🍋🍋🍋
Iqbaal, pria itu menatap tajam ke arah perempuan yang kini sedang berdiri dihadapannya dengan tangan kanan yang ia julurkan kehadapannya.
Sedangkan wanita tersebut dengan wajah tanpa dosanya malah tersenyum lebar, seakan-akan dirinya sedang mendapat kejutan yang menarik.
Sedangkan dua makhluk menatap cemas ke arah wanita tersebut, ia tau apa yang iqbaal perbuat setelah ini, mengabaikannya.
"Hai, lo bisu ya?"
Bella dan Aldo menahan tawanya ketika Sasha dengan entengnya mengucapkan kata tersebut. Sedangkan iqbaal menatap tajam dan mengepalkan tangannya hingga kukunya memutih.
Iqbaal bangkit tanpa memperdulikan tangan Sasha yang kini masih berada di tempatnya. Melihat tangannya diabaikan, Sasha segera menarik tangannya kembali, dan tersenyum.
"Maaf ya gue gatau kalau misalnya lo gak bisa bicara, tapi lo gak usah khawatir gue tetep suka sama lo kok, secara lo ganteng!" Sasha tersenyum lebar dengan mata yang berbinar-binar
Sekali lagi, Aldo dan Bella ingin sekali tertawa terbahak-bahak dengan ucapan Sasha, namun mereka tahan karena ia pasti tau apa yang iqbaal perbuat setelah ini. Apalagi Aldo yang sudah mendapat tatapan tajam dari iqbaal sebagai lampu hijau.
Iqbaal menatap wanita yang kini tersenyum lebar menatap dirinya. Iqbaal aneh, mengapa ada wanita semacam dirinya?
"Cabut" ujar iqbaal dingin sambil menatap sekilas kearah Aldo. Aldo yang mengerti tatapan dan perkataan tersebut langsung bergegas pergi.
Sasha, menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menatap heran kepada Iqbaal.
"Dia, bisa bicara?"
🍋🍋🍋
Sasha sedaritadi duduk dengan gelisah, sesekali raut wajahnya berubah bingung. Bella yang sedaritadi memperhatikan Sasha, menatap heran wanita tersebut.
"Sha, lo kenapa sih?"
Sasha, menatap ke arah Bella "Lo aneh gak sama orang bisu tadi? Kok dia bisa bicara ya? Bisu itu gak bisa bicara kan?" Tanya Sasha bertubi-tubi dengan raut wajah yang tidak bisa di tebak.
Bella memijit pelipisnya, jadi ini yang membuat Sasha sedari tadi gelisah sampai-sampai tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan. Raga nya berada disini tapi fikirannya tertuju kepada Iqbaal.
"Dia gak bisu, Sha" Ujar Bella jengah dengan Sasha.
Menautkan kedua halisnya, bingung. "Tapi tadi gue ajak bicara..."
"Dia cowok dingin, cuek dan jarang bicara, dia bicara mungkin seadanya" jawab Bella cepat
"Jadi dia gak bisu?"
Bella, menggeleng.
"Jadi gue salah bicara kayak gitu"
Bella, mengangguk.
"Pokoknya gue harus ketemu dia lagi dan minta maaf, gimana? Ide yang bagus kan?"
Sekali lagi, Bella mengangguk mengiyakan.
Tapi sedetik kemudian,
Bella menggeleng tanda tidak setuju dengan usul Sasha.
Sasha, menautkan kedua halisnya.
Menghela nafas, Bella berucap "gue saranin sama lo buat nggak berurusan sama si cowok dingin itu"
"Kenapa?"
"Pokoknya jangan"
Sasha, memicingkan matanya dengan curiga kepada Bella. Sedangkan Bella menatap aneh Sasha.
"Jangan-jangan lo suka ya sama cowok bisu eh maksud gue cowok yang pura-pura bisu"
Bella, menggeleng cepat. "Ngaco lo!"
"Bisa jadi kan, secara dia tampan pake banget"
"Serah lo deh"
Menaik turunkan halisnya dengan senyuman devilnya. "Berarti terserah gue juga mau minta maaf atau enggak kan?"
Bella, menghela nafas sekali lagi, ia akan kalah kalau sudah berurusan dengan Sasha, si keras kepala. "terserah lo"
Sasha yang mendengar tersebut malah tersenyum lebar, entahlah Bella juga tidak mengerti dengan jalan fikiran Sasha.
"Selamat datang, cowok bisu yang dingin"
Hallo aku kembali! Jangan lupa komen dan kasih bintangnya ya! <3
Ily 3000
KAMU SEDANG MEMBACA
Lemonade
RomanceShe's soothing like The ocean rushing on the sand She takes care of me baby And she helps me be a better man She's so beautiful Sometimes I stop to close my eyes She's exactly what I need ~