Tak terasa 2 minggu sudah berlalu, besok sudah hari pernikahannya dan WuXian. Jiang Cheng keluar kamar sambil membawa sake setelah memastikan kedua kakaknya tidur. Jiang Cheng berencana untuk merenung di taman dekat dermaga teratai. Beliau tidak sadar bahwa selama ini dirinya diikuti oleh seseorang.
"Salam Guru lan" sapa Jiang Cheng ketika melihat Lan Qiren di taman.
"Duduk, nak A-Cheng" kata Lan Qiren dan mulai menyodorkan teh kepada Jiang Cheng. Jiang Cheng pun menolak tehnya dan menaruh sake yang selama ini dia bawa ke meja,
"Maaf Guru lan, aku sedang ingin minum sake. Kalau aku boleh bertanya, kenapa guru belum tidur ini khan sudah lewat jam malam Gusu?' tanya Jiang Cheng. Dirinya penasaran hukuman apa yang akan gurunya dapati ketika melanggar peraturan jam malam.
Guru Lan tidak menjawab dan kembali meneguk tehnya. Keduanya terdiam sambil menikmati minumannya masing-masing.
"Maafkan aku yang memaksa mu menikah dengan Lan XiChen tapi aku sudah tidak ada pilihan lain. Aku"
"Aku tahu guru Lan, tapi aku minta guru menepati janjimu. Kau tidak akan menentang Wuxian dan akan menganggapnya sebagai NYONYA MUDA LAN" kata Jiang Cheng.
"Aku akan menepati janji ku asal kau menepati janjimu, nak A-Cheng"
"Tetapi guru.....Apa kau tidak kasihan dengan keponakanmu? Ini bagaikan mengulang tragedi kisah ketua sekte Lan." kata Jiang Cheng sambil memainkan cangkirnya.
"Kau...Kau....."
"Iya, aku tahu semuanya. Aku membacanya dari diari ayah. Apakah ini tidak terlalu sadis guru?Apakah aku benar bisa menghapus kutukan keluarga Lan?"
"Tragedi kisah cinta ketua sekte Lan akan terulang kembali atau tidak sekarang ada di tanganmu dan XiChen. Sebuah kisah merupakan perjalanan hidup, kalian yang akan menentukan kisahnya berakhir bahagia atau tragedi. Lakukan yang terbaik nak A-cheng agar tidak ada penyesalan di akhir kisah kalian. Mengenai kutukan, bukankah motto keluarga kalian Attempt the imposible? " kata Lan Qiren sambil meninggalkan Jiang Cheng. Kau belum mengetahui semuanya nak A-Cheng semoga keputusanku tepat, batin Lan Qiren.
Ketika Lan Qiren sudah tidak tampak lagi, Jiang Cheng pun berbalik badan. "Saatnya keluar tuan muda Lan. Aku rasa menguping termasuk melanggar peraturan sekte Lan. Ada yang ingin dibicarakan?" kata Jiang Cheng.
Lan WangJi yang mendengarkan percakapan Lan QiRen dan Jiang Cheng pun hanya terdiam dan mengambil posisi duduk pamannya.
"Kau....."
"Simpan simpatimu, tuan muda Lan. Apabila kamu mencintai dan masih ingin menikahi Wei WuXian maka hadirlah besok sebagai mempelai pria Wei WuXian dan lupakan pembicaraan antara aku dan guru Lan. Jangan sekali-kali kau ungkit hal ini dihadapan Wei WuXian dan jadilah ayah yang baik bagi keponakanku" tegas Jiang Cheng
"Wei Ying......"
"Dia hamil. Pernikahan ini harus terjadi baik kau suka ataupun tidak. Dan aku harap kau merahasiakan hal ini ke kakakmu." Kata Jiang Cheng.
Jiang Cheng pun pergi kembali ke kamarnya dan menemukan Lan XiChen yang habis ditampar oleh Jin GuanYao yang menanggis.
"Kau puas sekarang Jiang Cheng! Kami putus. Aku akan menikahimu tapi jangan harap aku akan mencintaimu. Aku bersumpah akan membuat kau membayar hal ini nanti!" hardik Lan XiChen dengan marah sambil mengusap-usap pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage
RomanceKisah percintaan Xicheng yang penuh drama. JIang Cheng yang awalnya hanya ingin memenuhi kehendak ayahnya demi menolomg saudarinya mulai mencintai suaminya dengan tulus. Tapi apakah Lan Xichen akan membalas perasaannya apabila semua diawalin dengan...