Fam?

470 116 42
                                    

Btw sebelum baca aku mau minta pendapat kalian, kalau book ini di cetak jdi buku gimana?? Aku agak bingung sih...





Oh ya, Selamat berpikir^^






<WayV>

Kun menatap janggal kearah beberapa kertas di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kun menatap janggal kearah beberapa kertas di hadapannya. Kertas-kertas itu berisikan data profil milik orang-orang yang hilang dan mati dengan cara yang mengenaskan. Kebanyakan berstatus sebagai mahasiswa.

Apa semua ini ada hubungannya? Tapi jika dilihat lagi dalam profil tidak tertulis jika mereka memiliki hubungan satu sama lain. Jadi pertanyaan nya, kenapa semua korban masih mahasiswa? Semoga saja adiknya tidak menjadi korban.

Menyimpan kembali semua kertas-kertas tersebut kedalam laci mejanya dan berjalan keluar ruangan.



🔄⏳

Lucas menyetir mobilnya membelah jalanan yang cukup padat dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke tempat tujuan. Belum lagi jalan yang sedikit rusak dan berbatu disertai sawah dan hutan di pinggir nya. Tapi itu hanya sebentar, saat sampai di tempat tujuan suasana nya sudah seperti kota pada umumnya.

Jalan yang ia lewati tadi hanya jalan pintas untuk mengurangi kemacetan karena ia dengar semalam ada kecelakaan di tol. Tentu saja Lucas tau jika terjadi kecelakaan seperti ini antrian di tol sangat panjang dan waktunya hampir sama dengan jalan biasa.

Memarkirkan mobilnya disebuah halaman yang hijau dau cukup luas ditambah ada beberapa jenis bunga berwarna warni yang bermekaran di setiap sisinya.

Lucas turun dari dalam mobil lalu masuk begitu saja kedalam rumah. Keadaan di dalam sangat sibuk, banyak tukang pengangkut barang pindahan. Dia tersenyum saat melihat orang yang di cari nya.

"Kakak" pangginya. Yang di panggil menoleh sambil membawa anak kecil berusia 5 tahun dalam gendongan nya.

"Lucas, kenapa datang? Semuanya sudah beres kok" ujar kakak nya

"Aku minta maaf tidak bisa pulang ke rumah, pekerjaan ku disini tidak bisa di tinggalkan "

"Dasar adik durhaka"

"Chitta juga akan pergi? Meninggalkan paman disini sendirian? " tanya Lucas pada anak kecil yang sedang di gendong kakak nya.

"Ndamau, paman lucas bau rokok" ujar anak kecil itu sambil menggeleng dan mendorong tubuh Lucas.

"Tuh dengerin kata ponakan sediri, inget papah sekarang sakit gara-gara rokok"

Lucas hanya diam karena kesal tetapi pernyataan itu benar adanya.

"Sayang, ayo berangkat " ujar seorang lelaki turun dari tangga lalu menghampiri istri, anak dan adik iparnya.

Mereka semua berjalan keluar, "Lucas titip rumah ya. Buat bersihin sebulan sekali, panggil ada orang lain buat bersihin" ujar kakak perempuan nya. Lucas mengangguk sambil menerima kunci rumah tersebut.

"Ahh... Ponakan paman akan pergi meninggalkan paman" ujar Lucas sambil memasang wajah cemberut tetapi anak kecil itu malah memasang wajah jijik dan memukul wajah Lucas berkali-kali.

Kakak dan kakak iparnya hanya tertawa melihat itu semua. Keluarga yang sangat — aneh— harmonis.

Saat sampai di bandara dan semua nya —kecuali Lucas— menuju pesawat, Lucas mencium gemas pipi gembil ponakan nya.

"Hati hati di Thailand Chittapon, kalau udah besar kembali lagi kesini temenin paman ya" ujarnya, yang di panggil Chitta hanya mengangguk saja tanpa tau artinya apa. Yang jelas paman besarnya ini meminta saat dia sudah besar harus kembali kesini.

🔄⏳

Ten mencuci tangannya dengan air mengalir, warna merah yang mengalir setelah melewati lengannya. Mengeringkan dengan handuk yang ada di sebelah nya dan mengambil ponsel transparan miliknya. Menampilkan beberapa daftar nama yang tertera disana, sebagian sudah di coret dengan garis merah.

"Sebentar lagi tugas ku selesai, tapi jam ku belum ketemu"



















Sementara itu Hendery sedang menonton film di kamarnya dengan jendela yang ditutup beserta tirainya dan hanya menyalakan lampu tidur. Dirinya sedang menonton film bergenre thriller. Dimana banyak sekali adegan berdarah tanpa sensor.

Itu yang Hendery suka, melihat orang yang kesakitan menjadi daya tarik tersendiri dan kepuasan baginya. Mungkin bagian otaknya ada yang salah sehingga dirinya bisa berpikir seperti itu.

Film yang di tontonnya sudah selesai, menyimpan kembali laptopnya ke meja belajar dan mengambil ponselnya untuk mencari suatu artikel yang membuat dirinya penasaran tentang film yang dia lihat.

Jemarinya mengetikkan beberapa alfabet pada lama pencarian, dan mengklik sebuah web yang paling atas. Hendery membaca tiap rentetan kalimat pada laman web tersebut.

"Terlalu sering menggunakan time machine akan membuat tatanan di bumi berubah" ujarnya saat membaca artikel tersebut

"Dampaknya jika seseorang dari masa depan datang ke masalalu, lalu bertemu dengan orang dan merubah takdir orang yang ditemuinya maka di masa yang akan datang orang tersebut akan berubah nasib atau menghilang dan keadaan di masa depan menjadi kacau dan tatanan di bumi tidak teratur"

Menghela napasnya sambil mengerutkan keningnya, lalu kembali membaca.

"Tapi mesin waktu seperti itu tidak ada dan sangat mustahil. Cerita tentang mesin waktu hanya karangan belaka yang dibuat oleh seseorang dan ceritanya menyebar luas dan sering dijadikan beberapa novel atau film"

"Hmm, lebih baik mesin seperti itu tidak ada" mematikan kembali ponselnya dan menyimpan di meja belajar samping kasurnya, dan mulai menghitung domba agar segera terlelap.

RoenJun0411

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RoenJun0411






Btw hari ini RoenJun ultah dong  👀🎉🎉🎉🎉🎊🎊🎊🎊

Yang ke-

Asikk dah legal, berarti bisa itu dong  🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asikk dah legal, berarti bisa itu dong  🌚


























Turn Back Time || WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang