Awalnya winwin hanya membeli jam saku di toko antik. Tapi siapa sangka jam itu dapat memutar kembali waktu.
[Highest rank: #1st in Case]
Start: 10 Juli 2020
End:-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah harus senang atau sedih, Winwin merasa bingung, disisi lain dirinya senang karena mendapatkan banyak orderan karangan bunga, tapi disisi lain karangan bunga itu untuk mengucapkan bela sungkawa.
Bahkan hari ini dirinya sudah mendapat kan 5 pesanan karangan bunga bela sungkawa. Dibantu oleh Yangyang yang memang tidak berangkat ke tempat kerja nya.
"Ge, kalau gege cape istirahat dulu aja, biar Yangyang yang beresin ini",ujarnya saat melihat wajah kakak sepupunya yang nampak pucat dengan keringat yang mengucur pada dahinya.
"Gausah, gege kuat kok. Malahan gege yang ga enak kamu sampe harus izin kerja segala"
Yangyang menggeleng, "disana udah banyak pegawai, satu pegawainya tidak masuk gabakal bikin mereka kewalahan"
Winwin tersenyum mendengar ucapan adiknya itu. Menempelkan huruf tersebut dan menyimpan nya di pinggir ruangan. Mengehela napas kasar saat melihat sudah ada tiga karangan bunga yang selesai.
Satunya sedang dibuat oleh Yangyang, dan kini satu lagi dan terakhir, setelah itu diantarkan pada alamat tujuan.
Mengambil papan besar yang sudah dilapisi dengan styrofoam. Mengambil beberapa bunga dan styrofoam dengan bentuk abjad. Merangkai kembali dengan sangat rapih dan cepat.
Jika di pikir pikir, kebanyakan yang meninggal adalah mahasiswa dan beberapa pejabat, atau orang-orang dengan pengaruh tertentu pada sebuah organisasi.
Yang mengagetkan adalah, jasad tuan Huang yang sempat melarikan diri beberapa bulan yang lalu ditemukan membusuk dan mengenaskan disebuah tempat kumuh yang jauh dari keramaian.
Bahkan lalat dan ulat pun sudah memakan sebagian tubuhnya itu. Semua petugas yang saat itu datang ke TKP merasa jijik, bahkan ada yang tak kuat karena bau busuk dari bangkai manusia yang sudah menggelapkan dana negara.
"Sini Ge, biar Yangyang bantu". Yangyang mengambil bunga dari keranjang dan membantu Winwin untuk menancapkan nya pada styrofoam.
"Yang tadi udah selesai?". Yangyang mengangguk lalu menunjuk kearah kumpulan karangan bunga lainnya.
Beberapa menit berlalu, kini mereka telah menyelesaikan semua karangan bunganya. Satu persatu diangkat keatas mobil. Keduanya tersenyum senang.
Lalu masuk kedalam mobil dan Winwin yang menyetir. Berlaju meninggalkan perkarangan ruko nya setelah membalikan tanda menjadi tutup dan mengunci pintu.
"Sial, pasti ada di sekitar sini".
Orang itu menggeledah seluruh kamar dan menyimpan kembali barang-barang tersebut dengan rapih sehingga tidak menimbulkan jejak apapun.
