8. Iqbaal salah tingkah?

830 167 38
                                    

kita pake prinsip simbiosis mutualisme yuk, saling menguntungkan. kalian dengan cara vote, komen sedangkan aku akan next ceritanya. Terimakasih!
Enjoy!✨

🍋🍋🍋
"Jangan kayak ice cream, dingin tapi manis. Nanti Sasha tambah suka"
-Vanesha Arletha
🍋🍋🍋

"Vanesha anak 11 IPA 4 itu kan? Gila beruntung banget dia!"

"Anak baru itu kan?"

"Padahal cantikan juga gue kok"

"Lo mah keganjenan!"

"Daripada lo, tidur masih suka ngendot!"

"SSSTT, GAUSAH BERISIK BEGO!"

"LAH LO YANG BERISIK OGEB!"

"Kalau gue jadi dia, pasti gue gak bisa tidur"

"Kenapa harus dia sih, kenapa gak gue aja yang diterima hadiahnya sama Iqbaal?"

"Itu mah mau nya lo!"

"Emang"

Sasha berjalan dengan santai menuju pintu masuk gerbang sekolah, sesekali ia tersenyum manis kala teman seangkatannya menyapa dirinya. Entahlah, dimata orang Sasha adalah gadis yang sangat ramah dan baik maka tak heran dirinya disukai banyak orang. Apalagi kecantikannya yang mengundang banyak pria yang mendekatinya namun hati Sasha tetap kekeh kepada Iqbaal. Menurut nya Iqbaal adalah sebuah tantangan, bahwa cinta itu butuh perjuangan. Perjuangan untuk mendapatkannya.

Di sepanjang koridor sekolah banyak gadis yang kini berbisik dan melihat Sasha dengan tatapan yang sangat sulit diartikan namun Sasha tidak menghiraukan itu, ia tetap berjalan santai menuju kelasnya. Malah ia tersenyum mengingat kejadian kemarin.

"Shaa!" Bella memanggil Sasha dengan sedikit berteriak, Bella kemudian berlari ke arah Sasha.

"Bella bisa gak, gausah teriak gitu. Mau kuping Sasha sakit?" Tanya Sasha dengan raut wajah yang menampilkan kesalnya.

"Lo harus buka grup angkatan, cepetan!" Ujar Bella menghiraukan ucapan Sasha dengan nada tak santainya sambil mengibaskan rambutnya yang tadi sedikit gerah karena berlari.

Sasha menatap dengan tatapan bingung, "Maksudnya? Sasha gak ngerti"

Bella memutar bola matanya jengah, iapun memijit pelipisnya pelan. "Mana handphone lo?" Ujar Bella berusaha sabar.

"Bella mau ngapain emang?" Sasha semakin bingung dengan tingkah laku Bella.

"Udah cepet, siniin aja Sha" Ujar Bella penuh penekanan dengan raut wajah gregetnya itu menatap Sasha yang sekarang sedang menatapnya semakin bingung.

"Oh, Bella mau ikut hotspot? Bilang dong daritadi, Sasha jadi bingung" Ujar Sasha dengan mengangguk kepalanya dan merogoh benda berwarna pipih bergambar logo apel digigit itu.

Bella hanya mengusap dadanya sabar, kebegoan Sasha kumat lagi.

Sasha memberikan handphone tersebut kepada Bella dan langsung diambil oleh Bella. Kemudian Bella sibuk mengotak-atik benda tersebut. Sasha hanya menatap Bella dengan wajah lugunya yang menggemaskan!

"Bella lagi cari apaan sih? Kok lama banget nyalain hotspot juga" Ujar Sasha dengan wajah bingung dan bibir yang ia buat maju.

Bella hanya diam sambil sesekali berdecak kecil, "Lo baca deh" Ujar Bella sambil memperlihatkan tampilan yang ada di handphone miliknya. Sasha hanya menuruti perintah Bella. Sasha pun membaca dengan raut wajah yang serius. Dengan halis yang ia kerutkan.

Lemonade Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang