Mereka sedang di kedai makanan ketika mendengar berita bahwa LanLingJIn diserang dan semua orang di mansion utama meninggal kecuali seorang bayi, Mo XuanYu serta Jin Guang Yao yang terluka melindungi sang bayi tersebut.
Wei WuXian yang mendengar hal ini pun hendak bergegas pergi dan memohon kepada Jiang Cheng untuk mempercepat perjalanan.
"Jiang Cheng, kak YanLi....kak YanLi.....Kita pergi sekarang, kita selamatkan dia.....kumohon....Ayuk kita pergi sekarang" pinta Wei WuXian. Jiang Cheng yang melihat hal ini pun hanya bisa menahan aramahnya. Dia juga ingin cepat pergi ke LanLing, tetapi bila dia pergi maka Wei WuXian pun akan ikut pergi sedangkan kondisi Wei WuXian tidak memungkinkan hal tersebut.
Dia pun memerintahkan Jiang Feng pergi ke LanLingJin untuk menyelamatkan keponakan, kakak dan kakak iparnya. "Jiang Feng, cepat kau pergi! Apapun yang terjadi kau harus memastikan Jin RuLan selamat! Selidiki kejadian ini tetapi usahakan kau tidak menarik perhatian siapapun! Kau mengerti? " perintah Jiang Cheng. "Siap, ketua!" Jiang Feng pun bergegas menuju LanLingJin dengan pedangnya. Lan WangJi yang mendengar perkataan Jiang Cheng pun terkejut, dia pun menarik beliau dan menawarkan bantuan untuk pergi bersama Jiang Feng.
"Tidak! Aku membutuhkan kau disini! Aku akan menulis surat untuk Jiang Ming agar membantu Jiang Feng. Saat ini, hanya kau yang satu-satunya harapanku disini. " kata Jiang Cheng.
"Apa maksudmu, kakak ipar?" tanya Lan WangJi. "Sebut saja ini firasatku WangJi, kejadian ini tidak wajar. Ah.....mudah-mudahan ini hanya prasangka ku saja. Lebih baik kita menenangkan Wei WuXian dan meneruskan perjalanan kita" kata Jiang Cheng.
Ketika Lan Wangji ingin duduk di sebelah Wen Ning, Jiang Cheng pun melarangnya. "Duduklah di dalam temennin Wei WuXian dan Wen Qing. Aku yang akan memenemin Wen Ning" katanya singkat. Mereka pun mencoba untuk menuju ke LanLingJIn dengan rute yang tercepat.
Tiba-tiba di tengah perjalanan, kereta kuda Jiang Cheng dkk dihadang oleh sekelompok bandit. Jiang Cheng yang melihat hal tersebut pun turun dari kereta kuda dan berniat sebagai umpan serta memerintahkan Wen Ning untuk mengamankan yang lain.
Melihat kelompok tersebut tidak mengejar kereta kuda dan bersiap untuk bertarung dengan Jiang Cheng pun nyakin bahwa beliaulah tujuan utama para bandit tersebut. Dirinya pun bertarung dengan gesitnya, tetapi satu lawan 12 orang ditambah mereka ternyata bukan bandit biasa tetapi mempunyai kultivasi yang cukup tinggi. Karena terdesak, Jiang Cheng pun terpaksa mengaktifkan zidiannya padahal hal ini akan berdampak ke kandungannya.
Kumohon bertahanlah anakku, saat ini aku membutuhkan kekuataanmu. Aku tahu kau kuat, makanya bertahanlah sampai kita bertemu dengan ayahmu lagi" batin Jiang Cheng sambil mengelus perut buncitnya dan kembali bertarung.
Lang WangJi setelah memastikan istrinya aman , dirinya pun segera menyusul kakak iparnya. Untungnya Lan WangJi datang tepat waktu karena Jiang Cheng sudah kewalahan melawan musuh. Ketika mereka selesai menghabisi semua musuh, mereka pun menuju Wei WuXian dan yang lainnya.
Tanpa diketahui oleh Jiang Cheng dan Lan WangJi, ternyata Jiang GuangYao mengirim dua pasukan untuk menghabisi mereka dan pasukan kedua ternyata jauh lebih banyak dari pasukan pertama. Mereka sedang membuntuti Lan WangJi dan Jiang Cheng menuju tempat persembunyian Wei WuXian.
Ketika sampai ke tempat tujuan, Jiang Cheng dan Lang Wangji pun langsung memastikan Wei WuXian baik-baik saja. Mereka tidak sadar bahwa pasukan Jin GuangYao sudah mengepung gubuk persembunyian mereka sambil menyusun strategi untuk menyerang dan menghabisi semua orang yang ada di dalam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage
RomanceKisah percintaan Xicheng yang penuh drama. JIang Cheng yang awalnya hanya ingin memenuhi kehendak ayahnya demi menolomg saudarinya mulai mencintai suaminya dengan tulus. Tapi apakah Lan Xichen akan membalas perasaannya apabila semua diawalin dengan...