34

653 54 6
                                    

SILAKAN VOTE, COMENT DAN SHARE YA CERITA INI

⛔TYPO BERTEBARAN⛔

ขอบคุณ สำหรับการป ระเมินเรื่องราว ของผู้เขียนอ่า นแล้วมีความสุข😊
















>> Kamar Chimon <<

"Boleh kita berteman?"
"Oke"
"Huffttt oke berarti kita teman, ayo balik ke kelas"
"Ayo"
"hahahaha"
"Mon, Chimon.... "
"Mon... "
"Mon,.. Tungguuuu"

CLASHHHHHHHHHH, BLZZZZZXZZZZZZZZZ, BRAKKKKKK!!!!!!!

CITTTTTTTTTTTTTTTTTTTT























"Dek bangun dek... "

"Dek adek!! Dek bangun dek!!!"

Ohm mencoba membangunkan adeknya yang ada masih didalam pelukannya,

"Hah... Hah...  Hah..... " Chimon langsung terbangun dan terduduk di kasurnya kemudian disusul abangnya, Chimon menarik nafas dengan sangat rakus seakan-akan dia akan kehilangan nafasnya,

Chimon menatap abangnya dengan tatapan sayu, dan penuh dengan rasa takutt yang terlihat sangat nampak pada wajahnya,

"Hikss.. Bang... Sakittt hikss.... Sakitt.. Tolongin adek hikss.... Adek mohon..... " Tangis pecah Chimon memeluk abang yang ada disebelahnya,

"Adek kenapa??" Tanya Ohm sambil mengelus punggung adeknya mencoba menenangkannya,

"Sakitt bang... Hiks... Hiks... "

"Kenapa dek kenapa? Adek kenapa yang mana yang sakit?" Kali ini Ohm sangat khwatir

"Dek??" Belum ada balasan dari adeknya, bahkan kali ini tak terdengar suara tangisnya lagi. Ohm menjauhkan badannya dari Chimon yang tadi memeluknya.

Terkejut....

Chimon mengeluarkan darah segar pada hidungnya dan tak sadarkan diri, Ohm yang panik langsung menidurkan adeknya dengan hati-hati dan beranjak keluar dari kamar sangat adek dan berlari-larian sambil memanggil papanya,

"PAAA..."

"PAPAAAAAAA... "

"PAH!!!" Ohm menulusuri mulai dari kamar papa, kamar mandi, dapur, hingga ruang utama

"Kenapa dek?? " Balas Mew sehabis dari taman belakang,

"Adek pa adekk Hoss... Hoss... "

"Tenanglah sedikit Ohm" Ucap Gulf sambil mengelus-elus pundak anaknya

"Adek, mimisan terus pingsan pa"

"HAH!!" Kali ini Mew dan Gulf sangat terkejut, mereka bertiga berlarian menuju kamar adek

BRAKK.....

Pintunya sengaja didobrak walaupun pintunya tidak dikunci mungkin karena efek khawatir,

Mew memeriksa adeknya, mulai dari denyut nadi hingga detak jantung Chimon, sedangkan Gulf dengan peralatan P3K nya sudah siap mengobati mimisan sang adek, sedangkan dari belakang Ohm mondar-mandir khawatir dibelakang Gulf dan Mew,

"Kita harus membawa adek kerumah sakit" Ucap Mew,

"Baiklah aku akan menyiapkan mobilnya" Tutur Gulf,

Chimon WachirawitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang