Gadis bermata bulat itu mengamati layar laptopnya dengan fokus, membiarkan jari jemarinya sibuk pada mouse dan papan tombol, serta kedua bibirnya yang terus mengunyah roti selai kacang sebagai sarapannya. Tidak memedulikan saat adik lelakinya---Shin Yeon Jun---memanggil namanya sejak tadi, sebab gadis itu mengenakan headset gaming.
Alhasil, pria jangkung dengan penuh pesona itu sontak berkacak pinggang. Amat kesal, melihat kakak perempuannya yang masih sangat pagi, sudah berkutat pada laptop.
Yeonjun sebenarnya tidak mempermasalahkan hal itu, jika sang kakak sedang bekerja. Akan tetapi, kakaknya malah bermain game yang menurutnya sangat tidak jelas dan hanya membuatnya pusing saja. Entahlah, Yeonjun bingung dengan Tuhan yang membuatnya terlahir sebagai adik dari seorang Shin Ji Hyo.
Sekalipun terlihat cantik dengan bodi aduhai, sikap sang kakak yang tidak tahu malu dan keras kepala, membuat Yeonjun kadangkala memilih bunuh diri saja.
"Yak, Kak! Kau seorang gadis, tetapi bisakah kau bersikap sebagaimana gendermu? Kau meresahkan sekali!"
Namun, Jihyo tidak membalas dan terus fokus pada game yang sedang ia mainkan.
"Shin Jihyo!"
"Sekarang giliranmu mencuci baju! Kenapa kau malah membuatnya menggunung begitu saja?"
Akan tetapi, usaha itu sepertinya sia-sia kala sang empu sama sekali tidak berniat untuk mendengarkannya. Bahkan, Yeonjun makin kesal saat Jihyo malah tertawa pada gamenya dan bersorak bahagai.
Definisi ingin sekali menggunakan jurus untuk menghilang dari bumi.
Akan tetapi, Yeonjun tidak bisa melakukannya dan mencoba mencari jalan keluar. Tidak asik jika mengenyahknn headset gaming yang dikenakan sang kakak, hingga bohlam keberuntungan langsung saja terlintas di kepalanya---sesaat melihat stopkontak---tempat kabel pengisi daya laptop kakaknya berada.
Bahkan, Yeonjun baru ingat jika laptop Jihyo sedang bermasalah soal pengisi daya, di mana hanya akan menyala jika kabel pengisi dayanya dipasang.
Tentu saja! Yeonjun akan mencabutnya. Agar kakaknya itu, mau segera mencuci pakaian yang bertumpuk.
Dengan berjalan santai seraya menatap Jihyo yang kembali fokus pada gamenya, Yeonjun kini berada ditujuan dan langsung mencabut kabel itu. Hal yang Yeonjun lakukan pun, membuat Jihyo sangat terkejut.
Aktivitas gamenya benar-benar terhenti, membuat Jihyo melepaskan headset gaming dari telinganya dan mengamati laptopnya secara lamat-lamat. Akan tetapi, tidak kesalahan yang dapat ia temukan sebab ia mengerti soal laptop.
"Tetapi kenapa bisa? Astaga, kenapa aku diuji seperti ini? Aku sedang menaikkan Chart PK-ku," gumamnya frustasi.
Yeonjun benar-benar tidak bisa menutupi kebahagiaannya, saat melihat sang kakak menderita seperti itu. Yeonjun sangat tahu, game sangat berharga, bagi lulusan jurusan ilmu komputer seperti kakaknya itu.
Lihat, Yeonjun kini tertawa terbahak-bahak sembari memegangi perutnya. Bagi pria yang sedang menimbah ilmu di Busan University jurusan seni musik, wajah kakaknya yang tengah frustasi sangat lucu.
Gadis yang tengah kebingungan dengan laptopnya yang tiba-tiba saja mati, langsung paham saat mendengar suara tawa. Ini pasti ulah dari adiknya yang titisan iblis pengganggu. Buru-buru, Jihyo mengamati adiknya yang sedang puas-puasnya menertawai dirinya.
Sembari menggelengkan kepalanya, Jihyo lalu berkata, "Wah, kau benar-benar adik yang kurang ajar!"
Alhasil, Yeonjun menghentikan tawanya, walau sesekali ia masih tertawa dan kadangkala, air matanya langsung menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wishlist : Be With You
RomanceShin Jihyo adalah gadis yang dikenal barbar dan penggila game online. Walaupun begitu, ia adalah lulusan terbaik di jurusan ilmu komputer dan berusaha untuk menjadi bagian dari Dream Tech---perusahaan yang mencetuskan game kesukaannya yang dikenal d...