-A N T I E K W I N K E L-

765 165 47
                                    

///WayV///

Sebentar, dia baru ingat kalau di sana ada jurang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebentar, dia baru ingat kalau di sana ada jurang.















"Kun! " winwin sedikit teriak karena jarak diantara cukup jauh dan tidak mungkin juga winwin masuk kedalam sana.

Kun menghampiri winwin sambil menatap bingung

"Ada apa? "Tanya nya

"Anak buah mu sudah mengecek jurang di dekat sini? "

Seolah mendapat pencerahan, kun tersenyum lebar dan menjentikkan jarinya. "Benar juga, kami belum mengecek bagian itu ",setelah itu kun kembali tempat nya tadi dan menyuruh rekan-rekan nya untuk mencari di dijurang dan sekitar jurang yang berada di ujung hutan pinus.

Tempat itu jarang terjamah oleh manusia, karena selain tempat yang cukup jauh itu jurang, siapa yang akan bermain di tepi jurang? Sungguh itu namanya mengorbankan nyawa sendiri.

Dengan cepat tim pencarian langsung menuju ke jurang di bantu dengan helikopter, tali, dan beberapa alat pelindung diri untuk memudahkan turun ke bawah.

Kun juga ikut turun kebawah sana meninggal kan Dejun dan Winwin di dekat TKP.

"Kenapa semakin banyak orang gila di dunia ini? "Tanya dejun sambil menatap langit tak lupa tangannya dia lipat di depan dada

"Kalau ngga ada mereka kamu sama kun makan gaji buta" balas winwin

Keduanya saling tatap lalu tak lama kemudian mereka tertawa lepas entah menertawakan apa yang jelas tidak ada yang lucu diantara mereka.

Sampai getaran dari kantong celana milik pemuda yang lebih tinggi menghentikan tawa keduanya. Winwin langsung melihat pesan tersebut. Dari yang yang.

"Ahh sayang sekali, aku harus pulang. Anak anjing itu kelaparan"

Dejun mengangguk mengerti lalu menepuk pundak winwin.

"Cepat pergi dan beri makan anak anjing itu sebelum dia mati kelaparan dan kau menambah pekerjaan kami" katanya kelewat santai dan hanya di balas kekehan dari winwin

Dan setelah itu winwin berjalan kaki untuk sampai halte depan. Karena tadi mereka berangkat menggunakan mobil milik kun. Dan motor miliknya di simpan didalam garasi rumah kun.

Jadi dia harus naik kendaraan umum. Sekalian flashback juga saat masih sekolah dulu.

Tungkainya dia turunkan dari dalam besi besar itu dan setelah nya melaju ke pemberhentian berikutnya.

Dan untuk sampai rumah dia harus sedikit berjalan kaki, tidak lupa sebelum nya dia mampir ke restoran cepat saji untuk membeli makanan.

Saat akan membayar makanan winwin mengernyit bingung, kenapa ada jam saku di kantong celananya.

Seingatnya dia tidak membawa benda itu, dan tadi saat menerima pesan dari adiknya jam itu tidak berada disana.

Maka sebelum benar-benar pulang ke rumah winwin menuju hutan mati itu untuk mengunjungi toko barang antik. Menanyakan kenapa jam ini bisa membawanya ke masa lalu.

Sampai langkah nya terhenti, seingatnya toko itu tidak jauh dari jalan. Bahkan dari jalan saja toko itu terlihat dengan jelas.











Tapi kenapa sekarang hanya ada hutan mati di sekitarnya. Kemana toko itu?

Dia kembali dari awal, dari persimpangan jalan depan dan masuk kedalam hutan mati itu. Mengulang secara terus menerus tetapi hasilnya sama. Toko itu menghilang.

Winwin menelan ludahnya kasar, menyadari sesuatu yang janggal dan segera berlari menuju rumah.

Sampai di depan pintu winwin mengatur kembali napasnya dan menetralkan detak jantungnya yang berdetak kencang. Kenapa dia baru sadar sekarang, kalau semenjak dari awal tidak ada yang beres dengan toko itu.













Kriett









Kring





Winwin terlonjak kaget saat ada yang membuka pintu toko. Itu adiknya.

"Gege kenapa? Kok ngos-ngosan? "Tanya yang yang dengan tatapan bingung nya

"Gapapa, tadi dikejar anjing galak, tapi gatau sekarang anjingnya kemana" , jawab winwin bohong

"Di kejar anjing apa dikejar hantu? "Yang yang terkekeh kecil, seru sekali menggoda kakak sepupu nya ini.

"Mana makanan nya, aku laper" yang yang mengulurkan tangannya, meminta makanan dari winwin.

Dengan kesal winwin menyerah kan kantong plastik putih itu ke yang yang dan langsung masuk kedalam, meninggalkan winwin yang masih mengatur napasnya.

Mereka makan di ruang TV, meskipun ada meja makan mereka jarang makan di sana, hanya sesekali.

Dan paling sering mereka makan di ruang TV sambil menonton, itu sudah kebiasaan mereka berdua sejak kecil.

Katanya, biar seru ada hiburan. Kadang mereka menyalakan TV supaya tidak sepi, padahal mereka sibuk dengan ponsel masing-masing.

Winwin sedang menonton drama yang berada di TV sambil terus menyuapkan makanan setelah mulutnya kosong. Winwin melirik adiknya itu yang sedang memainkan ponsel

"Serius banget yang" tanya winwin

Yangyang menoleh, " oh ini, lagi liat story temen" . Winwin penasaran jadi dia mengintip ponsel yang yang

——————————————————————

Hendery
5 menit yang lalu

You got me feeling like a Psycho psycho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You got me feeling like a Psycho psycho

^
Balas

—————————————————————

—————————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RoenJun0411

Turn Back Time || WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang