman-temannya yang mulai terdengar kurang jelas.

Chimon WachirawitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang