Keesokan harinya, Lan Qiren pun memutuskan untuk menemui Jiang Feng sendirian. Hal ini sudah tidak wajar. Tidak mungkin Jiang Cheng akan menelantarkan keponakannya dan melewatkan penghormatan terakhir kakaknya. Tidak! Pasti terjadi sesuatu kepada Jiang Cheng dan yang lainnya. Aku harus mencari tahu dan menolongnya. batin Lan Qiren.
Pemikiran Lan Qiren semakin kuat ketika melihat Jiang Feng dan anggota sekte Jiang berbisik-bisik sedang menyelediki sesuatu.
"Katakan sejujurnya kepadaKu apa yang terjadi pada keponakan dan menantuku!" teriak Lan Qiren kepada anggota sekte Jiang.
"Guru Lan......Ini...." Jiang Feng dan Jiang Ming hanya bisa saling berpandang-pandangan. Ingin cerita tapi takut salah.
"Jangan bertele-tele, Antarkan aku ke tempat Jiang Cheng dan yang lainnya! Ayo, jangan buang waktu lagi!" kata Lan Qiren.
"Baik Guru Lan! Aku akan pergi bersama Guru Lan, kakak dan yang lainnya tetap lakukan misi kita." Kata Jiang Feng tegas.
Selama perjalanan, Jiang Feng berusaha mengalihkan pertanyaan-pertanyaan dari Lan QiRen. Lan QiRen pun langsung menduga pasti ada sesuatu yang terjadi. Hatinya tidak tenang sebelum menyakinkan bahwa Jiang Cheng dan yang lainnya selamat.
Kondisi Jiang Cheng, Lan WangJi dan Wei WuXian tidak memungkinkan mereka untuk meneruskan perjalanan ke LanLingJin sehingga mereka memutuskan untuk beristirahat sambil menunggu bala bantuan dari Lotus Pier. Jiang Cheng telah mengutus Wen Ning untuk meninggalkan jejak rahasia yang hanya bisa dilacak oleh anggota sekte Jiang. Mereka berharap tidak ada serangan lanjutan lagi.
Alangkah beruntungnya ketika Wen Ning kembali ke tempat semula, dia tidak menemukan bandit tetapi Lan QiRen dan Jiang Feng.
"Wen Ning, katakana dimana ketua Jiang dan yang lainnya. Bagaimana keadaan mereka? Kenapa kau sendirian?", kata Jiang Feng.
"Aku....Aku" gagap Wen Ning.
"UDAH JANGAN NANYA YANG KAGAK PENTING ! ANTARKAN AKU SEKARANG !" kata Lan Qiren tegas. Mereka sempat kaget mendengar suara keras dari Lan QiRen. Tanpa membuang waktu lagi, Wen Ning pun mengantarkan mereka ke tempat persembunyian.
Ketika sampai dan bertemu dengan semuanya, Jiang Feng langsung melaporkan keadaan dan kondisi LanLingJin. Hal ini makin memperkuat dugaan Jiang Cheng dan Lan QiRen.
"Salam Paman" sapa mereka bertiga berbarengan. Pembicaraan mereka tertunda karena tanggisan bayi. Wen bersaudara datang dengan membawa bayi. Lan Qiren yang melihat ini pun langsung mneghampiri dan menanyakan perihal kedua bayi tersebut.
Lan WangJi pun mengambil satu bayi dan memperkenalkannya sebagai anaknya dengan Wei Ying sedangkan yang lain diberikan ke Jiang Cheng. Lan Qiren yang melihat kedua bayi tersebut pun menangis terharu dan menanyakan tentang nama mereka. Wei Ying pun mengatakan nama anaknya Lan Yuan.
" Guru, nama anaknya Jiang JingYi. Nama kebesaran Jiang XiCheng." Kata Jiang Cheng mantap sambil mengendong anaknya. Lan Qiren tersenyum melihat kedua bayi tersebut. Setelah beliau puas mengendong mereka, Wei WuXian pun pergi untuk menidurkan mereka.
"WangJi sebaiknya kamu menemani WuXian, ada yang ingin kubicarakan berdua dengan nak A-Cheng" kata Lan Qiren mengusir halus. Jiang Cheng tahu bahwa gurunya akan membahas soal LanLingJin sekarang juga,
"Paman, aku tahu paman ingin membicarakan tentang LanLingJin. Kumohon izinkan aku membantu kalian. Aku janji akan membantu" kata Lan WangJi sambil berlutut yang membuat mereka berdua terkejut. Karena kegigihan WangJi, akhirnya mereka memutuskan untuk melibatkan Lan Wangji juga.
"Guru, kematian kakakku dan suaminya itu bukan kebetulan khan? Semua ulah-Nya khan? " kata Jiang Cheng. "Hmmm, takutnya begitu nak A-Cheng tapi kita tidak mempunyai bukti untuk itu" kata Lan Qiren.
"Keponakanku.....apakah dia baik-baik saja?"
"Saat ini kondisinya aman nak A-Cheng."
"Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada-Nya? Oh tidak, bagaimana aku mempertanggung jawabkannya kepada kakak dan kakak iparku?"
"Tenang aja nak A-Cheng, apabila fiirasatku tepat maka keponakanmu akan baik-baik saja Cuma........oh Tidak, aku harus Kembali ke Gusu dan mengurus semuanya. Wangji pada saatnya nanti, aku mohon kamu menepati janjimu itu dengan resikonya. Kalian pergilah ke LanLIngJIn pelan-pelan, aku akan melakukan sesuatu untuk kalian nanti. Tenang nak A-Cheng, aku akan menolong kamu dan keponakanmu" kata Lan Qiren. maafkan aku apabila rencana ini akan membuatmu sakit tapi hanya ini satu-satunya cara untuk menyelamatkan keponakanmu itu, aku tahu kamu akan melakukan segalanya buat dia. Aku hanya berharap ini jalan yang tepat untukmu. Batin Lan Qiren sebelum meninggalkan Jiang Cheng dan Lan Wangji.
Author note :
hehehe.....sorry lama kagak update, ada yang masih menantikan kisah ini? Mohon maaf sebelumnya kagak bisa update karena ada problema dikit, sekarang sudan lumayan bisa, Mudah2an masih banyak menunggu kisah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage
Roman d'amourKisah percintaan Xicheng yang penuh drama. JIang Cheng yang awalnya hanya ingin memenuhi kehendak ayahnya demi menolomg saudarinya mulai mencintai suaminya dengan tulus. Tapi apakah Lan Xichen akan membalas perasaannya apabila semua diawalin dengan...
