Keesokan paginya istana nampak sibuk mempersiapkan penyambutan ibu suri. Para pelayan mondar-mandir mempersiapkan semua hal yang diperlukan.
Para anggota kerajaan kini telah berkumpul di dekat gerbang kerajaan. Tak lama rombongan ibu suri mulai terlihat dari kejauhan.
Perasaan kaisar Ming Kyun antara senang karena ibunya pulang dan gelisah karena permaisuri yang tak kunjung datang.
Kaisar takut jika ibunya itu nantinya akan marah karena ia telah menyakiti hati permaisuri. Tanpa sadar gerak gerik sedikit terlihat. Wajah yang selalu tanpa ekspresi itu nampak sedikit menunjukkan kegelisahan.
Selir Xi Zhu yang kebetulan berdiri di dekat kaisar namun di barisan para selir, tanpa sengaja melihat raut wajah kaisar. Selir Xi Zhu tak membuang kesempatan untuk mendekati kaisar.
Selir Xi Zhu mulai melangkahkan kaki mendekati kaisar. Saat tepat disamping kaisar, selir Xi Zhu hendak memegang lengan kaisar namun tiba-tiba ia didahului oleh seorang gadis yang langsung menyerobot ditengah-tengah selir Xi Zhu dan kaisar lalu gadis itu langsung memeluk posesif lengan kaisar.
Merasa ada yang memeluk lengannya, kaisar Ming Kyun menoleh kearah samping. Setelah menoleh, kaisar terkejut kala mendapati permaisuri Shui Lian yang memeluk lengannya dan kini permaisuri Shui Lian tengah menatap tajam kearah selir Xi Zhu yang berada didekat permaisuri.
"Sejak kapan dia berada disini?" Batin kaisar Ming Kyun.
Selir Xi Zhu membalas menatap tajam permaisuri. Selir Xi Zhu merasa sangat kesal kepada gadis didepannya ini karena telah berani mendahului nya tadi.
"Awas kau gadis bodoh! Akan kubalas perbuatanmu itu nanti!" Batin selir Xi Zhu kemudian ia lebih memilih untuk memalingkan wajahnya.
Jisoo kini beralih menatap lurus ke depan. Tanpa menghiraukan tatapan penuh tanya dari kaisar.
"Apa yang kau la-"
"Anda bilang hari ini ibu suri datang, jadi saya hanya ingin membuat ibu suri bahagia melihat kita yang tampak bahagia." Sela Jisoo sebelum kaisar menyelesaikan pertanyaannya.
Dari raut wajah kaisar Ming Kyun sangat terlihat jika ia masih bingung mencerna perkataan permaisuri. Namun ia dengan cepat merubah ekspresi nya menjadi datar dan dingin seperti biasanya.
"Tak akan kubiarkan penderitaan terus ada dalam takdirku! Lihat saja, aku akan membuat kaisar dingin itu jatuh cinta padaku! Ini adalah awal dari perjalanan." Batin Jisoo.
__________
Tak lama rombongan ibu suri telah sampai di gerbang istana. Kereta kuda dengan ornamen yang indah itu berhenti tepat di tengah gerbang istana. Kemudian keluar seorang wanita yang kecantikannya tak layu termakan usia itu.
Ibu suri berjalan masuk ke istana ditemani dengan senyum mengembang diwajahnya. Senyum ibu suri semakin mengembang kala melihat permaisuri yang memeluk lengan kaisar.
Perlahan ibu suri berjalan menuju tempat anggota kerajaan berdiri. Kini ibu suri berdiri tepat didepan kaisar dan permaisuri.
"Selamat datang kembali di istana, ibunda!" Ucap kaisar Ming Kyun.
"Selamat datang ibunda!" Ucap Jisoo dengan seulas senyum diwajahnya.
Ibu suri menatap bergantian kearah kaisar dan permaisuri dengan senyun yang seakan tak pernah luntur di wajahnya.
"Apa kalian baik-baik saja selama ibunda pergi?" Tanya ibu suri yang di balas anggukan oleh kaisar dan permaisuri.
Setelah itu ibu suri menatap lekat permaisuri. Di belainya pipi lembut permaisuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Chasing Love in My Past
Historical Fiction[Bukan novel terjemahan] Kim Jisoo, gadis cantik yang menjadi idaman banyak pria. Namun, kehidupan pribadinya tak seindah yang dibayangkan oleh banyak orang. Ia selalu dibenci dan disalahkan atas kesalahan yang tak ia lakukan oleh ibu kandungnya sen...