"Bang apa kau tau orang tuaku???" chimon
.
.
"Kita akan selalu bersama, tenanglah aku ada disisimu berhentilah menangis melihatmu menangis membuatku gagal menjadi abangmu. Aku akan melindungimu" ujar Ohm
.
.
.
"Aku kehilangannya, aku tak bisa h...
Win sudah sampai dirumahnya tentunya diantar dengan sang kekasih Bright,
"P'Bai mau mampir?" Tawar Win,
"Lain kali ya Win, P'Bai capek pingin istirahat gakpapa kan Win?" Tolak halus Bright,
"Hahaha iya gakpapa Win tau kok yaudah Win masuk kedalam ya, hati-hati dijalan P'Bai"
"Siap komandan"jawab Bright dengan menggerakkan tangannya seperti hormat kepada Win, dan menancapkan gas untuk segera pulang.
Didalam rumah, keadaannya sangat sepi hanya ada beberapa pelayan yang bertugas memberikan rumah,
"Bi, mami kemana?" Tanya Win pada salah satu pembantu rumah,
"Nyonya pergi kerumah Vihokratana tuan" Jawabnya,
"Kalau Papi?"
"Belum pulang tuan"
"Hufffttt oke"
Akhirnya Win memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan membersihkan dirinya, tak lama setelah itu mobil Off memasuki halaman. Mendengar hal itu Win mencoba memastikannya lewat jendela kamarnya. Dan benar saja itu adalah mobil Papinya, yang menampakkan Papinya yang sedang menggendong Maminya, Win beranjak dari kamar menuju ruang tamu menyambut keduanya.
Suasana kini menjadi menghangat, mereka habiskan dengan tawa dan candaan tak jauh seperti keluarga Vihokratana. Tapi satu yang disadari Gun terlihat lebih pendiam daripada hari-hari sebelumnya walaupun Gun sudah menutupinya agar kedua orang yang Gun sayangi tidak menyadarinya. Namun ternyata tidaklah mempan pada keduannya. Tapi mereka mencoba mengikuti alur Gun saja.
~~~~Dikamar OffGun~~~~
"Gun, tenanglah papi akan mencari tau semuanya sekarang bersihkan dirimu ya" Off yang menenangkan Gun,
"Hiks.. Hiks.... Iya papi"
Dari dalam kamar mandi, Gun menyalakan shower nya dan menangis histeris menumpahkan semuanya didalam. Off yang mendegar itu segera menghampiri Gun, yang membuat Off terkejut Gun menangis dan menekukkan lututnya hati Off rasanya teriris dan dadanya seakan sesak melihat orang yang dicintainya menangis didepannya, Off menghampiri Gun dan memeluknya
"Sudah Gun tenangkan dirimu" Off, dengan memeluknya dari belakang
"Maaf Gun lemah pi hiks...hiksss.....saaa-kitt pi..hiks..hiks...ma-....afff..." Jawab Gun dengan tangan yang memukul dadanya, Gun sudah memendamnya bertahun-tahun kini lukanya semuanya seakan terbuka mengangga, melihat itu Off menghentikan pergerakan Gun yang menyakiti dirinya sendiri
"Kamu kuat Gun... Kamu kuat..jangan menyakiti dirimu sendiri" Off
Akhirnya Gun membalas pelukan Off, pelukan yang selalu ada di saat Gun butuhkan hangat dan menenangkan,setelah beberapa menit Gun sepertinya kelelahan dan tertidur pulas dipelukannya Off.
Kemudian Off menggendongnya, dan mengantikannya baju dengan hati-hati agar Gun tak terusik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
