Saat ini Jisoo termenung didepan meja riasnya. Pikirannya melayang memikirkan mimpinya saat bertemu dengan wanita yang mengaku sebagai permaisuri Li Shui Lian.
Berbagai macam spekulasi muncul dalam benaknya. Dari spekulasi yang tidak masuk akal sampai spekulasi yang menurutnya benar-benar nyata.
"Apa benar kalau aku adalah reinkarnasi dari permaisuri Li Shui Lian? Tapi jika memang benar aku reinkarnasi nya, lalu kenapa aku kembali ke masa lalu?" Batin Jisoo.
Terlalu hanyut dalam lamunannya, tanpa Jisoo sadari bahwa ada orang yang masuk kedalam kediamannya.
Orang itu masuk dengan wajah yang merah padam. Dengan tangan yang terkepal erat menandakan bahwa orang itu benar-benar dikuasai amarah.
Saat sudah sampai disamping Jisoo, orang itu langsung membalikkan tubuh Jisoo kasar dan menampar pipi sebelah kiri nya.
Plak....
Bunyi tamparan itu begitu nyaring hingga menggema didalam ruangan. Sang empu langsung memegang pipinya yang tiba-tiba ditampar.
Dengan tatapan tajam, Jisoo menatap orang yang dengan berani menamparnya.
"Kau!" Pekik Jisoo kala melihat orang yang menamparnya adalah selir Xi Zhu.
Tanpa menghiraukan teriakan Jisoo, selir Xi Zhu langsung menampar pipi sebelah kanan Jisoo. Tamparan yang kali ini cukup keras sampai Jisoo terhuyung beberapa langkah kebelakang.
"Yakkk! Berani sekali kau menampar ku! Kau pikir kau siapa hah?!" Bentak Jisoo menatap penuh amarah pada selir Xi Zhu.
Sementara itu selir Xi Zhu hanya terkekeh geli mendengar teriakan Jisoo.
"Ckckck... Rupanya kau sudah berani melawanku! Baiklah, sekarang akan aku tunjukkan siapa yang berhak berkuasa disini!" Ucap selir Xi Zhu penuh penekanan.
Tanpa aba-aba tiba-tiba selir Xi Zhu menarik rambut panjang jisoo yang terurai indah.
"Lepaskan rambutku!" Ujar Jisoo sembari berusaha melepaskan rambutnya dari cengkeraman selir Xi Zhu.
"Dengar! Ini belum seberapa! Jika kau berani mendekati kaisar seperti halnya kemarin, maka akan ku balas lebih sakit dari ini! Paham!" Ancam selir Xi Zhu sembari menarik lebih kasar rambut Jisoo.
"Ku bilang lepaskan atau kau akan menyesal!" Ucap Jisoo.
"Apa kau bilang? Menyesal? Ckckck... Mimpi saja kau!" Balas selir Xi Zhu dan dengan sengaja ia menarik lebih keras lagi rambut Jisoo.
Merasa tarikan rambutnya semakin keras dan semakin sakit, Jisoo tak mampu lagi membendung air matanya. Ingin sekali ia melawan tapi entah kenapa dia merasa sangat lemah.
"Apa yang kau lakukan?!" Teriak seorang pria yang berdiri diambang pintu kamar mandi kediaman bulan.
Mendengar suara itu sontak membuat selir Xi Zhu menoleh kearah suara. Betapa terkejutnya selir Xi Zhu kala mendapati orang yang berdiri di ambang pintu adalah kaisar Ming Kyun. Selir Xi Zhu dapat melihat guratan amarah dalam wajah kaisar Ming Kyun.
"Ya-yang mu-mulia?" Ucap selir Xi Zhu dengan gugupnya. Nyali selir Xi Zhu perlahan menciut kala kaisar Ming Kyun perlahan melangkah menuju tempatnya dan Jisoo berdiri.
Dengan kasar kaisar Ming Kyun menarik tangan selir Xi Zhu dari rambut Jisoo. Kaisar Ming Kyun mencengkeram kuat pergelangan tangan selir Xi Zhu hingga membuat sang empu meringis kesakitan.
"Ya-yang mu-mulia?"
"Beraninya kau berbuat kasar pada permaisuri!" Ucap kaisar Ming Kyun dengan penekanan di setiap katanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247214186-288-k911063.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Chasing Love in My Past
Historical Fiction[Bukan novel terjemahan] Kim Jisoo, gadis cantik yang menjadi idaman banyak pria. Namun, kehidupan pribadinya tak seindah yang dibayangkan oleh banyak orang. Ia selalu dibenci dan disalahkan atas kesalahan yang tak ia lakukan oleh ibu kandungnya sen...