14. Iqbaal kenapa?

267 59 15
                                    

gaada salahnya loh sebelum kalian baca kasih bintang dan komennya untuk menghargai cerita aku🥺

terimakasih, enjoy! 🥰

🍋🍋🍋

"Bell, nanti temenin Sasha ke pasar malam yuk" Ujar Sasha bersemangat sambil menyimpan tasnya di kursi

Bella yang sedang mencatat menoleh ke arah Sasha, "Lo dateng-dateng bukannya salam dulu, malah ngajak gue pergi ke pasar malam"

Sasha, tercengir. "Jadi gimana?"

"Emang ada pasar malam? dimana? kok gue gatau" Ujar Bella menutup buku catatannya.

"Di deket rumah Sasha, kata bang Vano hari ini baru dibuka" Ujar Sasha

"Sekarang ya?" Ujar Bella meyakinkan

Sasha mengangguk dengan antusias

"Duh sorry, Sha. Kayaknya gue gabisa deh soalnya gue ada acara nanti malam, sama keluarga gue" Ujar Bella menatap dengan rasa bersalah, tak enak.

"Atau, gimana kalau besok aja? Kan masih ada tuh kalau sekarang baru dimulai" Ujar Bella memberi usul

"Sasha pengennya sekarang, Bella kan tau dari dulu Sasha kepengen banget ke pasar malam cuma belum kesampaian" Ujar Sasha menarik nafas

Bella berusaha berfikir, "Emm-gimana kalau lo ajak Iqbaal aja? lumayan kan bisa sekalian pdkt" Ujar Bella kembali memberi usul.

Sasha tersenyum senang atas usulan Bella, "Bener! Sasha coba ajak Iqbaal aja kali aja Iqbaal mau" Ujar Sasha semangat 45

Bella ikut tersenyum bahagia melihat Sasha bahagia.

"Eh, tapi..." Ujar Sasha menggantungkan kalimatnya dan memasang wajah ragu

Bella yang melihat perubahan wajah Sasha, mengangkat halisnya. "Kenapa?" Tanya Bella

"Apa Iqbaal mau? Sasha takut Iqbaal malah gamau Sasha ajak ke pasar malam" Ujar Sasha kembali memasang mimik sedihnya

"Gausah pesimis gitu, Sha. Kali aja Iqbaal mau, lagipula Iqbaal kan udah lumayan deket sama lo, kalaupun dia gabisa pasti ada alasannya kan?" Ujar Bella berusaha untuk menyemangati Sasha

Sasha kembali tersenyum, "Bella bener, kalau gitu nanti istirahat pertama Sasha bakalan ke kelas Iqbaal" Dengan semangat 45 yang ia kembali tunjukan.

"Nah gitu dong, jangan pesimis duluan" Ujar Bella tersenyum

Alarm bel istirahat pertama berbunyi. Suara sorak sorai kemerdekaan para siswa di seluruh penjuru kelaspun tampak riuh, banyak siswa berbondong-bondong berjalan ke kantin untuk memanjakan perut mereka. Sasha berjalan dengan semangat pergi menuju kelas XII IPA 2 dengan tersenyum kecil dan bersenandung ria seperti orang yang sedang jatuh cinta, memang. Sasha sangat berharap Iqbaal akan menerima tawarannya pergi ke pasar malam nanti, semoga.
Tadi sebelum Sasha pergi menuju kelas Iqbaal, Bella sudah lebih dulu pergi ke kantin katanya biar gaperlu lama pesan makanan lagi dan Sasha menyetujuinya.

Sembari Sasha pergi ke kelas Iqbaal, tak sengaja Sasha melihat Iqbaal yang sepertinya baru saja keluar dari perpustakaan terlihat dari kedua buku yang Iqbaal bawa. Sasha tersenyum dengan senang melihat Iqbaal, ia tak harus pergi ke kelas Iqbaal dan menyebabkan beberapa pasang mata melihat ke arahnya. Sasha pergi menyusul Iqbaal, dengan sedikit berlari.

"Iqbaal, tunggu" Teriak Sasha sambil sedikit berlari ke arah Iqbaal yang saat ini sedang berjalan santai menuju kelasnya.

Iqbaal, menoleh. Terlihat kini Sasha sedang berlari menuju ke arahnya dengan rambut pendeknya yang terbawa angin, tanpa disadari ia tersenyum tipis.

Lemonade Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang