25

644 63 6
                                    

CERITA YANG SELANJUTNYA SILAKAN VOTE, COMENT DAN SHARE YA CERITA INI

⛔TYPO BERTEBARAN⛔

ขอบคุณสำหรับการประเมินเรื่องราวของผู้เขียนอ่านแล้วมีความสุข😊
.
.
.
.
.
.
.

>> Keberadaan Gun <<

Kini dirinya berada di bar tempat ia dulu menaruh semua kesedihannya mengenang kepergian anaknya. Sudah hampir tiga gelas ia meminum semuanya. Rasanya emang sedikit membuatnya lupa tentang kesedihan yang ia alami saat ini saja.

Gun terus saja menggigau mengatakan untuk mengembalikan anaknya. Dirinya sangat berantakan untungnya Off yang tau kemana Gun akan pergi melihat istrinya sangat rapuh didepannya.

Disaat gelas ke empat Off menarik paksa gelas tersebut dari genggaman Gun, ia tak tega melihat istrinya sangat rapuh seperti ini. Gun yang merasa gelasnya diambil mendongak keatas dilihatnya sangat suami dengan memasang raut wajah pernah kekhawatiran.

"Kembalikan..."

"Kembalikan! Itu milikku"

"Sudah Gun sudah"

Gun berdiri namun tiba-tiba tubuhnya berasa sangat ringan diudara, pusing yang ia tahan sekarang tak terbendung seketika Gun ambruk ditangan sang suami. Off tak habis pikir langsung menggendong Gun menuju mobilnya.

>> Rumah Vihokratana <<

Nanon baru saja siuman dari pingsannya, tubuhnya masih lemas matanya masih memanas, pusing juga menyerang kepalanya, menatap kabur orang-orang yang disebelahnya. Selang berberapa saat mulai terlihat jelas mommy, abang dan kakaknya berada disampingnya.

"Dek kamu udah sadar???"

"Dek uda agak enakan??" Pluem, dijawab anggukan Nanon. Membuat orang-orang yang ada didalam kamar Frank merasa lega.

"Dek kamu kenapa? Kalau ada masalah ayo cerita ke mommy" New

"Iya apa-apaan sih lo sok-sokan mecahin kaca pake tangan lo doang" Frank

"Dek kalau ada masalah coba cerita ke mommy siapa tau mommy bisa bantu adek" New,

Nanon kembali mengeluarkan air mata, dirinya masih menganggap semua ini adalah salahnya

"Hiks.... Hiks.. . Ini semua salah Nanon ini semua salahku mommy hikss.... hiks... Kkalau saja Nanon ga mentingin ego Nanon semua ini gaakan terjadi hiks... Hiks ini semua salah Nanon mom" Tangis pecah Nanon memeluk New. New menenangkannya anaknya membalas pelukannya memberikan ketenangan.

"Semua bukan salah adek, ini emang uda jalannya adek jangan nyalahin diri sendiri yah"

"Abang sama kakak tolong beresin kamar Nanon" Perintah New

Mata Frank melotot sempurna, mulut yang sedikit terbuka dengan tangan jari telunjuk yang mengarahkan pada dirinya sendiri, sedangkan Pluem hanya mengangguk patuh pada perintah mommynya menarik tangan Frank yang ia gunakan untuk menunjuk dirinya sendiri ke kamar si bungsu.

"Eh.. Eh... Abangg... "

"Udah... Ayok.... "

Frank menatap Nanon dengan kesal, yah mungkin karena keadaan Frank akhirnya mengalah dirinya diseret-seret untuk membantu abangnya membersihkan kamar Nanon,

"Busettt dah yang berantakin siapa yang bersihin siapa"

"Yaudah Frank lo duduk aja disana" Ucap Pluem menunjuk kasur yang sudah dibersihkan olehnya.

Chimon WachirawitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang