HALLO TEMEN-TEMEN SEBELUM MEMULAI CERITA YANG SELANJUTNYA SILAKAN VOTE, COMENT DAN SHARE YA CERITA INI
⛔TYPO BERTEBARAN⛔
ขอบคุณสำหรับการประเมินเรื่องราวของผู้เขียนอ่านแล้วมีความสุข😊
.
.
."Ck mana sih Pluem" Desis Win,
"Sabar mungkin dalam perjalanan" Sing,
"Sabar apaan jam istirahat juga uda selesai" Kesal Win pada Pluem yang secara tadi tidak kunjung datang,
"Yaudah kita balik aja ke kelas" Bright,
Mereka kembali ke kelas, walaupun tadi, Win sempat menolak dan ingin mencari Pluem akan tetapi Bright membujuknya.
Jam sekolah sudah usai, Pluem baru saja terbangun dari tidurnya. Mengumpulkan energi dan menggerakkan sendi-sendinya yang mulai terasa pegal sebab posisi tidurnya tadi. Terasa semua kembali membaik dan tenaganya sudah kembali Pluem meninggalkan perpus dan menuju kelas untuk mengambil tasnya.
Nanon dan Chimon juga bergegas ke kelas diliat mereka berdua berpapasan dengan Pluem. Tanpa sengaja pandangan Chimon dan Pluem saling bertemu, ada rasa sesuatu yang sering Chimon sangkal rasanya damai sekali ketika ia melihat Pluem.
"Woiiii" Ucap Nanon yang menyadarkan Chimon.
Chimon masuk terlebih dahulu ke kelas lalu disusul Nanon dan Pluem dibelakangnya.
"Dek darimana aja" Ohm,
"Belakang sekolah" Jawab Chimon
"Sama siapa?" Tanya Ohm lagi
"Nanon" Chimon mengucapkannya dengan lantang tanpa hambatan seperti jalan tol
Pluem dan Ohm merasakan dadanya sesak hatinya memanas mendengarkan jawaban Chimon. Ohm mengeluarkan tatapan datar, dan mengeluarkan aura dingin sama halnya dengan Pluem. Ohm menarik Chimon keluar kelas membawanya ke parkiran sekolah. Sedangkan Pluem menatap adeknya dengan tatapan tajam, merasa sedang ditatap Abangnya Nanon hanya menundukkan kepalanya seakan-akan takut kejadian kemarin terulang.
"Emm bang jangan marah, Nanon punya beberapa info dari Chimon tadi" Setidaknya Nanon mendapatkan sesuatu agar abangnya tak begitu marah padanya.
"Hm?" Pluem menaikan salah satu alisnya
Nanon menelan susah salivanya, hal yang ia takuti adalah orang selalu sabar akan jauh lebih menyeramkan jika kesabarannya sudah habis, daripada orang yang mudah terpancing emosi.
"Emm ituu anuu Chimon sama Ohm itu bukan saudara kandung" Jawab Nanon,
"Maksdunya Non?"
"Ohm ditemukan dipanti asuhan bang"
"Kamu dapat info dari siapa???"
"Chimon sendiri bang, tadi adek sama Chimon main true or dear"
"Yaudah kita bahas lagi dirumah"
Tanpa sepengetahuan Pluem dan Nanon, Win diam-diam menguping pembicaraan mereka berdua dari balik pintu kelas. Win ikut terkejut juga tak kalah jauh dari Pluem.
>> Dimobil Pluem <<
"Bang gimana nih uda malem" Nanon,
"Mangkanya abang kan uda bilang cepet pulang, eh taunya kamu mau ke mall dulu sampe lupa waktukan sekarang"
"Yaa maaf bangg"
"Berarti nanti kita berdua dapat konsekuensi dari mommy"
Nanon menghembuskan nafas dengan kasar, andaikan ia tak lupa waktu pasti ia sudah pulang tadi sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chimon Wachirawit
Fanfic"Bang apa kau tau orang tuaku???" chimon . . "Kita akan selalu bersama, tenanglah aku ada disisimu berhentilah menangis melihatmu menangis membuatku gagal menjadi abangmu. Aku akan melindungimu" ujar Ohm . . . "Aku kehilangannya, aku tak bisa h...